Tampilkan postingan dengan label 6 Meditasi dan Tekhnik Penyembuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 6 Meditasi dan Tekhnik Penyembuhan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 April 2023

Cara Mengatasi Halangan (Rintangan) Ketika Bermeditasi

 


Waktu anda duduk bermeditasi, JANGANLAH menggerakan badan anda sama sekali. Duduklah dengan punggung yang tegak, tetapi tidak kaku. Berusaha agar setiap tulang punggung anda nyaman tertumpuk satu sama lainnya. Posisi ini akan membawa dada anda sedikit maju sehingga akan lebih mudah memancarkan perasaan cinta kasih.

Duduklah dengan kaki dalam posisi yang nyaman. Bila anda menyilangkan kaki, maka sirkulasi darah di kaki bisa berhenti yang bisa menyebabkan kaki anda kesemutan dan mati rasa, hal ini akan sangat menyakitkan. Bila anda harus duduk di bantalan / di kursi, tidaklah menjadi masalah. Bila anda duduk di kursi, janganlah menyenderkan punggung anda. Menyenderkan punggung dapat memberhentikan pergerakan enerji sehingga dapat membuat anda mengantuk. Duduklah dengan cara yang nyaman.

Harap anda tidak menggerakkan badan jasmani anda sedikitpun sewaktu duduk. Jangan menggoyangkan jari-jari kaki / tangan, jangan menggaruk, jangan menggosok-gosok, jangan menggoyangkan badan jasmani, jangan mengganti postur sama sekali. Anda harus duduk sediam gambar Buddha di depan anda. Sebaiknya anda tidak bergerak sama sekali. Bila anda bergerak, maka hal itu akan menjadi satu gangguan terbesar dalam latihan anda dan anda tidak akan maju dengan cepat.
Waktu anda duduk, pancarkanlah perasaan hangat dari Cinta Kasih dari tengah dada dan buatlah satu doa/harapan yang tulus, RASAKAN doa/harapan itu di hati anda, pikiran anda akan melayang dan mulai memikirkan hal lainnya. Hal ini adalah hal yang normal.


Bentuk-bentuk Pikiran yang akan muncul
Bentuk-bentuk pikiran bukanlah musuh anda, jadi janganlah perangi pikiran-pikiran itu atau mencoba mendorong mereka. Jika sejumlah pikiran-pikiran datang dan membawa perhatian anda kesana, perhatikan bahwa saat itu anda tidak lagi mengalami perasaan Cinta Kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda sendiri. Jadi hanya lepaskan pikiran itu. Walaupun sedang ada di tengah-tengah satu pikiran tertentu, hanya lepaskan pikiran itu ada disana, biarkan itu ada disana. Lakukanlah tanpa memikirkan pikiran itu, tidak jadi masalah bila pikiran itu terkesan penting saat itu.

Ada langkah lain yang juga sangatlah penting:
Perhatikan Ketegangannya: Perhatikan keketatan / ketegangan dalam kepala/pikiran-batin anda, sekarang rilekskan. Rasakan ketegangan itu melepas. Pikiran sepertinya merasa membuka dan rileks. Lalu menjadi sangatlah tenang dan damai. Saat ini tidak ada lagi bentuk pikiran yang muncul, dan pikiran menjadi begitu jernih dan waspada, bawalah pikiran seperti itu ke dalam objek meditasi anda, yaitu perasaan Cinta kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda.

Tidaklah penting berapa kali pikiran anda melayang dan memikirkan hal-hal lainnya. Yang terpenting adalah anda melihat bahwa pikiran anda menjadi terganggu dengan suatu bentuk pikiran. Dengan cara yang sama bila anda merasakan suatu sensasi / perasaan emosi muncul yang menarik perhatian anda, perhatikan pergerakan pikiran atau gangguan yang menarik perhatian anda dari Cinta Kasih, lalu lepaskan, kemudian rilekskan ketegangan / keketatan di dalam kepala / pikiran anda dan dengan lembut mengembalikan perhatian anda kembali kepada objek meditasi anda.

Perkuatlah kesadaran: Setiap saat anda melepaskan suatu gangguan / membuat doa/harapan bagi kebahagiaan anda, rilekskan ketegangan yang disebabkan oleh pergerakan pikiran dan kembalikan perhatian anda yang hening itu kembali ke perasaan bahagia, anda memperkuat kewaspadaan (kesadaran) jadi janganlah mengkritik diri anda sendiri karena anda pikir ”seharusnya” anda bisa bermeditasi lebih baik, atau bentuk-bentuk pikiran, sensasi dan perasaan emosi adalah musuh yang seharusnya dihentikan dan dibinasakan.

Bentuk-bentuk pikiran yang suka mengkritik, keras dan perasaan terdiri dari ketidaksukaan/kebencian dan ketidaksukaan/kebencian itu adalah lawan dari latihan Cinta Kasih yang ”Menyayangi-Menerima”. Menyayangi-Menerima adalah kata-kata yang berbeda yang dikatakan dari sesuatu yang sama. Buatlah meditasi ini sebagai sesuatu permainan yang menyenangkan bukanlah seperti musuh yang harus anda perangi.

Yang terpenting dari merilekskan ketegangan / keketatan setelah setiap bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi sangatlah penting. Bila anda melepaskan keketatan ini, maka anda melepaskan nafsu keinginan (tanha). Sangatlah penting untuk mengerti hal ini, karena nafsu keinginan adalah penyebab semua penderitaan. Di dalam bentuk Ketegangan atau keketatan inilah terletak ide yang salah tentang identitas ego anda.


Nafsu keinginan dan Identifikasi Ego

Nafsu keinginan dan ide yang salah tentang diri selalu terbentuk sebagai ketegangan atau keketatan di dalam kepala/pikiran anda. Bila anda melepaskan ketegangan, maka apa yang sedang anda lakukan adalah sesungguhnya melepaskan nafsu keinginan dan ide yang salah tentang ’diri’ atau ’identitas ego’ dengan segala bentuk pikiran, sensasi dan perasaan emosi yang muncul. Beginilah cara anda memurnikan pikiran anda dan anda menjadi lebih bahagia dan ringan, setiap saat.
Jika anda duduk bermeditasi dengan diam, maka akan ada beberapa sensasi yang muncul dalam badan jasmani anda. Anda mungkin merasa gatal, panas, ketegangan, perasaan ingin batuk atau bersin atau ada muncul rasa sakit. Janganlah menggerakkan badan jasmani anda sama sekali. Bila suatu perasaan muncul, maka pikiran anda akan segera menuju ke perasaan itu, misalnya perasaan gatal / batuk. Janganlah anda memperhatikan pikiran itu, karena sesungguhnya perasaan itu akan pergi dengan sendirinya.

Biasanya yang pertama pikiran anda lakukan adalah memikirkan perasaan ”saya harap perasaan ini akan pergi... ”Saya maunya ini berhenti mengganggu saya”... ”Saya benci perasaan ini”... ”Kenapa perasaan ini tidak pergi saja”... ”Saya mau ini berhenti”.

Setiap saat anda memberikan perhatian kepada bentuk pikiran seperti ini, maka sensasinya akan menjadi semakin besar dan kuat, malah berubah menjadi sesuatu yang sangat darurat dalam pikiran anda. Lalu anda tidak tahan lagi, merasa harus bergerak.

Tetapi instruksinya adalah: JANGAN BERGERAK SAMA SEKALI. Hanya perhatikan pergerakan pikiran.
Apa yang harus kita lakukan? Kita harus membuka dan membiarkan perasaan itu ada disana.

Membuka: Pertama, perhatikan pikiran anda mulai memperhatikan rasa gatal atau batuk dll lalu bentuk-bentuk pikiran tentang sensasi itu. Sekarang lepaskan bentuk-bentuk pikiran itu, biarkan ada disana. Lalu perhatikan ketegangan di dalam kepala/pikiran anda dan rilekskan. Setiap saat suatu sensasi (atau perasaan emosi muncul), biasanya yang alami adalah, pikiran akan membuat ketegangan di seputarnya, ketegangan ini yang dinamakan penolakan. Jadi membukalah dan biarkan rasa gatal (atau perasaan emosi lainnya) ada disana. Ingatlah bahwa hal yang wajar bagi keketatan itu tidak langsung cepat pergi.

Sesungguhnya Kebenaran dari masa saat ini (Dhamma), adalah bila ada rasa gatal atau sensasi lainnya muncul, perasaan itu ada disana. Yang anda lakukan dengan kebenaran ini akan menjadikan anda jadi lebih menderita atau tidak. Menentang rasa gatal dan mencoba memikirkannya akan menjadikan rasa sakit yang lebih halus atau bisa juga makin jelas.


Lima Agregat/Kelompok Kehidupan (Panca Khanda)
Kita memiliki 5 hal dalam proses badan/pikiran yang disebut sebagai Lima Agregat/Kelompok Kehidupan, yang terdiri dari:
Badan Jasmani, Perasaan, Persepsi, Bentuk-bentuk pikiran, Kesadaran

Disini, perasaan 1[1] adalah satu hal dan bentuk-bentuk pikiran adalah hal lainnya. Jika kita mencoba mengontrol perasaan kita dengan bentuk-bentuk pikiran, biasanya rasa penolakan ini membuat perasaan itu semakin besar dan kuat. Kadang hal ini menjadi begitu besar sehingga sepertinya menjadi perasaan darurat (ketidakpuasan yang sesungguhnya – Dukkha) dan anda tidak dapat menahan sensasi (atau perasaan emosi) itu lagi. Maka anda harus bergerak. Bila anda sedang duduk bermeditasi, bila anda menggerakkan badan anda, walaupun sedikit, maka hal itu menyebabkan kesinambungan latihan itu terpecah dan anda harus mulai lagi.

Jadi lepaskan bentuk-bentuk pikiran tentang sensasi (atau perasaan emosi) berarti anda melepaskan keinginan untutk mengontrol perasaan itu dengan bentuk pikiran anda. Itu juga berarti anda melepaskan nafsu keinginan (tanha), yang langsung berhubungan dengan berhentinya penderitaan.

Berikutnya, anda perhatikan ketegangan di seputar sensasi itu dan lepaskan ketidaksukaan tentang hal itu. Biarkan rasa gatal atau batuk (sensasi / perasaan emosi) itu ada disana dengan sendirinya. Lihatlah itu seperti satu gelembung udara yang melayang di udara, maka gelembung itu akan melayang dengan bebas. Kemanapun angin bertiup, kesanalah gelembung itu pergi. Bila angin berubah dan meniup ke arah lain, maka gelembung udarapun akan pergi ke arah itu tanpa perlawanan sama sekali.

Latihan ini mempelajari bagaimana kita bisa dengan penuh rasa cinta kasih dapat menerima apapun yang muncul dalam masa kini. Sekali lagi perhatikan ketegangan atau keketatan yang halus muncul dalam kepala / pikiran anda, rilekskan dan dengan lembut kembalikan perhatian cinta kasih yang lembut ini kembali ke perasaan memancarkan cinta kasih dari hati anda dan membuat suatu doa/harapan untuk kebahagiaan anda sendiri.

Hal yang alami yang sesungguhnya ada dari sensasi (dan perasaan emosi) adalah, perasaan itu tidak akan langsung segera pergi. Jadi pikiran anda akan bolak balik dari objek meditasi anda (memancarkan perasaan cinta kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda) ke perasaan itu. Setiap saat hal ini terjadi, maka anda lakukan hal yang sama.

□ Lepaskan: Lepaskan bentuk-bentuk pikiran atau perasaan emosi

□ Rilekskan: Rilekskan ketegangan, lepaskan ketegangan yang ada di seputar perasaan itu, biarkan itu ada disana.

□ Kembali: Kembalilah kepada objek meditasi anda, yaitu memancarkan perasaan cinta kasih dan membuat doa yang tulus pada kebahagiaan anda dan merasakan perasaan itu dalam hati anda.

Kamis, 03 Februari 2022

Cara Meditasi Untuk Menjumpai dan Menyatu dengan Diri Sejati (Higher Self Meditation)


Di postingan sebelumnya kita telah mengetahui dan mengenal lebih dekat siapa Sang Diri Sejati, Guru Sejati, Higher Self atau Pribadi Tinggi kita yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kesadaran Roh tertinggi kita yang terhubung langsung dengan Kesadaran Semesta (Ilahi).
Lantas bagaimanakah kita dapat terhubung dan menyatukan Kesadaran kita dengan Pribadi Tinggi agar setiap pikiran, ucapan dan perbuatan kita adalah cerminan dari Kesadaran Roh yaitu Cinta kasih.

 Menjumpai Pribadi Tinggi ( Higher Self)


Untuk dapat menjumpai Pribadi Tinggi, berikut adalah salah satu contoh meditasi yang dapat dipergunakan:


  • Sambil berbaring atau duduk ( tulang punggung harus lurus) tutuplah mata dan berusalah untuk tenang dan santai. Bernafaslah dengan tenang dan dalam sampai seluruh tubuh menjadi benar-benar tenang dan santai.
  • Mintalah agar pembimbing spiritual hadir untuk membantu. Permintaan boleh diucapkan dengan suara ataupun di dalam hati saja. Permintaan bantuan dapat berupa sebagai berikut:
 "Pembimbing Spiritual hadirlah untuk membantu saya menjumpai Pribadi Tinggi saya,. Lindungilah dan bantulah saya dalam memanggil Pribadi Tinggi saya."

  • Pribadi Tinggi berada sekitar beberapa belas sentimeter di atas kepala, yang sering juga disebut cakra kedelapan. Bayangkanlah wujud Pribadi Tinggi sebagai sebuah bola cahaya yang amat terang dan menjadi amat nyata di atas kepala. Dengan semakin nyatanya wujud Pribadi Tinggi, getaran dari Pribadi Tinggi yang sedemikian tinggi dan murni pun menjadi semakin nyata dan mulai memasuki seluruh tubuh. Ucapkanlah selamat datang kepada Pribadi Tinggi, dan mintalah Pribadi Tinggi untuk benar-benar menyatu:
"Pribadi Tinggi (Higher Self) menyatulah dengan saya seutuhnya, Dalam persatuan dengan saya, bersihkanlah getaran seluruh lapisan tubuh saya."

  • Saat bola cahaya yang merupakan perwujudan dari Pribadi Tinggi menyentuh cakra mahkota, rasakanlah getaran yang amat tinggi, halus dan dipenuhi oleh kedamaian dan kebahagiaan. Pribadi Tinggi semakin turun memasuki kepala, leher, hingga mencapai jantung. Setibanya di jantung Pribadi Tinggi bersemayam di cakra jantung. Getaran dan kebahagiaan yang berasal dari Pribadi Tinggi  di cakra jantung menyebar memenuhinya. Getaran ini mendorong keluar semua energi negatif dan hambatan yang ada. Kebahagiaan dari Pribadi tinggi mendorong semua tekanan, kesedihan, dan pikiran-pikiran negatif. Seluruh kesadaran dipenuhi oleh ketenangan dan kebahagiaan.
  • Dengan bersemayamnya Pribadi Tinggi di cakra jantung, bertindaklah sebagai Pribadi Tinggi. Sebagai Pribadi Tinggi, setiap tarikan nafas menarik seluruh kekuatan yang baik dan positif dari alam semesta, setiap hembusan nafas membuat seluruh sel tubuh menjadi lebih murni.
  • Saat menyelesaikan latihan, ucapkanlah terimakasih kepada Pribadi Tinggi dan Pembimbing Spiritual;
 "Pribadi Tinggi, terimakasih atas penyatuan dengan saya, terimakasih karena telah membuat saya lebih bersih dan getaran saya lebih tinggi. Tinggalah dalam diri saya selama mungkin."Pembimbing spiritual, terimakasih atas bantuan dan bimbingan dalam penyatuan saya dengan Pribadi Tinggi saya."


 Bersinggasananya Pribadi Tinggi di Cakra jantung


Setelah dapat menjumpai Pribadi Tinggi, langkah berikutnya adalah meminta Pribadi Tinggi untuk  bersemayam di cakra jantung. Cakra jantung adalah tempat sesungguhnya dari Pribadi Tinggi. Dengan beradanya Pribadi Tinggi di cakra jantun, seluruh pikiran dan perbuatan akan berdasarkan Roh, yaitu Cinta Kasih. Apabila Roh dipertahankan untuk tetap berada di cakra jantung secara permanen, Kesadaran Roh akan diperoleh. Roh terhubung langsung dengan Ilahi. Sementara itu, manusia terhubung dengan Ilahi melalui perantaraan Roh yang berada di atas kepala manusia. Spiritualitas seseorang, yaitu hubungannya dengan Roh dapat diketahui dari tali spiritualnya. Apabila hubungan seseorang dengan Rohnya amat baik, tali spiritualnya tebal. 
Sedangkan seseorang yang mempunyai hubungan yang kurang baik dengan Roh akan mempunyai tali spiritual yang amat tipis. Hubungan antara Roh dan manusia ini juga mencerminkan sebanyak apa pikiran dan perbuatan orang yang bersangkutan berada dalam kesadaran roh.
Dengan bersemayamnya Roh pada cakra jantung secara permanen. Roh menjadi satu dengan manusia. Dengan demikian, hubungan langsung antara Roh dengan Ilahi akan menjadi hubungan langsung antara,Ilahi, Roh dan manusia.


Tekhnik untuk meminta Pribadi Tinggi menetap pada cakra jantung hampir sama dengan tekhnik untuk menjumpai Pribadi Tinggi, yaitu:
  • Duduklah dengan santai seperti pada saat hendak bermeditasi.
  • Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa,para Guru Spiritual, para Malaikat dan semua pembimbing spiritual agar membantu untuk mengundang Pribadi Tinggi untuk bersemayam di cakra jantung.
  • Sentuhlah cakra jantung dengan jari tangan kiri.
  • Tersenyumlah kepada Pribadi Tinggi, dan mintalah agar Pribadi Tinggi bersemayam di cakra jantung.
  • Rasakanlah getaran yang amat halus dan tenaga yang maha besar dari Pribadi Tinggi yang turun dari cakra mahkota perlahan-lahan, melalui kepala,leher,dada dan bersemayam di cakra jantung.
  • Rasakanlah bahwa cakra jantung menjadi amat terang dan dipenuhi getaran. Pribadi Tinggi sepenuhnya terhubung dengan tenaga Ilahi sehingga seluruh tubuh bagian atas dipenuhi cahaya dan getaran Ilahi. Pribadi Tinggi juga menarik tenaga dari bumi. Cahaya dan getaran memancar ke seluruh tubuh dan membersihkan seluruh cakra dan sel tubuh.
  • Berkatilah seluruh sel tubuh, seluruh nadi dan kundalini, mintalah kundalini untuk membuka gulungan lebih banyak dan membersihkan tubuh tubuh lebih giat.
  • Berkatilah seluruh saudara, teman dan kenalan.
  • Berkatilah semua orang yang pernah membantu perkembangan spiritual dan bahkan semua musuh.
  • Mintalah Pribadi Tinggi untuk menetap di cakra jantung.
  • Berterimakasihlah kepada Tuhan Yang maha Esa, Guru-guru Spiritual, Malaikat-malaikat dan semua penolong spiritual.
  • Bukalah mata dan tersenyumlah.



Senin, 18 Oktober 2021

Grounding ( Terhubung ke Langit dan Bumi) Untuk Penyembuhan dan Keseimbangan Energi Tubuh


Terhubung ke Bumi dan Langit


 Grounding ( terhubung ke langit dan bumi) amat penting untuk dilakukan. Sebelum melakukan latihan-latihan meditasi Kundalini Reiki dan lainnya dianjurkan untuk melakukan grounding. Bahkan, walaupun tidak ada latihan yang ingin dilakukan, grounding tetap dianjurkan. Grounding akan memastikan seseorang menerima cukup energi dari langit dan dan bumi secara seimbang. Grounding juga memberikan perlindungan, dimana sebagian besar energi negatif akan secara otomatis disalurkan ke bumi.

Tekhnik melakukan grounding adalah sebagai berikut:

✨Visualisasikan cahaya putih ( atau kuning emas) yang terang benderang dari atas turun memasuki cakra mahkota. Cahaya tersebut menghangatkan cakra mahkota dan membuat cakra mahkota membuka dengan besar seperti sebuah bunga teratai dan bercahaya terang benderang.

✨Cahaya tersebut menembus cakra mahkota di bagian tengahnya. Cahaya mulai memasuki kepala.

✨Semakin banyak cahaya yang memasuki kepala, memenuhi seluruh kepala, dan mulai mendorong cakra mata ketiga dari dalam, mengakibatkan cakra mata ketiga juga mekar sepenuhnya.

✨Cahaya memenuhi seluruh kepala dan turun memenuhi tenggorokan, mendorong cakra tenggorokan untuk mekar sepenuhnya.

✨Cahaya yang telah memenuhi kepala dan tenggorokan turun ke rongga dada, memenuhi seluruh rongga dada dan mendorong cakra jantung hingga mekar sepenuhnya. Cahaya juga memenuhi seluruh perut, membuat cakra pusat, cakra seks dan terakhir cakra dasar mekar sepenuhnya.

✨Cahaya turun melalui kaki ( bagi yang melakukan tekhnik grounding secara berdiri, bayangkan cahaya turun dari kedua cakra telapak kaki. Sedangkan bagi yang melakukannya sambil duduk, bayangkan cahaya turun dari cakra dasar.

✨Cahaya yang telah turun keluar dari tubuh dari cakra telapak kaki ataupun cakra dasar memasuki bumi, menembus seluruh lapisan bumi, hingga sampai ke pusat bumi. Berkatilah bumi dengan cinta kasih sepenuhnya.

✨Menerima cahaya dan cinta kasih, bumi akan membalasnya dengan cahaya berwarna hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh.

✨Niatkan pikiran bawah sadar untuk menjaga agar tubuh selalu terhubung dengan cahaya dari langit dan bumi itu dan menarik kedua cahaya tersebut terus menerus.

Biasanya dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk latihan ini.

Pada awalnya setiap kali dilakukan, tekhnik ini akan bertahan selama kurang lebih dua jam. Oleh sebab itu, untuk memperoleh hasil yang terbaik, tekhnik ini harus dilakukan setiap 2 jam sekali, yang berarti 8 kali dalam seharinya ( diluar waktu tidur, selama 3 hari pertama. Mulai hari ke 4 lakukan latihan 4-5 kali sehari saja. Setelah minggu ke 2 latihan dapat dilakukan 2-3 kali sehari. Apabila latihan ini dapat dilakukan secara teratur selama 30 hari terus menerus tubuh akan terhubung dengan kedua sumber energi secara permanen. Setelah latihan yang terus menerus selama 30 hari, latihan hanya perlu dilakukan sekali sehari saja. 

Senin, 20 September 2021

Latihan Meditasi Metta/Cinta Kasih yang praktis


Meditasi Metta ( Cinta Kasih)


Waktu mulai melakukan meditasi cinta kasih, pertama-tama anda mengirimkan pikiran-pikiran penuh cinta kasih dan kebaikan untuk diri anda. Mulailah dengan mengingat masa dimana anda bahagia. Saat perasaan cinta kasih muncul, anda akan merasakan perasaan hangat menyebar dari tengah dada anda. Setelah perasaan ini muncul, buatlah doa harapan yang tulus untuk kebahagiaan anda
 ”Semoga saya bahagia:... ”Semoga saya merasakan sukacita”... ”Semoga saya tenang dan damai”... ”Semoga saya gembira dan baik hati” dan lain sebagainya.

Buatlah doa yang tulus yang berarti untuk anda, rasakan pengharapan itu dalam hati anda. Kata kuncinya adalah ”ketulusan”, jika doa pengharapan anda bukan doa yang tulus, maka doa itu akan berubah menjadi mantra yang Cuma diulang-ulang dan tidak punya arti sesungguhnya. Jadi itu Cuma di permukaan mengulangi kata-kata itu selagi memikirkan hal lainnya. Jadi sangatlah penting doa yang anda buat untuk diri sendiri (dan nanti untuk teman spiritual anda) mempunyai arti sesungguhnya untuk anda dan anda berikan perhatian penuh kesana. Janganlah terus menerus mengulang doa untuk kebahagiaan ”Semoga saya berbahagia... Semoga saya berbahagia... Semoga saya berbahagia...” Buatlah doa untuk kebahagiaan anda sendiri kalau perasaan Metta/Cinta Kasihnya sudah mereda.


Merilekskan Ketegangan

Yang berikut adalah bagian yang sangat penting dari meditasi:
Setelah anda mendoakan kebahagiaan sendiri, perhatikan ada sedikit ketegangan / keketatan di dalam kepala anda, di pikiran anda. Segera lepaskan. Lakukanlah dengan merilekskan pikiran anda sepenuhnya. Rasakan pikiran membuka dan menjadi semakin tenang, lakukan hanya sekali.

Bila keketatan tidak juga pergi, tidak jadi masalah, anda akan bisa melepaskannya selagi ada di objek meditasi anda (sebagai pusat perhatian anda). Janganlah terus menerus mencoba merilekskan pikiran tanpa kembali ke pusat perhatiannya, selalu dengan lembut mengembalikan perhatiaan anda yang tenang kepada perasaan yang bahagia).


Bagaimana cara duduk bermeditasi

Waktu anda duduk bermeditasi, JANGANLAH menggerakan badan anda sama sekali. Duduklah dengan punggung yang tegak, tetapi tidak kaku. Berusaha agar setiap tulang punggung anda nyaman tertumpuk satu sama lainnya. Posisi ini akan membawa dada anda sedikit maju sehingga akan lebih mudah memancarkan perasaan cinta kasih.

Duduklah dengan kaki dalam posisi yang nyaman. Bila anda menyilangkan kaki, maka sirkulasi darah di kaki bisa berhenti yang bisa menyebabkan kaki anda kesemutan dan mati rasa, hal ini akan sangat menyakitkan. Bila anda harus duduk di bantalan / di kursi, tidaklah menjadi masalah. Bila anda duduk di kursi, janganlah menyenderkan punggung anda. Menyenderkan punggung dapat memberhentikan pergerakan enerji sehingga dapat membuat anda mengantuk. Duduklah dengan cara yang nyaman.

Harap anda tidak menggerakkan badan jasmani anda sedikitpun sewaktu duduk. Jangan menggoyangkan jari-jari kaki / tangan, jangan menggaruk, jangan menggosok-gosok, jangan menggoyangkan badan jasmani, jangan mengganti postur sama sekali. Anda harus duduk sediam gambar Buddha di depan anda. Sebaiknya anda tidak bergerak sama sekali. Bila anda bergerak, maka hal itu akan menjadi satu gangguan terbesar dalam latihan anda dan anda tidak akan maju dengan cepat.
Waktu anda duduk, pancarkanlah perasaan hangat dari Cinta Kasih dari tengah dada dan buatlah satu doa/harapan yang tulus, RASAKAN doa/harapan itu di hati anda, pikiran anda akan melayang dan mulai memikirkan hal lainnya. Hal ini adalah hal yang normal.


Bentuk-bentuk Pikiran yang akan muncul
Bentuk-bentuk pikiran bukanlah musuh anda, jadi janganlah perangi pikiran-pikiran itu atau mencoba mendorong mereka. Jika sejumlah pikiran-pikiran datang dan membawa perhatian anda kesana, perhatikan bahwa saat itu anda tidak lagi mengalami perasaan Cinta Kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda sendiri. Jadi hanya lepaskan pikiran itu. Walaupun sedang ada di tengah-tengah satu pikiran tertentu, hanya lepaskan pikiran itu ada disana, biarkan itu ada disana. Lakukanlah tanpa memikirkan pikiran itu, tidak jadi masalah bila pikiran itu terkesan penting saat itu.

Ada langkah lain yang juga sangatlah penting:
Perhatikan Ketegangannya: Perhatikan keketatan / ketegangan dalam kepala/pikiran-batin anda, sekarang rilekskan. Rasakan ketegangan itu melepas. Pikiran sepertinya merasa membuka dan rileks. Lalu menjadi sangatlah tenang dan damai. Saat ini tidak ada lagi bentuk pikiran yang muncul, dan pikiran menjadi begitu jernih dan waspada, bawalah pikiran seperti itu ke dalam objek meditasi anda, yaitu perasaan Cinta kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda.

Tidaklah penting berapa kali pikiran anda melayang dan memikirkan hal-hal lainnya. Yang terpenting adalah anda melihat bahwa pikiran anda menjadi terganggu dengan suatu bentuk pikiran. Dengan cara yang sama bila anda merasakan suatu sensasi / perasaan emosi muncul yang menarik perhatian anda, perhatikan pergerakan pikiran atau gangguan yang menarik perhatian anda dari Cinta Kasih, lalu lepaskan, kemudian rilekskan ketegangan / keketatan di dalam kepala / pikiran anda dan dengan lembut mengembalikan perhatian anda kembali kepada objek meditasi anda.

Perkuatlah kesadaran: Setiap saat anda melepaskan suatu gangguan / membuat doa/harapan bagi kebahagiaan anda, rilekskan ketegangan yang disebabkan oleh pergerakan pikiran dan kembalikan perhatian anda yang hening itu kembali ke perasaan bahagia, anda memperkuat kewaspadaan (kesadaran) jadi janganlah mengkritik diri anda sendiri karena anda pikir ”seharusnya” anda bisa bermeditasi lebih baik, atau bentuk-bentuk pikiran, sensasi dan perasaan emosi adalah musuh yang seharusnya dihentikan dan dibinasakan.

Bentuk-bentuk pikiran yang suka mengkritik, keras dan perasaan terdiri dari ketidaksukaan/kebencian dan ketidaksukaan/kebencian itu adalah lawan dari latihan Cinta Kasih yang ”Menyayangi-Menerima”. Menyayangi-Menerima adalah kata-kata yang berbeda yang dikatakan dari sesuatu yang sama. Buatlah meditasi ini sebagai sesuatu permainan yang menyenangkan bukanlah seperti musuh yang harus anda perangi.

Yang terpenting dari merilekskan ketegangan / keketatan setelah setiap bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi sangatlah penting. Bila anda melepaskan keketatan ini, maka anda melepaskan nafsu keinginan (tanha). Sangatlah penting untuk mengerti hal ini, karena nafsu keinginan adalah penyebab semua penderitaan. Di dalam bentuk Ketegangan atau keketatan inilah terletak ide yang salah tentang identitas ego anda.


Nafsu keinginan dan Identifikasi Ego

Nafsu keinginan dan ide yang salah tentang diri selalu terbentuk sebagai ketegangan atau keketatan di dalam kepala/pikiran anda. Bila anda melepaskan ketegangan, maka apa yang sedang anda lakukan adalah sesungguhnya melepaskan nafsu keinginan dan ide yang salah tentang ’diri’ atau ’identitas ego’ dengan segala bentuk pikiran, sensasi dan perasaan emosi yang muncul. Beginilah cara anda memurnikan pikiran anda dan anda menjadi lebih bahagia dan ringan, setiap saat.
Jika anda duduk bermeditasi dengan diam, maka akan ada beberapa sensasi yang muncul dalam badan jasmani anda. Anda mungkin merasa gatal, panas, ketegangan, perasaan ingin batuk atau bersin atau ada muncul rasa sakit. Janganlah menggerakkan badan jasmani anda sama sekali. Bila suatu perasaan muncul, maka pikiran anda akan segera menuju ke perasaan itu, misalnya perasaan gatal / batuk. Janganlah anda memperhatikan pikiran itu, karena sesungguhnya perasaan itu akan pergi dengan sendirinya.

Biasanya yang pertama pikiran anda lakukan adalah memikirkan perasaan ”saya harap perasaan ini akan pergi... ”Saya maunya ini berhenti mengganggu saya”... ”Saya benci perasaan ini”... ”Kenapa perasaan ini tidak pergi saja”... ”Saya mau ini berhenti”.

Setiap saat anda memberikan perhatian kepada bentuk pikiran seperti ini, maka sensasinya akan menjadi semakin besar dan kuat, malah berubah menjadi sesuatu yang sangat darurat dalam pikiran anda. Lalu anda tidak tahan lagi, merasa harus bergerak.

Tetapi instruksinya adalah: JANGAN BERGERAK SAMA SEKALI. Hanya perhatikan pergerakan pikiran.
Apa yang harus kita lakukan? Kita harus membuka dan membiarkan perasaan itu ada disana.

Membuka: Pertama, perhatikan pikiran anda mulai memperhatikan rasa gatal atau batuk dll lalu bentuk-bentuk pikiran tentang sensasi itu. Sekarang lepaskan bentuk-bentuk pikiran itu, biarkan ada disana. Lalu perhatikan ketegangan di dalam kepala/pikiran anda dan rilekskan. Setiap saat suatu sensasi (atau perasaan emosi muncul), biasanya yang alami adalah, pikiran akan membuat ketegangan di seputarnya, ketegangan ini yang dinamakan penolakan. Jadi membukalah dan biarkan rasa gatal (atau perasaan emosi lainnya) ada disana. Ingatlah bahwa hal yang wajar bagi keketatan itu tidak langsung cepat pergi.

Sesungguhnya Kebenaran dari masa saat ini (Dhamma), adalah bila ada rasa gatal atau sensasi lainnya muncul, perasaan itu ada disana. Yang anda lakukan dengan kebenaran ini akan menjadikan anda jadi lebih menderita atau tidak. Menentang rasa gatal dan mencoba memikirkannya akan menjadikan rasa sakit yang lebih halus atau bisa juga makin jelas.


Lima Agregat/Kelompok Kehidupan (Panca Khanda)
Kita memiliki 5 hal dalam proses badan/pikiran yang disebut sebagai Lima Agregat/Kelompok Kehidupan, yang terdiri dari:
Badan Jasmani, Perasaan, Persepsi, Bentuk-bentuk pikiran, Kesadaran

Disini, perasaan 1[1] adalah satu hal dan bentuk-bentuk pikiran adalah hal lainnya. Jika kita mencoba mengontrol perasaan kita dengan bentuk-bentuk pikiran, biasanya rasa penolakan ini membuat perasaan itu semakin besar dan kuat. Kadang hal ini menjadi begitu besar sehingga sepertinya menjadi perasaan darurat (ketidakpuasan yang sesungguhnya – Dukkha) dan anda tidak dapat menahan sensasi (atau perasaan emosi) itu lagi. Maka anda harus bergerak. Bila anda sedang duduk bermeditasi, bila anda menggerakkan badan anda, walaupun sedikit, maka hal itu menyebabkan kesinambungan latihan itu terpecah dan anda harus mulai lagi.

Jadi lepaskan bentuk-bentuk pikiran tentang sensasi (atau perasaan emosi) berarti anda melepaskan keinginan untutk mengontrol perasaan itu dengan bentuk pikiran anda. Itu juga berarti anda melepaskan nafsu keinginan (tanha), yang langsung berhubungan dengan berhentinya penderitaan.

Berikutnya, anda perhatikan ketegangan di seputar sensasi itu dan lepaskan ketidaksukaan tentang hal itu. Biarkan rasa gatal atau batuk (sensasi / perasaan emosi) itu ada disana dengan sendirinya. Lihatlah itu seperti satu gelembung udara yang melayang di udara, maka gelembung itu akan melayang dengan bebas. Kemanapun angin bertiup, kesanalah gelembung itu pergi. Bila angin berubah dan meniup ke arah lain, maka gelembung udarapun akan pergi ke arah itu tanpa perlawanan sama sekali.

Latihan ini mempelajari bagaimana kita bisa dengan penuh rasa cinta kasih dapat menerima apapun yang muncul dalam masa kini. Sekali lagi perhatikan ketegangan atau keketatan yang halus muncul dalam kepala / pikiran anda, rilekskan dan dengan lembut kembalikan perhatian cinta kasih yang lembut ini kembali ke perasaan memancarkan cinta kasih dari hati anda dan membuat suatu doa/harapan untuk kebahagiaan anda sendiri.

Hal yang alami yang sesungguhnya ada dari sensasi (dan perasaan emosi) adalah, perasaan itu tidak akan langsung segera pergi. Jadi pikiran anda akan bolak balik dari objek meditasi anda (memancarkan perasaan cinta kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda) ke perasaan itu. Setiap saat hal ini terjadi, maka anda lakukan hal yang sama.

□ Lepaskan: Lepaskan bentuk-bentuk pikiran atau perasaan emosi

□ Rilekskan: Rilekskan ketegangan, lepaskan ketegangan yang ada di seputar perasaan itu, biarkan itu ada disana.

□ Kembali: Kembalilah kepada objek meditasi anda, yaitu memancarkan perasaan cinta kasih dan membuat doa yang tulus pada kebahagiaan anda dan merasakan perasaan itu dalam hati anda.


Memancarkan Cinta Kasih

Ingatlah bahwa adalah hal yang wajar bagi bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi ada disana, karena sesungguhnya, hal itu yang terjadi di masa sekarang. Suatu singkatan yang dalam bahasa inggris sangat baik sebagai peringatan adalah ”DROPSS” ”Don’t Resist or Push, Soften and SMILE” (Janganlah menolak atau mendorong, lembutkan dan senyumlah).
Biarkan bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi itu ada disana, tanpa anda coba membuatnya menjadi hal lain. Sekarang rilekskan ketegangan atau keketatan yang halus (dan kadang-kadang tidak terlalu halus) itu di dalam kepala/pikiran anda dan dengan lembut mengembalikan perhatian anda yang hening kembali ke objek meditasi anda.

Setelah kira-kira 10 menit, lalu anda mulai mengirimkan bentuk-bentuk pikiran yang baik kepada seorang teman spiritual anda. Teman spiritual adalah seseorang yang, apabila anda pikirkan ia dan kualitasnya yang baik, membuat anda bahagia. Teman spiritual adalah orang yang berjenis kelamin sama, masih hidup dan bukan anggota keluarga (bukan sekarang, nanti ada saatnya anda bisa memancarkan cinta kasih ini kepada semua anggota keluarga anda, tapi bukan saat masa latihan awal).

Sewaktu anda mulai memancarkan Cinta kasih kepada teman spiritual anda, janganlah mengganti-ganti ke orang yang berbeda. Tetaplah bersama teman spiritual yang sama sampai anda ada di tingkat meditasi yang ke tiga (Jhana). Lalu anda memancarkan doa yang tulus untuk kebahagiaan anda dan dalam pikiran, anda mengatakan ”Saya doakan perasaan yang tenang dan damai (kebahagiaan, suka-cita, apapun) untuk diri saya, saya juga doakan perasaan yang sama untukmu, Semoga kamu baik keadaannya, berbahagia dan tentram”. Lalu mulailah memancarkan perasaan cinta kasih dan kedamaian ke teman spiritual anda. Sangatlah penting anda merasakan doa/harapan yang tulus dan anda meraskan perasaan itu di dalam hati anda.


Visualisasi:

Cobalah visualisasikan teman spiritual anda di dalam mata batin anda. Contohnya, anda dapat memvisualisasikan teman anda seperti anda melihat fotonya atau anda melihatnya bergerak seperti di film. Tidaklah penting untuk memvisualisasikan dengan tepat. Tetapi waktu anda melihat teman spiritual anda itu, lihatlah dia tersenyum dan bahagia. Ini akan mengingatkan anda untuk tersenyum dan bahagia juga.

Visualisasi kadang-kadang juga bisa sulit. Kadang tidak jelas / kabur / terkesan jauh, kadang ada terlihat sebentar lalu menghilang. Tidaklah jadi masalah. Janganlah mencoba terlalu keras karena anda bisa sakit kepala. Beberapa orang malah tidak bisa bervisualisasi sama sekali, tetapi anda bisa merasakan teman spiritual anda ke dalam hati anda dengan hanya menggunakan namanya.

Kira-kira sekitar 70% anda merasakan perasaan Cinta Kasih itu, 20-25% (lebih kurang, tergantung apa yang terjadi) dengan membuat doa/harapan yang tulus dan merasakan doa itu di dalam hati anda, maka ini akan membawa perasaan kebahagiaan teman anda itu berkembang. Hanya kira-kira 5-10% anda memvisualisasikan teman spiritual anda. Jadi anda lihat bahwa ”Perasaan Cinta Kasih” ini adalah hal yang sangatlah penting dalam meditasi dan visualisasi adalah hal yang kurang penting. Tetapi tetap usahakan untuk memvisualisasikan. Maka hal itu akan menjadi lebih baik dan lebih mudah.


Senyuman

Meditasi ini adalah meditasi tersenyum. Waktu anda duduk bermeditasi dan memancarkan cinta kasih kepada teman spiritual (atau pada diri sendiri), senyumlah dengan pikiran anda. Walaupun mata anda tertutup saat bermeditasi, tersenyumlah dengan mata anda. Ini membantu melepaskan ketegangan di wajah anda. Tersenyumlah di bibir anda dan tersenyumlah di hati. Senyuman ini sangatlah menyenangkan dan membantu latihan anda setiap saat, khususnya saat duduk bermeditasi. Makin kita banyak tersenyum maka pikiran semakin bahagia.

Sepertinya aneh, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa ujung mulut kita sangatlah penting. Posisi bibir sangat berhubungan dengan keadaan pikiran. Saat ujung bibir anda menurun, begitulah pikiran anda menjadi berat dan tidak baik (akusala). Saat ujung bibir anda menaik, maka pikiran anda menjadi lebih ringan dan jernah, maka suka-cita lebih mudah muncul.

Yang penting untuk diingat karena senyuman bisa membantu anda mengubah perspektif tentang banyak jenis perasaan dan bentuk-bentuk pikiran. Cobalah untuk mulai tersenyum pada segala hal yang muncul dan mengarahkankan pikiran anda pada senyuman kepada segala hal.

Ketumpulan (kebosanan) pikiran
Semakin tulus dan antusias anda memancarkan Cinta Kasih pada diri anda dan teman spiritual anda, maka semakin kecil kemungkinan anda mengantuk / mengalami ketumpulan pikiran (bosan). Bila rasa kantuk / ketumpulan terjadi, maka badan jasmani anda akan mulai menunduk. Disini satu-satunya gerakan yang anda boleh lakukan, yaitu menegakkan badan, tapi jangan lakukan terlalu sering.

Bila anda melihat pkiran anda mulai menumpul (bosan), mulailah memberikan perhatian lebih kepada teman spiritual anda, lihat dia melakukan banyak hal yang sungguh anda hargai. Misalnya, anda dapat memvisualisasikan di waktu dia aktif membantu dan dermawan, atau waktu dia membuatmu bahagia dan anda tertawa bersamanya. Hal ini akan membuat anda tertarik dan mempunyai satu energi dan kemudian rasa bosan akan mereda.

Jadi waktu anda memulai meditasi ini, mulailah dengan duduk sekitar setengah jam. 10 menit pertama, anda memancarkan Cinta Kasih untuk diri sendiri dan sisa waktunya, anda memancarkan cinta kasih kepada teman spiritual anda (teman yang sama setiap saat). Bila meditasi anda membaik dan anda lebih nyaman, anda boleh duduk dalam waktu yang lama. (tergantung apapun yang cocok untuk anda sesuai dengan batasan waktu). Tapi janganlah duduk kurang dari 30 menit/hari pada mulanya.


Meditasi yang Aktif

Meditasi ini bukanlah hanya dengan duduk pasif yang Cuma bisa dipraktekkan waktu anda duduk di kursi / bantalan. Ini adalah meditasi yang bisa dipraktekkan setiap saat, terutama waktu anda mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Kadang-kadang kita berjalan dengan batin yang kelabu diisi oleh pikiran-pikiran yang tidak masuk akal. Mengapa anda tidak mempraktekkan meditasi Cinta Kasih setiap saat anda ingat? Saat anda berjalan dari rumah ke mobil anda atau dari mobil anda ke pekerjaan anda, apa yang dilakukan oleh pikiran anda ? mungkin memikirkan pikiran bualan.

Inilah saatnya untuk memperhatikan apa yang pikiran anda lakukan saat ini dan lepaskan bentuk-bentuk pikiran yang mengganggu. Rilekskan ketegangan di dalam kepala / pikiran dan doakan kebahagiaan untuk seseorang ! Tidaklah menjadi masalah kepada siapa anda memancarkan pikiran dan perasaan cinta kasih dalam aktifitas keseharian anda. Bisa saja kepada orang yang berjalan di dekat anda, teman spiritual, pada diri sendiri atau ke seluruh mahluk. Kuncinya adalah ”memancarkan cinta kasih”, tersenyum dan merasakan doa yang tulus. Mulailah melakukan ini sesering mungkin sepanjang hari.

Semakin kita memfokuskan memancarkan pikiran-pikiran yang penuh cinta kasih, maka kita mempengaruhi dunia sekeliling kita dengan cara yang positif. Sebagai hasilnya, pikiran anda menjadi ringan dan bahagia setiap saat. Bagus kan !

Keuntungan dari Cinta Kasih

Banyak sekali keuntungan dari mempraktekkan Cinta Kasih:
Anda lebih dapat tidur dengan mudah dan nyenyak, waktu anda bangun tidur, anda bangun dengan mudah dan cepat. Banyak orang menyukai anda. Wajah anda menjadi bersinar dan cantik, Jika anda mempraktekkan cinta kasih, pikiran anda akan lebih bersih daripada jenis meditasi lainnya. Sesungguhnya sang Buddha menyebutkan jenis meditasi ini lebih banyak daripada meditasi “Kesadaran Pernafasan”. Jadi anda perhatikan betapa pentingnya meditasi Cinta Kasih ini.



Minggu, 23 November 2014

Cara Sehat Lahir Batin dengan Meditasi

Meditasi bukan ritual agama, meditasi bukan dogma agama. Tujuan meditasi bukan untuk mengubah orang berpindah agama Buddha, Meditasi melampaui batas dan sekat agama, bangsa, ras, kedudukan, status, dsb. 
Meditasi bukan belajar magic, hipnotis, mentalis, klenik, santet, dan sihir. Meditasi bukan mau menjadi paranormal, dukun, ahli santet, sihir, feng shui. 
Tapi meditasi bisa mengubah orang jahat menjadi baik dan benar, bahkan bisa jadi orang suci.
 




Meditasi adalah esensi (intisari pokok) ajaran Buddha Gotama untuk mencapai hidup lahir dan batin. Karena itu, umat manusia perlu mempelajari dan praktik meditasi, tidak peduli orang itu agamanya apa. Sebab, meditasi adalah pelatihan menenangkan pikiran dan akhirnya untuk mengendalikannya. Alasannya manusia punya pikiran, karena pikiran adalah ‘pilar’ yang amat menentukan hidup manusia.
Meditasi tak hanya mendatangkan . Kondisi dalam diam dan hening adalah momen tepat untuk Anda bisa mengenal diri lebih dalam. Tak hanya itu, energi positif dapat diperoleh saat Anda rutin bermeditasi.
Jika Anda merasa sudah waktunya memperoleh keheningan dan kedamaian dalam hidup, atau meredakan “kegilaan” dan , cobalah bermeditasi. Berikut, lima manfaat meditasi sebagaimana diulas Times of India.

Manfaat yang Didapat dari Meditasi

Rasa damai
Meditasi tidak harus menjadi sebuah proses yang panjang. Anda hanya perlu menutup mata, diam, memperhatikan tubuh, dan berfokus pada napas Anda. Dalam beberapa menit, Anda akan merasa rileks.

Kejelasan dan fokus
Seiring waktu, meditasi membantu Anda bisa konsentrasi dengan lebih baik pada setiap aktivitas. Anda pun akan dapat melihat berbagai hal lebih objektif dan jernih.

Kesehatan holistik
Meditasi bagus untuk Anda secara internal maupun eksternal. Banyak yang percaya bahwa meditasi membantu menyembuhkan dan merilekskan organ-organ tubuh. Manfaat tersebut salah satunya terlihat pada yang semakin bercahaya.

Pembunuh stres
Meditasi terutama berguna pada saat-saat sedih, stres, dan di bawah tekanan. Meditasi memungkinkan Anda untuk melepaskan timbunan racun dan energi negatif dalam tubuh, seperti rasa takut, khawatir, dan cemas.
Siapapun bisa melakukannya
Anda bisa bermeditasi lewat arahan yang diberikan buku, browsing internet, ataupun membeli CD petunjuk meditasi. Meditasi merupakan alat penting untuk mengatasi stres dan mengelola tanggung jawab yang datang pada setiap siklus kehidupan manusia.

Cara Meditasi

Persiapan
  • Carilah tempat yang Anda anggap cocok untuk bermeditasi yaitu tempat dimana kita bisa menyendiri tanpa gangguan, adalah yang terbaik.
  • Waktu : Tergantung pada suasana dan kecenderungan pribadi masing-masing, dapat dilakukan pada pagi/dini hari atau pada malam hari.
  • Siapkan bantal tipis sebagai alas ( kalau saya menggunakan lembaran karet sandal berukuran 60 Cm x 60 cm yang telah dimasukkan ke sarung bantal dari kain, agar disaat duduk ber-sila posisi badan tetap stabil, berbeda dengan bantal yang berisi kapuk atau spon/karet busa, yang menurut saya kurang stabil ).
  • Duduklah pada posisi kaki dilipat (bersila), kedua telapak tangan diletakkan diatas pangkuan dengan posisi badan yang tegak. ( kalau membungkuk, pinggang kita akan mudah terasa capai, karena berat badan tertumpu kedepan ).
Lakukan
  • Lakukan pembacaan doa pembersihan tubuh, mulut dan tempat, seperti biasa yang Anda lakukan (hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan disaat pikiran kita sedang berkonsentrasi penuh).
  • Duduklah secara rileks…serileks mungkin, kemudian pejamkan mata.
  • Tempelkan lidah Anda ke langit-langit mulut…lalu perhatian dipusatkan ke ujung hidung dan mulai mengamati gerakan masuk dan keluarnya napas. Tidak perlu menghitung…hanya mengamati nafas Anda saja, Kita tidak perlu memperhatikan berapa panjang atau pendek, keras atau lemahnya pernafasan, biarkan nafas Anda keluar dan masuk secara wajar…
  • Amati jalannya pernafasan yang masuk melalui ujung hidung, ke bagian dada dan ke daerah perut. Dan pada saat mengeluarkan nafas, permulaan dari daerah perut, menuju ke dada dan akhirnya melalui ujung hidung. Kita secara terus menerus mengamati tiga tempat ini supaya pikiran menjadi tenang, tujuannya adalah untuk membatasi aktivitas mental/pikiran sedemikian rupa hingga kesadaran dan mawas diri dapat timbul dengan mudah.
  • Selanjutnya jika sudah terampil mengamati tiga tempat jalan pernapasan ini, kita dapat mulai berkonsentrasi hanya pada ujung hidung saja, Tugas kita cukup sederhana, kita tidak perlu mengikuti pernafasan lagi, tapi kita cukup menimbulkan kesadaran pada ujung hidung dan memperhatikan itu keluar dan masuk pada satu tempat. jagalah kesadaran ini terus-menerus….tidak ada lagi yang harus dikerjakan, selain bernapas.
Gangguan

Bila perhatian mulai beralih terhadap gangguan dari luar, misalnya suara berisik ataupun gigitan nyamuk ataupun gangguan dari dalam diri sendiri, misalnya khayalan, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran, kaki kesemutan dll. Sebaiknya Anda bersabar dan kembali mengalihkan perhatian ke pernapasan, kita harus senantiasa berteguh hati dan tetap menjaga kesadaran ini, beberapa pengaruh mental yang lemah dapat timbul dari waktu ke waktu dan kesadaran kita memegang peranan penting.
Demikianlah konsentrasi dan kesadaran akan hadir pada saat yang sama.
Lakukan meditasi ini sedikitnya 30 menit setiap hari dan Anda dapat menambahnya setiap Anda merasa telah ada kemajuan dalam menenangkan pikiran.



Source