Hai Kawan... mari kita berjalan-jalan mengunjungi sebuah Mahakarya Abad ke-8 yang hilang. Satu-satunya situs arkeologi yang memadukan arsitektur Hindu dan Budha.
Yaah... Keraton Ratu Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan
yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari komplek Candi Prambanan, 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Luas keseluruhan komplek adalah sekitar 25 ha.
atau anda juga bisa mengambil Paket Wisata yang disediakan oleh pengelola candi Prambanan - Ratu Boko yang bisa saya berikan untuk referensi:
Dewasa Rp.45.000 dan Anak Rp.20.000
atau anda juga bisa mengambil Paket Wisata yang disediakan oleh pengelola candi Prambanan - Ratu Boko yang bisa saya berikan untuk referensi:
Dewasa Rp.45.000 dan Anak Rp.20.000
Fasilitas:
·
Tiket Masuk Candi Prambanan
·
Tiket Masuk Kraton Ratu Boko
·
Gratis Transport Shuttle Service (
Prambanan-Ratu Boko-Prambanan)
·
Gratis Air Mineral
(Diskon 10% Rombongan 20 Orang)
Ratu Boko adalah sebuah situs arkeologi yang berbentuk
istana kerajaan yang merupakan peninggalan kerajaan Mataram kuno. Berdasarkan
sejarah kerajaan Mataram kuno pada abad ke-8, Ratu Boko telah digunakan oleh
dinasti Syailendra ( Rakai panangkaran) jauh sebelum zaman raja Samaratungga (
pendiri Borobudur) dan Rakai Pikatan ( Pendiri Prambanan)
Kerajaan Mataram kuno tidak hanya meninggalkan kumpulan
kitab dan prasasti kuno tetapi juga membangun banyak candi Hindu dan Budha.
Penemuan artefak emas di daerah Wonoboyo menunjukan kehebatan karya seni dan
kekayaan budaya.
Candi-candi peninggalan kerajaan Mataram kuno seperti Kalasan,
Plaosan, Prambanan, Sewu, Mendut, Pawon , Borobudur dan masih banyak lagi.
Berdasarkan sebuah kitab kuno yang dipakai oleh Rakai
Pikatan pada tahun 746-784, bangunan-bangunan yang berada di sekitar candi Ratu
Boko bernama Abhayagiri Vihara.
Kata Abhaya bermakna ‘tidak berbahaya’ atau ‘
kedamaian’ sedangkan makna keseluruhan dari Abhayagiri adalah tempat ‘tempat
berdiam para biarawan budha yang terletak diatas bukit yang tenang’
Pada tahun 856-863 Abhayagiri berubaha namanya menjadi
Walaing Kraton yang di proklamirkan oleh Vasal Rakai bernama Rakai Walaing Pu
Kumbayoni.
Di dalam kitab Mintyasih yang dibuat oleh Rakai Watukara Dyah
Balituh pada tahun 898-908,
disebutkan bahwa Walaing adalah keturunan dari Punta
Karna yang membuat kitab Mintyasih.
Tidak ada jejak sejarah apapun tentang
Kraton Walaing sejak awal abad ke-10 hingga akhir abad ke-16
Kata Ratu Boko sendiri berasal dari cerita rakyat setempat.
Ratu Boko yang didalam bahasa Jawa bermakna “raja Heron” merupakan ayah dari
Roro Jonggrang, yang kemudian menjadi nama candi utama di dalam komplek candi
Prambanan.
Gerbang Utama:
Terdiri dari 2 pintu di Paduraksa dengan sebuah atap berbentuk Ratna dan
memiliki fungsi sebagai gerbang utama.
Pintu yang pertama terbuat dari batuan
andesit, namun lantai dan tembok tangganya terbuat dari batu kapur putih halus.
Panjang pintu pertama adalah 12m, lebar 6,90 m, dan tinggi 5,05 m serta
memiliki 3 pintu.
Sedangkan pintu yang kedua memiliki panjang 18,60 m , lebar 9
m, tinggi 4,50 m serta memiliki 5 pintu.
Candi Pembakaran dan
Sumur Suci:
Terbuat dari batuan andesit dan memiliki panjang 22,60 m ,
lebar 22,33 m dan tinggi 3,82m.
Candi ini dinamakan Pembakaran karena ditemukan
abu bekas pembakaran di situs candi Pembakaran.
Ukuran sumurnya 2,30m x 1,80m, kedalaman airnya pada musim kering 2m.
Pada zaman dahulu orang-orang menggunakan air dari sumur suci untuk upacara
keagamaan di candi Pembakaran dan air dari sumur tersebut dipercaya membawa
keberuntungan bagi siapa saja yang menggunakannya.
Para pemeluk agama Hindu
menggunakan air dari sumur tersebut untuk perayaan Tawur Agung (sehari sebelum
Nyepi) untuk menyucikan diri dan mengembalikan harmoni alam.
Paseban:
Terdiri
dari 2 Batur. Paseban timur memiliki panjang 24,6m , lebar 13,3 m , serta
tinggi 1,16 m
sedangkan Paseban barat memiliki panjang 24,42 m , lebar 13,34 m
dan tinggi 0,8 m.
Kedua paseban tersebut didirikan saling berhadapan antara
satu dengan lainnya, namun demikian belum diketahui secara pasti fungsi paseban
tersebut.
Nama Paseban berdasarkan pada sebuah analogi istana diwaktu yang
sesungguhnya , paseban merupakan sebuah ruang tunggu bagi siapa saja yang
hendak menemui raja.
Pagarnya memiliki panjang 40,80 m , lebar 33,90 m , dan tinggi 3,45 m.
Bagian
dasar dan atapnya terbuat dari batuan andesit namun bagian tubuhnya terbuat
dari batuan halus kapus halus.
Ada 2 batur di dalam pagar , Batur bagian utara
memilik panjang 20,57 m , lebar 20,49 m, dan tinggi 1,43 m.
Batur bagian selatan
di Pringgitan, memiliki panjang 20,50 , lebar 7,04 m dan tinggi 1,51 m.
Kedua
batur tersebut terhubung pada sebuah lorong yang terbuat dari batuan andesit.
Diatas atap batur terdapat 24 umpak dan masih ada 12 umpak di Pringgitan.
Pendopo merupakan bangunan pusat yang memiliki tiang-tiang yang terbuat dari
kayu. Karena tiang , tembok dan atap terbuat dari bahan yang mudah rusak rusak,
seperti kayu dan sirap , tak satupun dari bangunan tersebut yang awet. Hanya
tiang yang terbuat dari batu yang masih utuh sedangkan bagian bangunan yang
terbuat dari kayu telah lenyap.
Kolam:
Kompleks
kolam terbagi menjadi 2 bagian, bagian utara dan bagian selatan.
Kedua bagian
dipisahkan oleh sebuah dinding penyekat dan terhubung oleh sebuah pintu.
Kompleks dinding penyekat dan terhubung oleh sebuah pintu.
Kompleks bagian
utara berbentuk persegi. Terdiri dari 7 kolam ( 5 kolam besar dan 2 kolam
kecil) , sedangkan kompleks bagian selatan terdiri dari 28 kolam (14 kolam
besar berbentuk bulat , 13 kolam kecil berbentuk bilat dan 1 kolam berbentuk
kotak)
Di situs
candi Ratu Boko terdapat 2 buah goa; Goa lanang dan Goa wadon.
Dinamakan goa
wadon karena terdapat sebuah relief yang sedemikian rupa mewakili alat vital
wanita (simbol Yoni) di atas pintu masuknya. Simbol Yoni biasanya dilengkapi
juga dengan Lingga (alat kelamin pria) yang dianggap perwakilan Siwa dalam
ajaran agama Hindu.
Kesatuan antara Yoni dan Lingga dianggap membawa kesuburan
dan kesejahteraan.
Goa ini diperkirakan sebagai tempat untuk bermeditasi pada
zaman dahulu.
Keputren:
Asal nama ini tempat ini dihubungkan dengan
legenda setempat ‘keputren’ (daerah wanita)
Terdiri dari 2 batur yang terbuat
dari batu andesit yang menghadap ke barat.
Batur bagian selatan memiliki
panjang 21,43 m, lebar 22,7 m dan tinggi 1,75 m.
Batur bagian utara memiliki panjang
16,4 m dan lebar 14,90 m serta terbuat dari batuan andesit.
Ratu Boko terletak didataran tinggi yang terletak sekitar 3 km di selatan Prambanan. Bukitnya memiliki ketinggian 195,97 meter diatas permukaan laut dengan luas 160,898 m2.
Dari situs candi Ratu Boko anda dapat
melihat keindahan Prambanan dari puncak bukit dengan gunung Merapi sebagai
latar belakangnya.
Pemandangan kota Yogya juga terlihat di bagian barat.
Di
bagian selatan terdapat pemandangan bukit Seribu.
Kita juga dapat menikmati
sunset yang luar biasa di kawasan Ratu Boko pada waktu senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar