Tampilkan postingan dengan label Wisata Agro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Agro. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 April 2015

Umbul Sidomukti ; Menikmati Kolam Renang Alam di ketinggian Gunung Ungaran




Kolam Renang Alam UMBUL SIDOMUKTI, Bandungan,Ungaran

Hai... setelah sekian lama vakum karena berbagai kegiatan dan pekerjaan yang cukup menyita waktu dan perhatian saya sehingga acara travelling uka2 ala saya pun menjadi tertunda sekian lama, akhirnya... libur Paskah 3 Maret 2015 kemarin membawa langkah saya kembali berkunjung ke Gunung Ungaran.
Kali ini saya ingin sharing tentang perjalanan saya mengunjungi suatu permata alam yang terdapat di ketinggian 1200 Mdpl di Desa Sidomukti,Bandungan, lereng Gunung Ungaran, diapit oleh jurang dikedua sisinya menambah sisi keelokan tersendiri. Air yang memancar keluar itulah yang dinamakan "Umbul" Sidomukti
Akses menuju lokasi wisata ini dari Kota Ungaran anda dapat mengarahkan kendaraan anda menuju ke Bandungan, kemudian kira-kira 2km sebelum pasar Jimbaran,Bandungan belok kanan di Gang yang bertuliskan Kolam Renang Alam Umbul Sidomukti kemudian ikuti saja jalan sempit melewati perkampungan penduduk yang terus menanjak, sampai disini banyak papan petunjuk arah jadi kita tidak akan kesulitan menemukan lokasi tsb.

Sebelum sampai di lokasi kolam alam Umbul Sidomukti di kiri jalan kita akan menjumpai Basecamp Mawar yang merupakan salah satu Pos Pendakian Awal menuju puncak Gunung Ungaran, beberapa ratus meter setelahnya di kanan jalan terdapat Pondok Wisata Umbul Sidomukti yang merupakan salah satu penginapan dengan pemandangan indah di kawasan ini.

Setibanya disana saya memarkirkan kendaraan dan berjalan ke loket di Pintu Masuk kawasan kolam renang alam Umbul Sidomukti kami membeli karcis masuk Rp.10.000,-/Orang untuk hari libur.
Perjalanan menuju Umbul Sidomukti dengan melalui akses jalan yang sempit,berliku-liku dan menanjak membuat kami bertanya-tanya...Sebandingkah pemandangan alam juga keindahan yang disajikan oleh Umbul Sidomukti ini dengan perjalanan yang telah kami tempuh? Mari kita lihat....^_^

Jalan dari pintu masuk menuju kolam renang, kira-kira berjarak 1km


Pemandangan di sisi kanan jalan adalah rerimbunan perdu bunga ini dan sebelah kiri adalah jurang


Jika ingin naik kuda juga bisa, disini ditawarkan wisata berkuda dengan rute dan tarif tertentu, silahkan mencoba ^_^ ( saya lebih senang jika kuda dikaryakan begini daripada dijadikan bahan makanan/sate kuda, manusia oh manusia...semua dimakan *Sorry Curcol* )



Flying Fox Lembah: Dengan kedalaman lembah lebih dari 70 meter, sangat mungkin flying fox ini tertinggi di Indonesia. Tapi apapun nikmati saja detik-detik mendebarkannya. Melesat, lalu mendaratlah dengan rasa puas dan bangga.
Flying fox terusan : Duo flying fox (flying fox Lembah di lanjut dengan flying fox balik yang lebih panjang dan lebih tinggi) 
Marine Bridge : Atur keseimbangan dan nyali lalu melangkah pasti. Pijak dengan tepat atau terperosok. Terombang-ambing di atas ketinggian adalah tantangan dengan sensasi tersendiri. Marine Bridge serunya tidak bisa diceritakan. Jalani saja sendiri. Jadi….berani coba nggak????
Higest Triangle : (Magic Box, Badui Bridge, stick Bridge) Bersama magic box kita akan meluncur bersama, melintasi jalur pertama. Setelah itu siapkan nyali anda untuk melintasi jembatan kayu sepanjang 60 meter. Istirahatlah sejenak, di tower utama sambil menikmati pemandangan lembah sidomukti lalu lanjutkan perjalanan kembali melalui stick bridge.
ATV : Motor dengan roda 4, melaju melintasi track terjal 3 tingkatan. Sangat cocok untuk anda yang hobi balap. Coba dan pastikan anda menjadi juara.

Nah.... ini ada mainan asiiik buat yang berjiwa adventure, you must try!!! bakalan puas banget gelantungan flying fox dari ujung lembah ke lembah seberang dengan jurang dibawah, atau meniti jembatan goyang sepanjang sekian puluh meter di ketinggian hehehe.... 

Umbul Sidomukti memancarkan air dengan ketinggian 2-3 meter


Setelah berjalan beberapa saat kami pun tiba di lokasi kolam renang alam Umbul Sidomukti , didepan kami terdapat sebuah kolam dengan air yang menyembur "Umbul" dengan ketinggian sekitar 2-3 meter
berada di ketinggian lembah dengan diapit jurang dikedua disisinya, mata air Umbul Sidomukti berasal dari Tuk Ngetihan dan Tuk Watu Payung, kesegaran udara dan air sore itu berpadu dengan riuhnya pengunjung yang sedang mandi menikmati kesegaran air di pemandian Umbul Sidomukti yang dipercaya dapat memberikan berkah awet muda ^_^
Kolam ini terdapat dua undakan, yang atas diperuntukkan untuk dewasa, sedangkan yang bagian bawah dengan kedalaman disesuaikan untuk anak-anak dan balita.
Jadi sangat cocok dijadikan tujuan wisata alam untuk keluarga juga.

Di seberang nun jauh dibawah sana...tampak pemandangan kota Ungaran tersaji berbalut tipisnya kabut sore itu namun tetap tidak mengurangi keindahan alam lereng Gunung Ungaran.
Ananda pun langsung nekat dan tidak tahan untuk menceburkan diri dan berenang-renang disini (walaupun tidak bawa baju ganti :D )














Bahagianya melihat anakku bermain air dengan riang gembira.... perjalanan sejauh apapun tidak memberi rasa lelah bagiku,


Senja pun berangsur-angsur tiba, mengingatkan kami untuk menyudahi kunjungan kami disini. Jika ditanya sebandingkah akses menuju Umbul Sidomukti dengan kesegaran dan keindahan alam yang ditawarkan disini, saya menjawab : "Sangat Sebanding bahkan mungkin berlebih jika kita menyediakan waktu lebih lama untuk mengeksplorasi wilayah alam disini "
Sayangnya saya tiba disini sudah jam 16.30 jadi rasanya masih banyak yang belum dieksplore, waktu satu jam untuk bermain air masih kurang rasanya  ^_^



Suasana senja di Umbul Sidomukti


Suasana alam sekitar Umbul Sidomukti

Suasana senja di Umbul Sidomukti


Perjalanan kita sore itu tidak berakhir di Umbul Sidomukti saja, dari sini dengan membeli karcis masuk Rp.4000,-/Orang kita dapat melanjutkan perjalanan menuju kawasan Agrowisata menuju Pondok Kopi dan terdapat juga Pondok lesehan ikan bakar dan Vila yang disediakan oleh pihak pengelola. 
Akses jalan menuju Pondok Kopi lumayan terjal dan berkelok-kelok, pastikan kendaraan anda benar-benar fit dengan skill mengemudi yang menunjang, karena banyak mobil dan motor yang saya temui sepanjang jalan terpaksa berhenti karena tidak kuat menanjak. 
Sebagai penggemar kopi saya wajib dan nekat berkunjung kesini untuk menikmati kopi sore saya di ketinggian atas awan  sambil menyaksikan panorama alam ^_^ 
Dan setengah jam kemudian tibalah kami di kawasan pondok kopi dan vila, kabut tipis mulai turun hari semakin gelap dan terpaksa saya tidak bisa berlama-lama disini mengingat trek perjalanan turun yang lumayan sempit,curam dan berliku-liku dengan keterbatasan penglihatan saya ketika malam hari, maka dengan berat hati acara ngopi-ngopi cantik dipending sampai waktu yang tidak ditentukan, oiyaaa... dari sini juga merupakan Basecamp pendakian menuju puncak Gunung Ungaran 2050 Mdpl menurut informasi jarak dari basecamp pondok kopi ke puncak dapat ditempuh waktu normal 3 jam, dan ini menjadi alasan terkuat untuk saya kembali kesini...Semoga ^_^



Pondok Kopi di Ketinggian lereng gunung Ungaran 1200 Mdpl, menakjubkan...



Pemandangan Kota Ungaran dan Kota Semarang dari ketinggian gunung Ungaran

Akhirnya...perjalanan kami ke Umbul Sidomukti dan sekitarnya berakhir sore itu, kami kembali ke penginapan yang terletak berdekatan dengan Candi Gedongsongo, yang terletak di sisi lain lereng Gunung Ungaran. Terimakasih Tuhan untuk hari ini, kami merasa sangat terberkati ^_^


Sabtu, 05 April 2014

Taman Hutan Raya K.G.P.A.A Mangkunagoro I ; Belajar, Bermain dan Rekreasi di Alam itu Seru dan Mengasyikkan!



Tahura K.G.P.AA Mangkunagoro I

 Taman Hutan Raya K.G.P.A.A.Mangkunagoro I, merupakan kawasan pelestarian alam untuk menunjang, pendidikan, pariwisata dan rekreasi.
Merupakan satu-satunya taman hutan raya di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Didalam tahura ini terdapat berbagai jenis flora terdiri dari berbagaui jenis vegetasi endemik, dan fauna yang sebagian merupakan fauna langka yang tidak kurang dari 34 jenis binatang. Disamping tempat rekreasi juga untuk kegiatan penelitian dan perkemahan. Terletak di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar tepat berada dibelakang Candi Sukuh. Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, MCK, area perkemahan.

 Taman Hutan Raya K.G.P.A.A.Mangkunagoro I, Secara struktur organisasi dikelola oleh Balai Penelitian Tumbuhan dan Pengelolaan Taman Hutan Raya (BPTP Tahura) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pengelola adalah patroli menggunakan motor dan kuda, pemeliharaan koleksi satwa, persemaian dan rehabilitasi hasil hutan. 

 Sebagai taman rekreasi dan lokasi Penelitian Taman Hutan Raya K.G.P.A.A.Mangkunagoro I juga dapat dijadikan gudang ilmu pengetahuan. Keanekaragaman flora dan fauna dapat dikembangkan sebagai media pendidikan dan penelitian. Dikawasan ini terdapat Taman Bougenvile, dengan berbagai macam spesies bunga bougenvile, yang warna warni dan menyejukkan mata. merupakan tempat yang tepat untuk meneliti keanekargaman tumbuhan yang ada disini.

 Lokasi dan Akses




 Kawasan ini berada di kaki Gunung Lawu dengan ketinggian ± 1.200 m dpl tepatnya di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Untuk mencapainya, dapat ditempuh dengan roda 2 dan roda 4 dengan jarak 36 km melalui jalur Solo – Karanganyar arah Tawangmangu.
Bila menggunakan transportasi umum, jika yang datang dari arah Solo bisa langsung naik bus dari terminal Tirtonadi, Solo yang menuju Karanganyar atau tepatnya ke Terminal Karangpandan. Kemudian oper dari Terminal Karangpandan dan naik bus jurusan Ngargoyoso. Perjalanan ke Desa Berjo dari Karanganyar memakan waktu sekitar 30 menit. Sedangkan dari Solo memerlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan. 
Letak Tahura ini tepat di belakang Candi Sukuh.


Setelah Memasuki Pintu Gerbang, kita akan disambut dengan pepohonan rindang dan segar di kanan-kiri jalan
Hmm....begitu memasuki pintu gerbang kawasan Tahura kami langsung  disajikan barisan pepohononan yang tertata rapi diselingi rumput menghijau. Kemana saja aku selama ini? sampai tidak mengetahui surga lain yang tersembunyi di lereng Gunung Lawu ini? padahal sudah sering saya berkunjung ke Candi Sukuh.
Suasana disini sangat tenang dan asyik dijadikan tempat bercengkrama bersama keluarga.





Wisata Alam dan Wisata Sejarah yang di kelola oleh Tahura K.G.P.AA Mangkunegoro I :

 

 Sangat menarik berkunjung dan berwisata alam di Tahura ini, karena Tahura memiliki beragam destinasi wisata yang dikelola disini, kita bisa berwisata alam maupun wisata sejarah disini, sebenarnya... tujuan saya ke Tahura adalah untuk mengunjungi situs penemuan sejarah yang diduga dari peradaban purba, tapi siapa sangka saya menemukan bonus-bonus lain sebanyak ini dalam satu kawasan :D dan jelas itu membahagiakanku!

 1. Situs Cemoro Bulus
Sayangnya  karena keterbatasan waktu saya belum bisa berkunjung secara langsung ke situs ini, jadi saya belum bisa menyajikan gambarnya . Dari perbincangan saya dengan Pak Husein salah satu staff di Tahura , beliau menceritakan bahwa Situs Cemoro Bulus adalah Sebuah Arca Kura-kura, yang mirip dan masih ada kaitannya dengan peninggalan purbakala seperti di Candi Sukuh., dan ada yang mengatakan bahwa situs Cemoro Bulus ini merupakan portal gaib menuju puncak Lawu.
Dalam Mitologi Hindu sendiri  Arca kura – kura  melambangkan Bhur Loka atau alam bawah yaitu dasar gunung Mahameru.


2. Sendang Raja
Sendang Raja adalah suatu sumber mata air / patirtan peninggalan zaman duluyang baru ditemukan oleh pihak pengelola Tahura, akan saya tuturkan secara terpisah di catatan perjalanan berikutnya ya :)


"Sendang Raja" Penemuan Situs Sejarah di Lereng Lawu


3. Air Terjun Parang Ijo
 Eksotisme air terjun Parang Ijo yang membuat saya terpesona ternyata bisa diakses via Tahura juga loh, hanya berjarak sekitar 500 meter, saya membayangkan sepertinya asyik nih camping disini saat purnama, sorenya  trekking menikmati segarnya air terjun parang Ijo, kurang apalagi coba? hahaha... jadi semangat ngumpulin gear buat camping :p
Saya sempat bercakap-cakap dengan Pak Husein dari Tahura, beliau menuturkan bahwa kawasan air terjun Parang Ijo  masuk wilayah Tahura dan Perhutani, dulunya air terjun tersebut dikelola secara mandiri oleh koperasi warga masyarakat, namun karena ada kecenderungan dikuasai pengelolaannya secara pribadi, kemudian saat ini di kelola oleh Tahura. Catatan Perjalanan saya ke air terjun Parang ijo bisa dibaca lengkap DISINI


Eksotisme air terjun Parang Ijo

4. Goa Angin
Sementara ini untuk Goa Angin dan Goa Jepang saya belum bisa menulis apapun, karena memang belum sempat mengunjungi, mungkin lain kali akan saya update, atau mungkin ada kawan-kawan yang sudah mengunjunginya monggo bantu saya untuk melengkapinya, maturnuwun :)

5. Goa Jepang
IDEM


6. Puncak Gunung Lawu
 Ternyata.... saya baru tahu kalau hiking ke puncak Lawu bisa melalui Tahura ( banyak memang yang saya belum tahu hahaha!)  atau di kalangan pendaki biasa dikenal Jalur Pendakian Gunung Lawu via Candi Sukuh. Jarak dari Tahura ke Puncak Lawu sekitar 10 km. 
Oiya...perjalanan saya kemarin ditemani oleh mas Parno sebagai guide saya ketika mengunjungi sendang Raja dan situs Candi Purba.
sepanjang perjalanan menuju sendang Raja di pepohonan ada plang yang bertulis "Tahura-Pos 1" Iseng-iseng saya bertanya pada mas Parno: "Mas...sudah pernah ke puncak Lawu?"
Mas Parno menjawab; "Sampun (sudah) bu...saya yang buka jalur aksesnya, nanti akan ketemu jalurnya di Cokro Srengenge/Pos V via Cemoro Kandang"
hahaha...salah nanya saya, gubrak! *malu. 
 Bukan pernah lagi..tapi mas Parno ini yang buka lintasan trekkingnya. menurut mas Parno,Puncak Lawu bisa ditempuh 4-5 jam via jalur pendakian Tahura. Tapi kalau saya dengan gaya keong diselingi ngesot santay sembari foto-foto mungkin 8-10 jam kali ya hehehe! 
( Gak apa2 yang penting sampai ya... #Edisi MenghiburDiriSendiri :p )



Jalurnya lumayan terjal karena sewaktu dibuka memang untuk lomba lintas alam, rencananya mas Parno dkk akan membuat jalur pendakian yang sedikit landai/memutar. Oiya Dear...dari Tahura sampai Pos 1 jalurnya sudah bagus berupa jalan setapak disusun bebatuan, tetapi mulai Pos 1 sampai puncak ya jalan setapak biasa , petunjuk arah menuju puncak sudah ada, dan paling jauh adalah 50 meter, jadi kemungkinan anda tersesat kecil sekali. 
Selama ini jalur pendakian Lawu yang paling terkenal keindahan alamnya via jalur Candi Cetho, ternyata...ada juga yang tak kalah indahnya via jalur pendakian Tahura atau Candi Sukuh.

Puncak Lawu "Hargo Dumilah" 3265 Mdpl


 7. Taman Bermain

Untuk Wisatawan yang datang bersama keluarga, Taman Hutan Raya K.G.P.A.A.Mangkunagoro I menyediakan Taman bermain anak-anak, disini anak-anak bisa diajak bermain sambil belajar, dengan fasilitas permainan ayunan, flying fox,gazebo untuk bersantai dll.


Lokasi Taman Bermain dari kejauhan

8/9 Bumi Perkemahan 1 dan 2

 Begitu kami sampai di area parkir, tampak beberapa tenda berdiri disana, beberapa keluarga dan anak-anak mereka sedang melakukan kegiatan perkemahan sekaligus bermain-main.
 
Memasuki Area Parkir dan Camping Ground

Camping Ground , Anak-anak bisa bersepeda atau bermain bola juga disini



10. Kandang Rusa

 Kawasan Tahura juga terdapat 34 fauna langka, salah satunya adalah Rusa Timor yang bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk mengenal aneka satwa.


Koleksi Satwa di Tahura












11. Kantor Tahura

kawasan ini dilengkapi dengan akomodasi yang nyaman, pusat layanan informasi dan pegawai yang bekerja secara profesional dan ramah. Di sekitar kawasan ini juga terdapat Guest House, Musholla, Aula pertemuan, Tempat parkir, MCK yang bersih, serta area perkemahan yang luas, tersedia khusus bagi anda selama berada di sini.
Jika anda membutuhkan informasi atau ingin menyewa tenda, matras,sleeping bag atau pun kompor, bisa langsung ke kantor. Sewa Villa disini tarifnya Rp.600.000/24 jam terdiri dari 4 kamar tidur, Ruang Tamu,kamar mandi dan dapur ( sayang lupa saya foto)
Terimakasih kepada Pak Husein yang dengan ramah dan welcome menerima saya  dan memberikan informasi yang sangat luas perihal Tahura, keindahan dan misteri  alamnya yang masih menyimpan banyak sekali peninggalan sejarah dan budaya :)
Terimakasih pula pada pihak Tahura telah meminjami payung dan jas hujan sebelum saya trekking ke situs Sendang Raja dan Candi Purba dalam keadaan kabut dan gerimis sehingga saya terhindar dari masuk angin :)
Kantor Tahura - Staff-nya sangat ramah tamah dan tulus menyambut anda, jangan tunda untuk ke Tahura dan nikmati sendiri sensasi berada di alam dengan kesan keindahannya yang sempurna dan pasti sulit anda lupakan.

Tersedia fasilitas mushola, toilet yang bersih dan area bermain basket juga

Saya sempat menanyakan nama kawasan ini K.G.P.A.A Mangkunagoro apakah masih ada hubungannya dengan Kanjeng Pangeran Sambernyawa ? Pak Husein dari pihak Tahura mengatakan memang diambil dari nama pahlawan daerah setempat dan memang dulunya Ngargoyoso adalah wilayah kekuasaan Mangkunegaran. Penggunaan namanya pun atas seijin keluarga Trah Mangkunegaran dan kepemilikan/pengelola sepenuhnya adalah Provinsi Jateng, bukan kabupaten Karanganyar.

Berada di kawasan ini anda tidak akan merasa bosan, karena begitu banyak aktifitas yang bisa anda lakukan, mulai dari berkemah, Outbond, dan bagi anda yang ingin mengabadikan momen terindah, Taman Hutan Raya K.G.P.A.A.Mangkunagoro I sangat cocok sebagai lokasi foto pre-wedding dan objek Fotografi.
Bagi anda yang suka berolahraga anda dapat menyusuri jalur jogging track yang cukup jauh dan menuntut kekuatan fisik, akan tetapi dengan adanya pemandangan yang hijau , aneka ragam flora dan fauna dijamin anda akan betah dan tidak jenuh dalam menempuh perjalanan


Bagi yang suka bertualang sambil menikmati keindahan alam, bisa juga menikmati jalur trekkingnya :)





Gallery Tahura K.G.P.A.A Mangkunegoro I













Sabtu, 15 Februari 2014

Air Terjun Grojogan Sewu-Seribu Keindahan Alam Tawangmangu



Grojogan Sewu Tawangmangu-Karanganyar

 Wisata Grojogan Sewu sebuah wisata air terjun dengan panorama alam indahnya yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini memang punya karakter tersendiri. Dengan lokasi ketinggian kira-kira 1000 meter di atas permukaan air laut, hawa sejuk sangat terasa di tempat ini. Apalagi di kanan kiri air terjun banyak pohon besar yang berumur puluhan bahkan ratusan tahun.
 Grojogan Sewu tergolong ke dalam konsep ekowisata, yaitu wisata yang mengandalkan keindahan dan keaslian alam. Kedepan, tempat wisata ini dapat menjadi salah satu andalan wisata Kabupaten Karanganyar, karena selain dapat dijangkau dengan mudah oleh pengendara motor maupun mobil

Untuk menuju ke Grojongan Sewu dari kota Solo menuju Tawangmangu, sekitar 1km dari terminal Tawangmangu kita akan tiba di lokasi, tentunya terlebih dahulu menuruni ratusaan anak tangga yang mengantarkan kita menikmati sejuknya panorama alami  air terjun setinggi 81 meter yang terletak di kawasan ini. Grojogan Sewu yang berarti "seribu air terjun", air terjun ini terletak di dalam sebuah kawasan hutan lindung seluas 20 ha.




Setelah berkeliling-keliling di sekitar air terjun dengan ketinggian kurang lebih 81 meter ini, kita dapat duduk sembari menikmati sate kelinci ataupun sate ayam.  
 Pedagang makanan dan minuman bertebaran di sekitar air terjun, siap menjadi tempat melepas lelah atau bersantai menikmati udara segar di bawah pepohonan rindang.



Warung-warung makanan disini menyediakan tikar untuk anda dan keluarga duduk santai menikmati hidangan khas Tawangmangu sembari menikmati kesejukan air terjun dan udara lereng Gunung Lawu

Area wisata ini juga dilengkapi dengan fasilitas flying fox, arung jeram kecil, duta playground dengan pemancingannya, dan arena outbond dengan taman lalu lintas dan kereta pohon.wisata belanja sayur-sayuran dan buah khas pegunungan. Selain itu di sekitar pintu masuk juga tersedia penyewa kuda, tak ada salahnya untuk mencoba berkeliling naik kuda.

 

 
 


  Tak hanya manusia, ribuan kera juga betah berlama-lama di sini. Mereka berkeliaran dengan bebas tanpa rasa takut pada manusia. Meskipun nampak jinak, namun kita harus tetap waspada karena sewaktu-waktu mereka bisa tiba-tiba mengambil tas ataupun barang bawaan lainnya. Tapi bagi anda para penyayang binatang (seperti saya) ini suatu keasyikan dan kebahagiaan dapat berinteraksi lebih dekat dengan mereka sembari memberi makanan kesukaan mereka (kacang) eits...jangan salah ya.. ternyata kera-kera disini penikmat apa saja, saya melihat seekor kera dengan santainya sedang berusaha membuka sebotol sprite hasil rampokannya hehehe, alhasil saya dan keluarga malah keasyikan bercengkrama dengan kera-kera ini mengamati tingkah laku mereka yang menggemaskan.

Alam Grojogansewu ini menjadi istana bagi kera-kera, semoga semua makhluk berbahagia  :)


Tatapan tajam menunggu peluang mendapatkan kacang :p
Mari Berhitung!
Ananda dan teman barunya :D


Mereka begitu bersahabat dengan pengunjung :)


Model iklan Sprite terbaru :D


Model iklan french fries terbaru :p

Model iklan french fries terbaru :p


Bermain bersama di pohon


Bermain bersama di pohon


Para ibu sedang menyusui dan menggendong bayinya , so sweet :)


Paling ganteng yang ini sepertinya



Total menapaki tangga turun+naik sejumlah 1250 anak tangga, horeee berhasil :D



Jernih dan segar air yang mengalir di bebatuan dari air terjun


Himbauan untuk kita semua



NOTE: Postingan saya tentang Air Terjun Grojogan Sewu sudah saya ketik sejak tanggal 13-2-2014 malam, namun sempat terhenti dan akhirnya tersave secara otomatis karena suara gemuruh erupsi Gunung Kelud dibarengi dengan hujan pasir yang memecah konsentrasi saya dan baru bisa upload keseluruhan hari ini setelah selesai beres-beres rumah dan halaman dari pasir dan debu oleh-oleh erupsi Gunung Kelud  :)