Minggu, 18 Mei 2014

Candi dan Telaga Rambut Monte ; Kekayaan Sejarah dan Alam Blitar

Candi dan Telaga Rambut Monte

 Hai Kawan... kali ini saya ingin menuliskan perjalanan kami mengunjungi sebuah situs sejarah sekaligus wisata alam yang masih sangat natural dan sangat eksotis. Cagar budaya Rambut monte merupakan sebuah kawasan wisata cagar budaya yang punya sebuah telaga, candi, dan petilasan atau tempat untuk bermeditasi yang terletak di Rambut Monte, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

 Akses menuju Candi dan Telaga Rambut Monte dapat diakses melalui:
Blitar yaitu Blitar-Gandusari-Krisik-Rambut Monte
Batu-Kasembon-Tulungrejo-Jl Raya Ngantang-Jl Raya Mulyorejo-Jl Raya Krisik-Rambut Monte

 Tetapi bila anda pengguna kendaraan roda empat saya anjurkan via jalur Batu atau Selorejo, karena bila melewati jalur dari Blitar akan melewati jalan sempit menyerupai jembatan tinggi yang ternyata fungsi lainnya sebagai tanggul penahan banjir material vulkanik Kelud,
pertama kali saya berniat berkunjung ke Rambut Monte saya kesorean dijalan melewati di waktu hujan deras dan kegelapan mulai mengiringi pandangan kami,
dan sepertinya saya benar-benar kapok dan tidak ingin mengulang melewati jalan ini lagi, karena apabila ada kendaraan roda empat dari arah berlawanan kita akan sama-sama terjebak dan tidak bisa maju atau mundur karena lebar jalan yang hanya cukup untuk satu mobil dan tidak ada pagar di samping kanan kiri jalan,
Kemudian juga tidak ada yang menjaga jalan tersebut untuk membuat sistem buka-tutup jalan. Bila pengguna kendaraan roda dua tidak ada masalah berarti, karena setiap jarak beberapa meter ada tempat untuk menepi apabila berpapasan dengan mobil.
Sayang saya tidak sempat memotret jalan itu ( kami menyebutnya jalan Siratal Mustaqim, hahahaha!) haduuh...boro-boro mau ambil gambarnya mau nafas aja susah hahaha....benar-benar serem lewat situ saat suasana gelap, benar-benar kapok deh....walau sebenarnya dalam gelap saya yakin apabila hari terang pasti indah banget pemandangan disini :)
 Akhirnya...kunjungan pertama kami yang gagal total karena hujan dan kemalaman ke Rambut Monte kami putuskan melanjutkan perjalanan dan acara makan-makan saja  ke Waduk Selorejo- Pare dan balik ke Kediri dengan janji akan kembali secepatnya kami bisa hehehe.. tetap saja pantang menyerah -:)

Dan akhirnya..... tepat dua hari setelahnya kami pun kembali dengan membawa tim pasukan lebih banyak lagi,komplit dengan emak-emak arisan dan anak-anak ( berasa kayak mau timbangan Posyandu deh!hahaha)

 Candi Rambut Monte


Ternyata perjuangan kami untuk menemukan lokasi Candi Rambut Monte ini sebanding, di balik kerindangan pohon yang berusia ratusan tahun yang terhampar di lereng gunung Kelud bagian selatan, terdapat sebuah peninggalan purbakala berupa Candi yang merupakan tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu pada jaman Kerajaan Majapahit.
 Bagian yang tersisa hanyalah kaki candi, nampak bebatuan candi disusun ala kadarnya (mungkin dulu tidak demikian bentuk arsitektur aslinya)
Pada samping candi terdapat artefak Lingga Yoni yang merupakan lambang kesuburan, yang unik adalah bentuk unik fragmen Kala yang terdapat di Candi Rambut Monteyang terasa berbeda dengan candi-candi langgam Jawa Timur atau Jawa Tengahan.
Terdapat juga fragmen Nagaraja diatas fragmen Kala (saya tidak tahu apakah itu satu kesatuan ataukah hanya ditumpuk-tumpuk begitu saja )
Sayangnya sampai saat ini belum ada literatur lengkap yang mengulas tentang sejarahnya.


Candi Rambut Monte ( Tampak sebuah artefak lingga yoni dan juga sebuah altar tempat menaruh bunga dan dupa juga Kala di bagian atas)

Dibagian dekat dengan candi dibangun sebuah bangunan semi permanen tanpa dinding mirip sebuah joglo untuk tempat pengunjung bermeditasi/berdoa

 Menurut Bapak Kasno yang menjadi juru pelihara situs ini sejak 18 tahun yang lalu dan bertempat tinggal masih di kawasan ini, setiap hari-hari sakral dalam pasaran Jawa seperti malam Jumat Kliwon,malam jumat legi banyak pengunjung sekitar atau dari daerah-daerah jauh yang menyepi disini atau apabila penduduk sekitar akan mengadakan suatu acara sebelumnya akan "nembung" dulu di situs Rambut Monte ini, dengan begitu secara langsung atau tidak langsung situs ini oleh penduduk sekitar telah menjadi suatu bagian dari perkembangan budaya dari masa ke masa, generasi ke generasi  yang masih menerapkan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan sosial masyarakat dan alam sekitarnya.


Tampak depan-Tampak samping kanan-Tampak samping kiri-Tampak belakang Candi Rambut Monte



Telaga Rambut Monte

 Keelokan berbalut mistisime tidak berakhir di Candi saja, dari ketinggian Candi jika kita arahkan pandangan ke bagian bawah, nampak pantulan air dari telaga berwarna jernih dengan gradasi warna biru tosca seperti memanggil kita untuk melangkahkan kaki menuruni anak tangga demi anak tangga yang tidak begitu curam dan bebaskan hatimu,pandanganmu,rasamu untuk menikmati pemandangan alam yang indah berbalut misteri yang semakin menambah daya tarik telaga sang 'Putri' cantik ini -:)



Di pinggiran telaga disediakan sebuah gazebo yang mrupakan "view point" untuk beristirahat dan menikmati keindahan alam di sekitar telaga . Keindahan lokasi Rambut Monte ini kian bertambah dengan pantulan warna air dalam danau yang jernih kehijauan dan cenderung ke toska yang merupakan cerukan sumber mata airnya yang tidak pernah berhenti mengeluarkan debit airnya walau saat musim kemarau sekalipun.



Menambah keunikan dan daya tarik luar biasa selain peninggalan sejarah,eksotisme air telaga, disini juga semakin diperlengkap dengan keberadaan species ikan langka. Telaga ini dihuni oleh ratusan ikan langka yang dikeramatkan oleh penduduk setempat, yaitu ikan Sengkaring. Mereka menyebutnya ikan dewa.
yang menurut cerita bahwa dari masa ke masa ikannya tetap berjumlah sama
(entahlah siapa yang sanggup menghitung ratusan ikan ini, apa iya kalau dihitung ikannya akan berbaris rapi menunggu giliran dihitung hehehe... yaaa begitulah kepercayaan yang beredar dan sebagian masyarakat meyakininya )

Ikan Sengkaring yang bentuknya bersirip dan berekor seperti ikan hiu namun hidup di air tawar, sangat jarang bisa ditemukan hidup di tempat lain


Berikut foto-foto keindahan dan eksotisme Telaga Rambut Monte, silahkan dinikmati kawan:








Air telaga yang sangat jernih hingga nampak dasar telaga dan menjadi cermin pepohonan sekelilingnya

Tampak para pengunjung sambil menikmati alam sesekali nampak mengabadikan keindahan panorama telaga Rambut Monte

Air dari sumber telaga yang berlimpah disalurkan ke sungai dan digunakan untuk kebutuhan penduduk dan irigasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar