Candi Gedong Songo adalah nama sebuah
komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa
Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
tepatnya di lereng Gunung Ungaran.
Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota
Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam
(rata-rata mencapai 40 derajat). Butuh kemahiran mengemudi dan kondisi kendaraan yang prima. Perjuangan dan rasa deg-degan untuk mencapai kawasan Candi Gedong Songo sebanding dengan pemandangan indah dan eksotisme alam dan candi disini.
Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam
waktu 10 menit dari obyek wisata Bandungan
Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.
- Gedong Songo - Ungaran : 25 km
- Gedong Songo - Ambarawa : 15 km
- Gedong Songo - Semarang : 45 km
Gapura Masuk dan Tempat Parkir yang Luas di Candi Gedong Songo |
Untuk menikmati keseluruhan bangunan candi ada dua
cara yang bisa ditempuh,
yang pertama adalah berjalan kaki sepanjang 4
km menyusuri jalan berbatu mulai dari Candi Gedong I hingga Candi Gedong
V,
atau menunggang kuda dengan rute sebaliknya dari Candi Gedong V hingga Candi Gedong I
Mungkin tidak dijadikan satu jalurnya agar tidak menggganggu para pendaki, terbayang jika harus bersinggungan dengan kuda terus selama perjalanan pasti akan terganggu.
atau menunggang kuda dengan rute sebaliknya dari Candi Gedong V hingga Candi Gedong I
Mungkin tidak dijadikan satu jalurnya agar tidak menggganggu para pendaki, terbayang jika harus bersinggungan dengan kuda terus selama perjalanan pasti akan terganggu.
Kami pun memilih
untuk menunggang kuda walaupun dengan hati gamang karena harus menunggang kuda di jalan terjal menyusuri lereng Gunung Ungaran untuk mencapai kawasan percandian yang jarak antara satu dengan lainnya lumayan jauh, Awalnya agak takut tetapi akhirnya ingin mengulang kembali :D
Pada tahun 1740, Loten menemukan kompleks Candi Gedong Songo.
Tahun 1804,
Raffles mencatat kompleks tersebut dengan nama Gedong Pitoe
karena hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan.
karena hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan.
Setelah ada penemuan dua kompleks baru, candi pun
dinamai Candi Gedong Songo yang berarti sembilan kompleks bangunan.Van Braam membuat publikasi pada
tahun 1925,
Friederich dan Hoopermans membuat tulisan tentang Gedong Songo pada tahun 1865.
Friederich dan Hoopermans membuat tulisan tentang Gedong Songo pada tahun 1865.
Tahun 1908 Van Stein Callenfels melakukan
penelitian terhadapt kompleks candi dan Knebel melakukan inventarisasi
pada tahun 1910-1911.
Namun saat ini yang bisa dilihat oleh wisatawan hanyalah lima kompleks, sebab empat kompleks lainnya tinggal puing-puing dan sudah diamankan oleh Dinas Purbakala.
Namun saat ini yang bisa dilihat oleh wisatawan hanyalah lima kompleks, sebab empat kompleks lainnya tinggal puing-puing dan sudah diamankan oleh Dinas Purbakala.
Candi ini merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa
Syailendra abad ke-9
(tahun 927 masehi).
(tahun 927 masehi).
Candi Gedong Songo memiliki
persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo.
Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut
sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C)
Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut
sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C)
Perjalanan untuk mencapai areal percandian Gedong Songo memang membutuhkan tekad dan perjuangan .
Namun...
rasa khawatir itu segera sirna berganti dengan rasa takjub menyaksikan
indahnya pemandangan barisan pohon pinus berpadu kesejukan embun pagi diantara
dedaunan pinus dan rumput liar, kelembutan cahaya matahari pagi dan
kesegaran oksigen kualitas terbaik di Gunung Ungaran memberikan
kekaguman,ketenangan dan kedamaian sekaligus sensasi luar biasa pada perjalanan kami kali ini.
Tampak dari kejauhan Bangunan-bangunan candi berdiri dengan megahnya di antara bukit-bukit.
Sebenarnya karena perjalanan saya menaiki kuda, rute saya dibalik dari Candi Gedong V menuju Candi Gedong I, namun pada penulisan di bawah tetap saya urutkan dari Candi I ke Candi V ya :)
Candi Gedong I |
Candi Gedong II |
Candi Gedong III
|
Candi Gedong IV |
Candi Gedong V |
Dari Candi Gedong V Tampak Gunung Merbabu Berdiri dengan Anggunnya |
Lokasi 9
candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan
alam yang sangat indah.
Candi Gedong songo selain sebagai tempat wisata budaya, juga merupakan obyek wisata alam dengan hawa yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah dimana pengunjung bisa melihat indahnya jajaran gunung berapi mulai dari Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing hal ini bisa didapati jika cuaca cerah dan tidak ada mendung,
juga hamparan membiru Rawa Pening bisa terlihat dari lokasi ini.
Obyek Wisata ini dilengkapi pula dengan pemandian air panas, area perkemahan, wisata berkuda, Wahana panjat tebing alam dan saat ini dilengkapi dengan cottage (Vanna Prasta) di area Hutan Pinus diatas candi 1.
Candi Gedong songo selain sebagai tempat wisata budaya, juga merupakan obyek wisata alam dengan hawa yang sejuk dan pemandangan alamnya yang indah dimana pengunjung bisa melihat indahnya jajaran gunung berapi mulai dari Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing hal ini bisa didapati jika cuaca cerah dan tidak ada mendung,
juga hamparan membiru Rawa Pening bisa terlihat dari lokasi ini.
Obyek Wisata ini dilengkapi pula dengan pemandian air panas, area perkemahan, wisata berkuda, Wahana panjat tebing alam dan saat ini dilengkapi dengan cottage (Vanna Prasta) di area Hutan Pinus diatas candi 1.
Selain candi, di tempat itu juga
terdapat sumber air yang oleh komunitas Parisada Hindu Dharma
dinamakan
Tirta Wening.
Sumber air ini disucikan oleh mereka, dan ritual-ritual agama Hindu akan dilaksanakan di tempat ini.
Sumber air ini disucikan oleh mereka, dan ritual-ritual agama Hindu akan dilaksanakan di tempat ini.
Pekan Budaya & Pariwisata Kab.Semarang yang Diadakan di Candi Gedong Songo |
Vanaprastha Gedong Songo Park |
Di kompleks candi Hindu ini
Perhutani membangun taman seluas 4-5 hektar, dinamakan Vanaprastha
Gedong Songo Park. Dibangun pertengahan 2010, Vanaprastha dimaksudkan
untuk menyediakan fasilitas tempat tinggal yang nyaman ketika wisatawan
hendak merasakan atau mengambil manfaat bionergi terbaik didunia di
sana.
Di taman itu didirikan juga tiga rumah heritage: rumah kayu jati berumur lebih dari satu abad. Pada zaman Belanda, bangunan itu digunakan sebagai rumah pejabat perusahaan kehutanan. Dari beberapa lokasi di hutan Jati, Perhutani kemudian memindahkan tiga unit ke kompleks Candi Gedong Songo Park untuk keperluan kepariwisataan.
Di taman itu didirikan juga tiga rumah heritage: rumah kayu jati berumur lebih dari satu abad. Pada zaman Belanda, bangunan itu digunakan sebagai rumah pejabat perusahaan kehutanan. Dari beberapa lokasi di hutan Jati, Perhutani kemudian memindahkan tiga unit ke kompleks Candi Gedong Songo Park untuk keperluan kepariwisataan.
Pemandangan alam yang sangat indah dibalut kesakralan Candi berpadu dengan jajaran pegunungan Sindoro, Sumbing, Merbabu, dan Telomoyo yang nampak dari kejauhan |
"Kompleks Candi Gedong Songo dengan segala keheningan,kesakralan dan keindahannya yang berbalut misteri sanggup menghipnotis saya untuk betah berlama-lama disini, mulai dari mata yang dimanjakan dengan pemandangan indahnya, perasaan damai dan ketenangan yang menyeruak,sampai hidung dan paru-paru saya yang terasa sekali menghirup bioenergy yang sangat berkualitas disini,ah...rasanya berat untuk beranjak pulang :) Benar-benar sempurna Leluhur meninggalkan dan mewariskan jejak peradabannya di lereng gunung Ungaran ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar