Senin, 29 November 2021

Bagaimanakah Wujud CINTA yang Sebenarnya?



Cinta adalah “ Perasaan Universal” sebuah ruh persatuan dengan alam semesta. Cinta adalah pemulihan terhadap kesombongan yang melekat dalam diri manusia, tabib segala kelemahan dan duka cita. Cinta adalah kekuatan yang menggerakkan perputaran dunia dan alam semesta.”

-Maulana Jalaludin Ar RUMI-

(Sufistik Persia 1207-1273)


Rumi berpandangan bahwa cinta bukan hanya milik manusia dan makhluk hidup lainnya tapi juga semesta. 

Cinta yang mendasari semua eksistensi ini disebut “cinta universal”. Cinta ini muncul pertama kali ketika Tuhan mengungkapkan keindahan-Nya kepada semesta yang masih dalam alam potensial.

Keindahan cinta tidak dapat diungkapkan dengan cara apapun, meskipun kita memujinya dengan seratus lidah. 

Jalaludin Rumi mengatakan seorang pecinta dapat berkelana dalam cinta, dan semakin jauh pecinta melangkah, semakin besar pula kebahagiaan yang akan diperolehnya.

Karena cinta itu tak terbatas Ilahiah dan lebih besar dibanding seribu kebangkitan. 

Kebangkitan itu merupakan sesuatu yang terbatas, sedangkan cinta tak terbatas.


Dari perenungan mendalam tentang konsep Cinta pada Tuhan sebenarnya kita bisa memasuki tahap kesadaran untuk menerapkannya dalam wajah cinta pada sesama manusia, suatu cinta yang murni dari jiwa tanpa melibatkan ego, ketika masuk state kesadaran ini maka yang didapatkan adalah penyembuhan, kedamaian dan pengembangan jiwa, bukannya rasa sakit yang berkepanjangan (yang sakit sebenarnya adalah ego kita sebagai manusia)


Mengapa cinta harus memiliki secara keseluruhan? 

Mengapa cinta harus mengontrol semua kehidupan pasangan?

Mengapa dengan alasan cinta kita harus mengikat pasangan begitu erat sampai kesulitan bernafas dan akhirnya ingin membebaskan diri?

Itu bukanlah wajah cinta yang sejati berasal dari jiwa tapi wujud dari ego kita yang mengatasnamakan cinta.


Selayaknya cinta Tuhan pada hambanya, Bukankah cukup menyadari bahwa cintanya ada itu sudah memberi ketenangan, kedamaian dan rasa aman luar biasa? Bukankah itu sudah lebih dari cukup?

Mengapa harus begitu ingin berhasrat untuk menguasai, memiliki dan mengikatnya secara emosional dan fisik?

Bukankah yang merasakan cinta itu sendiri adalah perasaan dan beresonansi dengan jiwa? Lalu diteruskan ke otak manusia dimana tempat sang ego bertahta, Tubuh hanya bereaksi setelah otak mengolah data dan menuntut pemenuhan secara fisik.


Bukankah cinta yang sebenarnya adalah seperti Cinta kita kepada Tuhan?

Kita tidak dapat menggenggamNya tetapi jiwa kita sangat paham bahwa energi cintaNya begitu besar melampaui seluruh Semesta ini dan CintaNyalah yang menggerakkan semua kehidupan.

Apakah kita bisa menguasaiNya agar cintaNya hanya terpusat pada diri kita?

Apakah kita dapat menggenggamNya? 

Cintanya adalah untuk semua makhlukNya ( Cinta Universal)


Cinta dengan melibatkan ego bukan wujud cinta yang sebenarnya melainkan pemenuhan atas ego yang menyamar menjadi wajah cinta, yang menuntut penguasaan penuh secara fisik, ketika itu tidak terwujud maka yang timbul justru perasaan kecewa dan sakit yang luar biasa, sebenarnya yang sakit bukan diri atau jiwa, yang tersakiti adalah bentuk dari ego,

Ego menuntut pemenuhan

Ego Menuntut dilengkapi

Ego Menuntut diperhatikan

Ego Menuntut selalu diutamakan 

Sang ego menjadi terluka ketika itu tidak terwujud. 

Ego tersakiti ketika semuanya tidak berbalas. 

Ego tidak pernah selaras dengan vibrasi tinggi energi Alam Semesta, sedangkan wujud cinta yang sebenarnya (Unconditional Love) yang merupakan pencapaian cinta tertinggi beresonansi dengan vibrasi tinggi Semesta ( Divine Love Energy)


mungkin kita sering mendengar ada pepatah “ Cinta … derita tiada akhir” tetapi itu bukan cinta yang sebenarnya melainkan ego yang menuntut pemenuhan atas cinta sehingga menimbulkan penderitaan ketika semua tidak terjadi seperti yang ingin dikontrolnya dalam bentuk pikiran.


Kebijaksanaan jiwa akan selalu menerima dan merangkul ketidaktahuan namun dengan keyakinan semua akan terjadi di waktu dan tempat yang tepat.

Kekuatan sang Ego sibuk menerka-menerka, merancang, berharap lalu akan kecewa dan menderita ketika keadaan tidak berjalan sesuai dengan gambar ideal yang di lukis.


•Cinta yang sebenarnya itu ringan. Seringan kita menghirup udara kualitas terbaik di pegunungan

•Cinta yang sebenarnya itu menyembuhkan bukannya memberi luka

•Cinta yang sebenarnya dapat membuatmu melihat dunia ini bukan hanya dengan mata tetapi hati yang penuh cinta kasih

•Cinta yang sebenarnya itu tanpa pengharapan berlebih, dia tidak menginginkan kamu menjadi seperti gambaran ideal yang ada pada kisah-kisah romansa atau gambaran orang pada umumnya.

•Cinta yang sebenarnya ketika kamu bahagia aku pun lebih bahagia

•Cinta yang sebenarnya itu tidak menggenggam tetapi melepaskan dan lihat bagaimana cinta seperti itu membantu jiwamu berkembang dan bersinar indah.

•Cinta yang sebenarnya tidak pernah menuntut tapi kamu sendiri akan berkomitmen untuk mempersembahkan versi terbaik dirimu 


•Cinta yang sebenarnya itu tanpa pengharapan berlebih, tidak menginginkan anda menjadi seperti gambaran ideal yang ada pada kisah-kisah romansa atau gambaran orang pada umumnya.

•Cinta yang sebenarnya ketika anda bahagia saya pun lebih bahagia


Karena begitulah adanya cinta, tidak ada kisah cinta atau situasi yang sempurna, Anda berdualah yang berjuang dan menciptakan kondisi sehingga cinta itu menjadi sempurna adanya.


Begitu banyak buku yang menuliskan tulisan cinta, bahkan dinilai lebih banyak dibandingkan pengalaman hidup manusia lainnya.

Banyak orang yang berusaha menuliskan kalamnya ke kertas untuk menorehkan keindahan cinta.

Tetapi dibalik itu semua, sisi cinta terindah yang dimiliki manusia adalah CINTA pada Tuhannya.

Suatu cinta dimana manusia kehilangan Ego-nya, dan mengabdikan diri sepenuhnya terhadap CINTAnya  pada Tuhan.

Senin, 08 November 2021

Misi Jiwa dan Tujuan Hidup

 




Masing-masing dari kita dilahirkan dengan tujuan unik untuk dipenuhi dan jalan yang harus diikuti. Misi jiwa kita adalah 'panggilan' hidup kita. Ini adalah ' Dharma’ atau rencana Ilahi bagi jiwa kita. Dharma kita adalah tujuan keberadaan kita di kehidupan ini.


Banyak orang tidak tahu sama sekali apa misi atau tujuan mereka sebenarnya.  


Untuk mengetahuinya, mulailah bertanya pada diri anda sendiri: 


- Apa passion saya? Apa yang paling saya sukai? Apa yang saya suka untuk dilakukan? Apa yang benar-benar membuat saya bahagia? 


Bagaimana Anda bisa mengenali passion? Yaitu ketika Anda melakukan hal-hal yang membuat jiwa dan perasaan menyala dalam  kegembiraan. Itu membuat Anda merasa antusias, berenergi dan hidup. 


Mengejar hasrat jiwa Anda tidak akan selalu mudah dan terkadang terasa seperti naik roller-coaster, dibutuhkan kerja keras. Tapi,  jika kita tidak menerima tantangan, maka kita telah mengkhianati diri kita sendiri, jiwa kita sendiri. 


Misi Anda belum tentu sama dengan pekerjaan Anda. Misi jiwa Anda tidak harus menjadi apa yang Anda lakukan untuk mencari nafkah, untuk mendapatkan penghasilan. Ini mungkin sesuatu yang Anda lakukan setelah jam kerja, di akhir pekan atau di waktu luang. Misi Anda mungkin tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda lakukan, melainkan, apa dan siapa Anda. 


Misi Jiwa melibatkan pemanfaatan dan penyempurnaan bakat yang ada di dalam jiwa kita, dan untuk membagikan bakat itu juga sisi tertinggi dan paling sejati dari diri kita kepada orang lain. 


Adalah tugas spiritual kita untuk mengejar misi kita - dan ketika jiwa kita berkembang, begitu pula misi kita. 


Temukan Misi Jiwa Anda 


Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut, dan jawablah dengan jujur. Biarkan hati Anda berbicara kepada Anda - dan dengarkan saat jawabannya datang secara alami kepada Anda. Mintalah petunjuk Ilahi dan terbukalah terhadap segala kemungkinan.  


Tanyakan pada diri Anda sendiri: 


- Apakah saya senang dengan arah hidup saya? 

- Apakah saya senang dengan cara saya menghabiskan waktu? 

- Apa bakat terbesar saya? 

- Bagaimana saya bisa memperbaiki dan menyempurnakannya? 

- Bakat atau keterampilan apa yang dapat saya bagikan dengan orang lain? 

- Bagaimana saya bisa berbagi keterampilan dan bakat itu dengan orang lain? 

- Bagaimana saya dapat menggunakan bakat ini untuk tidak sekedar memperoleh penghasilan semata untuk memenuhi kebutuhan hidup di bumi tetapi juga melibatkan kepuasan jiwa agar saya dapat mencurahkan waktu dan upaya saya untuk itu? 

- Apa yang akan membuat saya paling bahagia? 

- Apa yang membuat saya begitu bersemangat dan memiliki banyak energi ketika melakukannya? 


Dengarkan baik-baik jawaban hati Anda dan percayai Diri Anda yang Lebih Tinggi yang terhubung dengan Kekuatan Yang Lebih Tinggi ( Semesta)








Senin, 18 Oktober 2021

Grounding ( Terhubung ke Langit dan Bumi) Untuk Penyembuhan dan Keseimbangan Energi Tubuh


Terhubung ke Bumi dan Langit


 Grounding ( terhubung ke langit dan bumi) amat penting untuk dilakukan. Sebelum melakukan latihan-latihan meditasi Kundalini Reiki dan lainnya dianjurkan untuk melakukan grounding. Bahkan, walaupun tidak ada latihan yang ingin dilakukan, grounding tetap dianjurkan. Grounding akan memastikan seseorang menerima cukup energi dari langit dan dan bumi secara seimbang. Grounding juga memberikan perlindungan, dimana sebagian besar energi negatif akan secara otomatis disalurkan ke bumi.

Tekhnik melakukan grounding adalah sebagai berikut:

✨Visualisasikan cahaya putih ( atau kuning emas) yang terang benderang dari atas turun memasuki cakra mahkota. Cahaya tersebut menghangatkan cakra mahkota dan membuat cakra mahkota membuka dengan besar seperti sebuah bunga teratai dan bercahaya terang benderang.

✨Cahaya tersebut menembus cakra mahkota di bagian tengahnya. Cahaya mulai memasuki kepala.

✨Semakin banyak cahaya yang memasuki kepala, memenuhi seluruh kepala, dan mulai mendorong cakra mata ketiga dari dalam, mengakibatkan cakra mata ketiga juga mekar sepenuhnya.

✨Cahaya memenuhi seluruh kepala dan turun memenuhi tenggorokan, mendorong cakra tenggorokan untuk mekar sepenuhnya.

✨Cahaya yang telah memenuhi kepala dan tenggorokan turun ke rongga dada, memenuhi seluruh rongga dada dan mendorong cakra jantung hingga mekar sepenuhnya. Cahaya juga memenuhi seluruh perut, membuat cakra pusat, cakra seks dan terakhir cakra dasar mekar sepenuhnya.

✨Cahaya turun melalui kaki ( bagi yang melakukan tekhnik grounding secara berdiri, bayangkan cahaya turun dari kedua cakra telapak kaki. Sedangkan bagi yang melakukannya sambil duduk, bayangkan cahaya turun dari cakra dasar.

✨Cahaya yang telah turun keluar dari tubuh dari cakra telapak kaki ataupun cakra dasar memasuki bumi, menembus seluruh lapisan bumi, hingga sampai ke pusat bumi. Berkatilah bumi dengan cinta kasih sepenuhnya.

✨Menerima cahaya dan cinta kasih, bumi akan membalasnya dengan cahaya berwarna hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh.

✨Niatkan pikiran bawah sadar untuk menjaga agar tubuh selalu terhubung dengan cahaya dari langit dan bumi itu dan menarik kedua cahaya tersebut terus menerus.

Biasanya dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk latihan ini.

Pada awalnya setiap kali dilakukan, tekhnik ini akan bertahan selama kurang lebih dua jam. Oleh sebab itu, untuk memperoleh hasil yang terbaik, tekhnik ini harus dilakukan setiap 2 jam sekali, yang berarti 8 kali dalam seharinya ( diluar waktu tidur, selama 3 hari pertama. Mulai hari ke 4 lakukan latihan 4-5 kali sehari saja. Setelah minggu ke 2 latihan dapat dilakukan 2-3 kali sehari. Apabila latihan ini dapat dilakukan secara teratur selama 30 hari terus menerus tubuh akan terhubung dengan kedua sumber energi secara permanen. Setelah latihan yang terus menerus selama 30 hari, latihan hanya perlu dilakukan sekali sehari saja. 

Senin, 11 Oktober 2021

Pengaruh dan Dampak Cakra-Cakra Tubuh yang Bermasalah pada Kehidupan Manusia

 


Masalah pada cakra biasanya disebabkan oleh masalah-masalah fisik,mental, emosional dan trauma kehidupan-kehidupan sebelumnya. Sebagaimana umumnya, sebuah masalah dapat diatasi dengan mudah dengan mengetahui penyebab dari masalahnya


1. Masalah pada Cakra-Cakra Utama

- Cakra Dasar bermasalah berdampak pada Seks bebas, pornografi, tidak seimbangnya jalur energi Ida dan Pinggala

- Cakra Seks bermasalah berdampak pada terlalu banyak berpikir atau merencanakan, berusaha mencari uang dari segala sesuatu, alkoholik, obat-obatan, makan tidak teratur, ilmu hitam.

- Cakra Pusar bermasalah berdampak pada selalu merasa tidak puas, masalah keluarga/rumah tangga, materialistis, alkoholik, terlalu mendominasi, fanatik, terlalu terikat dengan makanan.

-Cakra Jantung bermasalah berdampak pada perasaan tidak aman, kerasukan, rasa takut, tidak mempunyai kepercayaan, tidak memiliki atau kurang rasa cinta

- Cakra Tenggorokan bermasalah berdampak pada rasa bersalah, tidak bermoral, bicara kasar atau jorok, hubungan yang mencari keuntungan, fanatik berlebihan, sinusitis dll

- Cakra Mata Ketiga bermasalah berdampak pada terlalu banyak berpikir, menyakiti diri sendiri, kebiasaan negatif, menyakiti sesama.

- Cakra Mahkota bermasalah berdampak pada jauhnya hubungan atau kurang percaya pada Tuhan.


2. NADI

Dalam tubuh fisik terdapat amat banyak pembukuh darah yang berfungsi sebagai saluran darah, sedangkan pada tubuh eterik dapat dijumpai saluran-saluran bagi tenaga eterik yang disebut nadi. Tiga nadi utama adalah: Sushumna, Ida dan Pinggala. Sushumna merupakan pusat dari saraf-saraf para-simpatetik, sedangkan pada Ida dan Pinggala merupakan pusat saraf-saraf simpatetik. Seluruh nadi lainnya jauh lebih kecil dan bertebaran di seluruh bagian tubuh. Secara pewaskita, nadi-nadi ini dapat dilihat menyerupai benang-benang cahaya yang bertebaran di seluruh tubuh.

2.1 IDA

Ida biasa diasosiasikan sebagai Superego, dimana keinginan-keinginan terpusat. Keinginan adalah tenaga utama penggerak yang menyebabkan adanya tindakan-tindakan. Tetapi, keinginan-keinginan yang belum terpenuhi dapat menyebabkan emosi. Oleh sebab itu, dapat juga dikatakan bahwa ida menguasai emosi. Kelemahan pada nadi ida dapat menyebabkan seseorang menjadi sangat emosional, yang dapat menimbulkan depresi. Orang tersebut akan mempunyai disiplin diri yang amat kurang, pasif, penuh dengan imaginasi diri, dan sering terjebak dalam kegiatan-kegiatan negatif.

Kelemahan pada nadi ida biasa disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada jalur Pingala. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan mengurangi tekanan dari jalur Pinggala, sehingga emosi yang terpendam dapat diarahkan keluar, imaginasi dapat dirubah menjadi aksi. Rasa depresi dan pikiran-pikiran yang mengasihani diri sendiri harus dihapuskan. Emosi-emosi dari keinginan yang belum atau tidak dapat terpenuhi harus diarahkan pada cinta kasih, agar tidak menjadi hal-hal yang negatif.

Nadi Ida sebenarnya adalah kunci dari kebahagiaan. Dengan pembersihan yang benar, kebiasaan-kebiasaan yang negatif dapat dihilangkan dengan mudah. Setelah nadi Ida menjadi bersih, ketenangan dapat diperoleh dengan mudah. Semua rasa bersalah dan imaginasi dapat dihapus dengan mudah. Orang yang bersangkutan dapat menikmati hidup dan merasa berbahagia dan puas atas segala sesuatu yang telah diperolehnya.


2.2 Pingala

Pingala adalah pusat dari ego dan aksi. Sebagai pusat aksi, pingala juga merupakan pusat penciptaan. Apabila pemusatan perhatian pada jalur ini berlebihan, nada ida akan ditelantarkan, sehingga hal-hal spiritual kurang diperhatikan. Dengan berkembangnya ego secara berlebihan, hubungan dengan roh/jiwa yang seharusnya bersemayam di cakra jantung ( tetapi berada di atas kepala pada kebanyakan orang) menjadi semakin menipis. Lama kelamaan hal ini dapat menimbulkan masalah jantung.

Orang-orang yang nadi Pingalanya aktif biasanya cenderung menjadi agresif, dingin dan licik. Mereka menjadi berkurangnya rasa cinta ksih dan hanya memperdulikan materi, nama, jabatan. Diperbuta oleh egonya, mereka merasa sangat bangga dengan dapat menaklukkan dunia. Seluruh identitasnya dipenuhi oleh ego, sementara  hatinya membatu. Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh aktifnya ego secara berlebihan, dapat diatasi dengan membersihkan jalur Pingala dan membuatnya seimbang dengan nadi Pingala.

Mencari spiritual secara berlebihan juga dapat meningkatkan ego. Orang-orang yang mencari kemampuan psikis dapat digolongkan sebagai orang yang terlalu aktif jalur Pingalanya. Setelah mengetahui jalan yang benar, seseorang tidak boleh terlalu berlebihan dalam memikirkan spiritualitas. Keseimbangan harus ada antara keinginan, aksi dan cinta kasih pada sesama.


2.3 Sushumna

Sushumna sebagai jalur pusat adalah jalan untuk dapat terhubung dengan kesadaran kosmos. Untuk mencapai pencerahan . Sushumna dapat dikatakan sebagai sebuah jalan tol dengan cakra mahkota sebagai gerbang terakhir. Jadi, dengan nadi Sushumna dan cakra mahkota yang terbuka lebar dan bersih, seseorang dapat terhubung dengan kesadaran kosmos. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari amat penting untuk selalu memusatkan perhatian pada sekarang ( Present Moment) menjadi aksi ( take action) dan bukan reaksi. Seseorang harus menikmati seluruh hidup sebagai berkat dan mempunyai cinta kasih pada semua makhluk.

Apabila Ida dan Pingala masing-masing membentuk sebuah gelembung dalam satu sisi kepala, maka dengan terpusatnya perhatian pada Sushumna sebagai jalur utama, kedua gelembung yang dibentuk oleh jalur Ida dan Pingala akan menciut. Dengan demikian, ruang yang sebelumnya terisi oleh ego dan super ego digantikan oleh cahaya.


3. Kelenjar Tubuh

Selain fungsi-fungsi penting bagi tubuh fisik, kelenjar-kelenjar tubuh juga memiliki berbagai fungsi secara eterik. Misalnya, kelenjar pineal yang terletak di tengah-tengah kepala adalah salah satu kelenjar yang amat penting dalam spiritualitas. Kelenjar Pineal adalah pusat penerima dari seluruh sensor eterik, yaitu penglihatan, pendengaran dan sebagainya. Dari kelenjar pineal inilah informasi yang diterima selanjutnya diteruskan ke otak.


Jumat, 08 Oktober 2021

Cara Mendeteksi Status Cakra-Cakra Pada Tubuh Manusia


 

Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang Cakra utama, cakra mini dan cakra pendamping. Selanjutnya kita akan masuk lebih dalam mengenai status kondisi sebuah cakra, mungkin  dalam keadaan tertutup, tidak aktif, ataupun terbuka. Walaupun belum ada standarisasi, istilah ini digunakan untuk menggambarkan keadaan sebuah cakra.

Pada umumnya status sebuah cakra dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

1. TERTUTUP

Sebuah cakra dikatakan tertutup apabila cakra tersebut memiliki amat banyak hambatan yang mungkin diakibatkan masalah fisik, mental, emosional ataupun karma. Masalah fisik mungkin diakibatkan oleh salah tulang/urat. Sementara masalah mental dan emosional disebabkan oleh emosi-emosi negatif yang masih belum teratasi. Sedangkan masalah karma ataupun trauma-trauma dari kehidupan sebelumnya.


2. TIDAK AKTIF

Cakra yang tidak aktif adalah cakra yang masalahnya tidak seberat pada cakra yang tertutup. Sebuah cakra biasanya tidak aktif karena ketidak-seimbangan antara faktor-faktor fisik, mental, emosional dan spiritual. Salah satu faktor penyebab paling umum adalah kurangnya olahraga. Gerakan-gerakan tubuh akan mengaktifkan untuk sementara cakra-cakra di sekitar anggota tubuh yang digerak-gerakkan. Dengan demikian cakra-cakra ini mempunyai kesempatan untuk mengeluarkan energi negatif dan mengisinya kembali dengan energi baru yang positif. Olahraga yang teratur akan membuat cakra-cakra tersebut menjadi aktif secara permanen. Tetapi kurang olahraga menyebabkan banyak cakra pada tubuh menjadi kotor oleh energi negatif sehingga semakin lama menjadi semakin tidak aktif.

3. AKTIF

Cakra yang aktif biasanya dimiliki oleh orang-orang yang sehat secara fisik, mental, emosional dan spiritual. Dengan melakukan olahraga yang cukup, mempertahankan emosi dan mental yang baik dan menjalankan latihan-latihan untuk membersihkan dan mengaktifkan cakra secara teratur, maka cakra-cakra akan menjadi lebih besar dan lebih terang. Cakra-cakra akan berputar bergantian searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam secara teratur. Saat berputar berlawanan arah jarum jam, cakra mengeluarkan energi negatif dan saat berputar searah jarum jam, cakra akan menarik energi positif.

4. TERBUKA

Dalam kepercayaan kuno, sebuah cakra dapat terbuka hanya apabila energi Kundalini telah bangkit. Hanya dengan adanya energi kundalini maka lembaran-lembaran daun cakra dapat didorong ke arah luar sehingga berbentuk bunga teratai yang sedang mekar. Setelah cakra-cakra tersebut terbuka, menjadi bersih dan seimbang seluruh kelopaknya, maka kemampuan-kemampuan psikis akan mulai muncul. 

Bagaimana Memeriksa Keaktifan Energi Kundalini pada Cakra Utama?

Setelah energi Kundalini bangkit, keaktifan Kundalini pada ketujuh cakra utama dapat diperiksa dengan mudah pada telapak dan jari-jari tangan. Hubungan antara jari dan cakra yang terkait dapat dilihat pada gambar dibawah

Secara umum, mungkin dirasakan tiga sensasi:

Tingling dingin: Energi Kundalini sedang bekerja aktif pada cakra yang terkait dan cakra tersebut cukup bersih

Tingling hangat: Energi Kundalini sedang bekerja aktif pada cakra yang terkait, dimana cakra tersebut sedang tersumbat/kotor. Panas adalah tandanya sedang terjadi pembakaran/pembersihan pada cakra tersebut.

Tidak ada sensasi: Energi Kundalini tidak aktif pada cakra yang terkait.


Pendeteksian cakra-cakra utama dengan telapak dan jari tangan ini sebenarnya adalah untuk mendeteksi cakra-cakra pendamping cakra utama yang bersangkutan dan bukan untuk cakra utama itu sendiri. Dengan demikian telapak dan jari-jari tangan kiri melambangkan cakra-cakra pendamping yang berada di sebelah kiri tubuh dan sebaliknya telapak dan jari-jari tangan kanan melambangkan cakra-cakra pendamping yang berada di sebelah kanan tubuh. Sebuah cakra utama amat tergantung pada cakra pendampingnya. Apabila salah satu cakra pendamping terganggu, secara langsung juga berarti cakra utamanya terganggu. Oleh sebab itu, dengan mendeteksi cakra-cakra pendamping, keadaan dari cakra utama ( cakra induknya) sendiri dapat diketahui.

Dengan mengetahui keadaan dari masing-masing cakra utama, dengan mudah dapat diketahui apa yang harus dilakukan untuk sebuah cakra yang tidak aktif sama sekali. Apabila energi Kundalini tidak aktif pada sebuah cakra, jalur yang menuju ke cakra tersebut mungkin terhambat dan harus dibersihkan. Latihan-latihan yang benar dapat membantu Kundalini dalam membersihkan hambatan pada jalur yang menuju sebuah cakra, maupun hambatan yang terdapat pada cakra itu sendiri.

Sebenarnya pendeteksian keadaan cakra-cakra utama ini tidak hanya dapat dilakukan pada telapak tangan dan jari-jari tangan. Selain pada tangan, pendektesian dapat juga dilakukan pada telapak dan jari-jari kaki. Lokasi telapak kaki dan urutan-urutan jari kaki dalam mendektesi cakra-cakra utama adalah sama dengan telapak dan jari-jari tangan.



Senin, 20 September 2021

Latihan Meditasi Metta/Cinta Kasih yang praktis


Meditasi Metta ( Cinta Kasih)


Waktu mulai melakukan meditasi cinta kasih, pertama-tama anda mengirimkan pikiran-pikiran penuh cinta kasih dan kebaikan untuk diri anda. Mulailah dengan mengingat masa dimana anda bahagia. Saat perasaan cinta kasih muncul, anda akan merasakan perasaan hangat menyebar dari tengah dada anda. Setelah perasaan ini muncul, buatlah doa harapan yang tulus untuk kebahagiaan anda
 ”Semoga saya bahagia:... ”Semoga saya merasakan sukacita”... ”Semoga saya tenang dan damai”... ”Semoga saya gembira dan baik hati” dan lain sebagainya.

Buatlah doa yang tulus yang berarti untuk anda, rasakan pengharapan itu dalam hati anda. Kata kuncinya adalah ”ketulusan”, jika doa pengharapan anda bukan doa yang tulus, maka doa itu akan berubah menjadi mantra yang Cuma diulang-ulang dan tidak punya arti sesungguhnya. Jadi itu Cuma di permukaan mengulangi kata-kata itu selagi memikirkan hal lainnya. Jadi sangatlah penting doa yang anda buat untuk diri sendiri (dan nanti untuk teman spiritual anda) mempunyai arti sesungguhnya untuk anda dan anda berikan perhatian penuh kesana. Janganlah terus menerus mengulang doa untuk kebahagiaan ”Semoga saya berbahagia... Semoga saya berbahagia... Semoga saya berbahagia...” Buatlah doa untuk kebahagiaan anda sendiri kalau perasaan Metta/Cinta Kasihnya sudah mereda.


Merilekskan Ketegangan

Yang berikut adalah bagian yang sangat penting dari meditasi:
Setelah anda mendoakan kebahagiaan sendiri, perhatikan ada sedikit ketegangan / keketatan di dalam kepala anda, di pikiran anda. Segera lepaskan. Lakukanlah dengan merilekskan pikiran anda sepenuhnya. Rasakan pikiran membuka dan menjadi semakin tenang, lakukan hanya sekali.

Bila keketatan tidak juga pergi, tidak jadi masalah, anda akan bisa melepaskannya selagi ada di objek meditasi anda (sebagai pusat perhatian anda). Janganlah terus menerus mencoba merilekskan pikiran tanpa kembali ke pusat perhatiannya, selalu dengan lembut mengembalikan perhatiaan anda yang tenang kepada perasaan yang bahagia).


Bagaimana cara duduk bermeditasi

Waktu anda duduk bermeditasi, JANGANLAH menggerakan badan anda sama sekali. Duduklah dengan punggung yang tegak, tetapi tidak kaku. Berusaha agar setiap tulang punggung anda nyaman tertumpuk satu sama lainnya. Posisi ini akan membawa dada anda sedikit maju sehingga akan lebih mudah memancarkan perasaan cinta kasih.

Duduklah dengan kaki dalam posisi yang nyaman. Bila anda menyilangkan kaki, maka sirkulasi darah di kaki bisa berhenti yang bisa menyebabkan kaki anda kesemutan dan mati rasa, hal ini akan sangat menyakitkan. Bila anda harus duduk di bantalan / di kursi, tidaklah menjadi masalah. Bila anda duduk di kursi, janganlah menyenderkan punggung anda. Menyenderkan punggung dapat memberhentikan pergerakan enerji sehingga dapat membuat anda mengantuk. Duduklah dengan cara yang nyaman.

Harap anda tidak menggerakkan badan jasmani anda sedikitpun sewaktu duduk. Jangan menggoyangkan jari-jari kaki / tangan, jangan menggaruk, jangan menggosok-gosok, jangan menggoyangkan badan jasmani, jangan mengganti postur sama sekali. Anda harus duduk sediam gambar Buddha di depan anda. Sebaiknya anda tidak bergerak sama sekali. Bila anda bergerak, maka hal itu akan menjadi satu gangguan terbesar dalam latihan anda dan anda tidak akan maju dengan cepat.
Waktu anda duduk, pancarkanlah perasaan hangat dari Cinta Kasih dari tengah dada dan buatlah satu doa/harapan yang tulus, RASAKAN doa/harapan itu di hati anda, pikiran anda akan melayang dan mulai memikirkan hal lainnya. Hal ini adalah hal yang normal.


Bentuk-bentuk Pikiran yang akan muncul
Bentuk-bentuk pikiran bukanlah musuh anda, jadi janganlah perangi pikiran-pikiran itu atau mencoba mendorong mereka. Jika sejumlah pikiran-pikiran datang dan membawa perhatian anda kesana, perhatikan bahwa saat itu anda tidak lagi mengalami perasaan Cinta Kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda sendiri. Jadi hanya lepaskan pikiran itu. Walaupun sedang ada di tengah-tengah satu pikiran tertentu, hanya lepaskan pikiran itu ada disana, biarkan itu ada disana. Lakukanlah tanpa memikirkan pikiran itu, tidak jadi masalah bila pikiran itu terkesan penting saat itu.

Ada langkah lain yang juga sangatlah penting:
Perhatikan Ketegangannya: Perhatikan keketatan / ketegangan dalam kepala/pikiran-batin anda, sekarang rilekskan. Rasakan ketegangan itu melepas. Pikiran sepertinya merasa membuka dan rileks. Lalu menjadi sangatlah tenang dan damai. Saat ini tidak ada lagi bentuk pikiran yang muncul, dan pikiran menjadi begitu jernih dan waspada, bawalah pikiran seperti itu ke dalam objek meditasi anda, yaitu perasaan Cinta kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda.

Tidaklah penting berapa kali pikiran anda melayang dan memikirkan hal-hal lainnya. Yang terpenting adalah anda melihat bahwa pikiran anda menjadi terganggu dengan suatu bentuk pikiran. Dengan cara yang sama bila anda merasakan suatu sensasi / perasaan emosi muncul yang menarik perhatian anda, perhatikan pergerakan pikiran atau gangguan yang menarik perhatian anda dari Cinta Kasih, lalu lepaskan, kemudian rilekskan ketegangan / keketatan di dalam kepala / pikiran anda dan dengan lembut mengembalikan perhatian anda kembali kepada objek meditasi anda.

Perkuatlah kesadaran: Setiap saat anda melepaskan suatu gangguan / membuat doa/harapan bagi kebahagiaan anda, rilekskan ketegangan yang disebabkan oleh pergerakan pikiran dan kembalikan perhatian anda yang hening itu kembali ke perasaan bahagia, anda memperkuat kewaspadaan (kesadaran) jadi janganlah mengkritik diri anda sendiri karena anda pikir ”seharusnya” anda bisa bermeditasi lebih baik, atau bentuk-bentuk pikiran, sensasi dan perasaan emosi adalah musuh yang seharusnya dihentikan dan dibinasakan.

Bentuk-bentuk pikiran yang suka mengkritik, keras dan perasaan terdiri dari ketidaksukaan/kebencian dan ketidaksukaan/kebencian itu adalah lawan dari latihan Cinta Kasih yang ”Menyayangi-Menerima”. Menyayangi-Menerima adalah kata-kata yang berbeda yang dikatakan dari sesuatu yang sama. Buatlah meditasi ini sebagai sesuatu permainan yang menyenangkan bukanlah seperti musuh yang harus anda perangi.

Yang terpenting dari merilekskan ketegangan / keketatan setelah setiap bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi sangatlah penting. Bila anda melepaskan keketatan ini, maka anda melepaskan nafsu keinginan (tanha). Sangatlah penting untuk mengerti hal ini, karena nafsu keinginan adalah penyebab semua penderitaan. Di dalam bentuk Ketegangan atau keketatan inilah terletak ide yang salah tentang identitas ego anda.


Nafsu keinginan dan Identifikasi Ego

Nafsu keinginan dan ide yang salah tentang diri selalu terbentuk sebagai ketegangan atau keketatan di dalam kepala/pikiran anda. Bila anda melepaskan ketegangan, maka apa yang sedang anda lakukan adalah sesungguhnya melepaskan nafsu keinginan dan ide yang salah tentang ’diri’ atau ’identitas ego’ dengan segala bentuk pikiran, sensasi dan perasaan emosi yang muncul. Beginilah cara anda memurnikan pikiran anda dan anda menjadi lebih bahagia dan ringan, setiap saat.
Jika anda duduk bermeditasi dengan diam, maka akan ada beberapa sensasi yang muncul dalam badan jasmani anda. Anda mungkin merasa gatal, panas, ketegangan, perasaan ingin batuk atau bersin atau ada muncul rasa sakit. Janganlah menggerakkan badan jasmani anda sama sekali. Bila suatu perasaan muncul, maka pikiran anda akan segera menuju ke perasaan itu, misalnya perasaan gatal / batuk. Janganlah anda memperhatikan pikiran itu, karena sesungguhnya perasaan itu akan pergi dengan sendirinya.

Biasanya yang pertama pikiran anda lakukan adalah memikirkan perasaan ”saya harap perasaan ini akan pergi... ”Saya maunya ini berhenti mengganggu saya”... ”Saya benci perasaan ini”... ”Kenapa perasaan ini tidak pergi saja”... ”Saya mau ini berhenti”.

Setiap saat anda memberikan perhatian kepada bentuk pikiran seperti ini, maka sensasinya akan menjadi semakin besar dan kuat, malah berubah menjadi sesuatu yang sangat darurat dalam pikiran anda. Lalu anda tidak tahan lagi, merasa harus bergerak.

Tetapi instruksinya adalah: JANGAN BERGERAK SAMA SEKALI. Hanya perhatikan pergerakan pikiran.
Apa yang harus kita lakukan? Kita harus membuka dan membiarkan perasaan itu ada disana.

Membuka: Pertama, perhatikan pikiran anda mulai memperhatikan rasa gatal atau batuk dll lalu bentuk-bentuk pikiran tentang sensasi itu. Sekarang lepaskan bentuk-bentuk pikiran itu, biarkan ada disana. Lalu perhatikan ketegangan di dalam kepala/pikiran anda dan rilekskan. Setiap saat suatu sensasi (atau perasaan emosi muncul), biasanya yang alami adalah, pikiran akan membuat ketegangan di seputarnya, ketegangan ini yang dinamakan penolakan. Jadi membukalah dan biarkan rasa gatal (atau perasaan emosi lainnya) ada disana. Ingatlah bahwa hal yang wajar bagi keketatan itu tidak langsung cepat pergi.

Sesungguhnya Kebenaran dari masa saat ini (Dhamma), adalah bila ada rasa gatal atau sensasi lainnya muncul, perasaan itu ada disana. Yang anda lakukan dengan kebenaran ini akan menjadikan anda jadi lebih menderita atau tidak. Menentang rasa gatal dan mencoba memikirkannya akan menjadikan rasa sakit yang lebih halus atau bisa juga makin jelas.


Lima Agregat/Kelompok Kehidupan (Panca Khanda)
Kita memiliki 5 hal dalam proses badan/pikiran yang disebut sebagai Lima Agregat/Kelompok Kehidupan, yang terdiri dari:
Badan Jasmani, Perasaan, Persepsi, Bentuk-bentuk pikiran, Kesadaran

Disini, perasaan 1[1] adalah satu hal dan bentuk-bentuk pikiran adalah hal lainnya. Jika kita mencoba mengontrol perasaan kita dengan bentuk-bentuk pikiran, biasanya rasa penolakan ini membuat perasaan itu semakin besar dan kuat. Kadang hal ini menjadi begitu besar sehingga sepertinya menjadi perasaan darurat (ketidakpuasan yang sesungguhnya – Dukkha) dan anda tidak dapat menahan sensasi (atau perasaan emosi) itu lagi. Maka anda harus bergerak. Bila anda sedang duduk bermeditasi, bila anda menggerakkan badan anda, walaupun sedikit, maka hal itu menyebabkan kesinambungan latihan itu terpecah dan anda harus mulai lagi.

Jadi lepaskan bentuk-bentuk pikiran tentang sensasi (atau perasaan emosi) berarti anda melepaskan keinginan untutk mengontrol perasaan itu dengan bentuk pikiran anda. Itu juga berarti anda melepaskan nafsu keinginan (tanha), yang langsung berhubungan dengan berhentinya penderitaan.

Berikutnya, anda perhatikan ketegangan di seputar sensasi itu dan lepaskan ketidaksukaan tentang hal itu. Biarkan rasa gatal atau batuk (sensasi / perasaan emosi) itu ada disana dengan sendirinya. Lihatlah itu seperti satu gelembung udara yang melayang di udara, maka gelembung itu akan melayang dengan bebas. Kemanapun angin bertiup, kesanalah gelembung itu pergi. Bila angin berubah dan meniup ke arah lain, maka gelembung udarapun akan pergi ke arah itu tanpa perlawanan sama sekali.

Latihan ini mempelajari bagaimana kita bisa dengan penuh rasa cinta kasih dapat menerima apapun yang muncul dalam masa kini. Sekali lagi perhatikan ketegangan atau keketatan yang halus muncul dalam kepala / pikiran anda, rilekskan dan dengan lembut kembalikan perhatian cinta kasih yang lembut ini kembali ke perasaan memancarkan cinta kasih dari hati anda dan membuat suatu doa/harapan untuk kebahagiaan anda sendiri.

Hal yang alami yang sesungguhnya ada dari sensasi (dan perasaan emosi) adalah, perasaan itu tidak akan langsung segera pergi. Jadi pikiran anda akan bolak balik dari objek meditasi anda (memancarkan perasaan cinta kasih dan membuat doa/harapan untuk kebahagiaan anda) ke perasaan itu. Setiap saat hal ini terjadi, maka anda lakukan hal yang sama.

□ Lepaskan: Lepaskan bentuk-bentuk pikiran atau perasaan emosi

□ Rilekskan: Rilekskan ketegangan, lepaskan ketegangan yang ada di seputar perasaan itu, biarkan itu ada disana.

□ Kembali: Kembalilah kepada objek meditasi anda, yaitu memancarkan perasaan cinta kasih dan membuat doa yang tulus pada kebahagiaan anda dan merasakan perasaan itu dalam hati anda.


Memancarkan Cinta Kasih

Ingatlah bahwa adalah hal yang wajar bagi bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi ada disana, karena sesungguhnya, hal itu yang terjadi di masa sekarang. Suatu singkatan yang dalam bahasa inggris sangat baik sebagai peringatan adalah ”DROPSS” ”Don’t Resist or Push, Soften and SMILE” (Janganlah menolak atau mendorong, lembutkan dan senyumlah).
Biarkan bentuk pikiran, sensasi atau perasaan emosi itu ada disana, tanpa anda coba membuatnya menjadi hal lain. Sekarang rilekskan ketegangan atau keketatan yang halus (dan kadang-kadang tidak terlalu halus) itu di dalam kepala/pikiran anda dan dengan lembut mengembalikan perhatian anda yang hening kembali ke objek meditasi anda.

Setelah kira-kira 10 menit, lalu anda mulai mengirimkan bentuk-bentuk pikiran yang baik kepada seorang teman spiritual anda. Teman spiritual adalah seseorang yang, apabila anda pikirkan ia dan kualitasnya yang baik, membuat anda bahagia. Teman spiritual adalah orang yang berjenis kelamin sama, masih hidup dan bukan anggota keluarga (bukan sekarang, nanti ada saatnya anda bisa memancarkan cinta kasih ini kepada semua anggota keluarga anda, tapi bukan saat masa latihan awal).

Sewaktu anda mulai memancarkan Cinta kasih kepada teman spiritual anda, janganlah mengganti-ganti ke orang yang berbeda. Tetaplah bersama teman spiritual yang sama sampai anda ada di tingkat meditasi yang ke tiga (Jhana). Lalu anda memancarkan doa yang tulus untuk kebahagiaan anda dan dalam pikiran, anda mengatakan ”Saya doakan perasaan yang tenang dan damai (kebahagiaan, suka-cita, apapun) untuk diri saya, saya juga doakan perasaan yang sama untukmu, Semoga kamu baik keadaannya, berbahagia dan tentram”. Lalu mulailah memancarkan perasaan cinta kasih dan kedamaian ke teman spiritual anda. Sangatlah penting anda merasakan doa/harapan yang tulus dan anda meraskan perasaan itu di dalam hati anda.


Visualisasi:

Cobalah visualisasikan teman spiritual anda di dalam mata batin anda. Contohnya, anda dapat memvisualisasikan teman anda seperti anda melihat fotonya atau anda melihatnya bergerak seperti di film. Tidaklah penting untuk memvisualisasikan dengan tepat. Tetapi waktu anda melihat teman spiritual anda itu, lihatlah dia tersenyum dan bahagia. Ini akan mengingatkan anda untuk tersenyum dan bahagia juga.

Visualisasi kadang-kadang juga bisa sulit. Kadang tidak jelas / kabur / terkesan jauh, kadang ada terlihat sebentar lalu menghilang. Tidaklah jadi masalah. Janganlah mencoba terlalu keras karena anda bisa sakit kepala. Beberapa orang malah tidak bisa bervisualisasi sama sekali, tetapi anda bisa merasakan teman spiritual anda ke dalam hati anda dengan hanya menggunakan namanya.

Kira-kira sekitar 70% anda merasakan perasaan Cinta Kasih itu, 20-25% (lebih kurang, tergantung apa yang terjadi) dengan membuat doa/harapan yang tulus dan merasakan doa itu di dalam hati anda, maka ini akan membawa perasaan kebahagiaan teman anda itu berkembang. Hanya kira-kira 5-10% anda memvisualisasikan teman spiritual anda. Jadi anda lihat bahwa ”Perasaan Cinta Kasih” ini adalah hal yang sangatlah penting dalam meditasi dan visualisasi adalah hal yang kurang penting. Tetapi tetap usahakan untuk memvisualisasikan. Maka hal itu akan menjadi lebih baik dan lebih mudah.


Senyuman

Meditasi ini adalah meditasi tersenyum. Waktu anda duduk bermeditasi dan memancarkan cinta kasih kepada teman spiritual (atau pada diri sendiri), senyumlah dengan pikiran anda. Walaupun mata anda tertutup saat bermeditasi, tersenyumlah dengan mata anda. Ini membantu melepaskan ketegangan di wajah anda. Tersenyumlah di bibir anda dan tersenyumlah di hati. Senyuman ini sangatlah menyenangkan dan membantu latihan anda setiap saat, khususnya saat duduk bermeditasi. Makin kita banyak tersenyum maka pikiran semakin bahagia.

Sepertinya aneh, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa ujung mulut kita sangatlah penting. Posisi bibir sangat berhubungan dengan keadaan pikiran. Saat ujung bibir anda menurun, begitulah pikiran anda menjadi berat dan tidak baik (akusala). Saat ujung bibir anda menaik, maka pikiran anda menjadi lebih ringan dan jernah, maka suka-cita lebih mudah muncul.

Yang penting untuk diingat karena senyuman bisa membantu anda mengubah perspektif tentang banyak jenis perasaan dan bentuk-bentuk pikiran. Cobalah untuk mulai tersenyum pada segala hal yang muncul dan mengarahkankan pikiran anda pada senyuman kepada segala hal.

Ketumpulan (kebosanan) pikiran
Semakin tulus dan antusias anda memancarkan Cinta Kasih pada diri anda dan teman spiritual anda, maka semakin kecil kemungkinan anda mengantuk / mengalami ketumpulan pikiran (bosan). Bila rasa kantuk / ketumpulan terjadi, maka badan jasmani anda akan mulai menunduk. Disini satu-satunya gerakan yang anda boleh lakukan, yaitu menegakkan badan, tapi jangan lakukan terlalu sering.

Bila anda melihat pkiran anda mulai menumpul (bosan), mulailah memberikan perhatian lebih kepada teman spiritual anda, lihat dia melakukan banyak hal yang sungguh anda hargai. Misalnya, anda dapat memvisualisasikan di waktu dia aktif membantu dan dermawan, atau waktu dia membuatmu bahagia dan anda tertawa bersamanya. Hal ini akan membuat anda tertarik dan mempunyai satu energi dan kemudian rasa bosan akan mereda.

Jadi waktu anda memulai meditasi ini, mulailah dengan duduk sekitar setengah jam. 10 menit pertama, anda memancarkan Cinta Kasih untuk diri sendiri dan sisa waktunya, anda memancarkan cinta kasih kepada teman spiritual anda (teman yang sama setiap saat). Bila meditasi anda membaik dan anda lebih nyaman, anda boleh duduk dalam waktu yang lama. (tergantung apapun yang cocok untuk anda sesuai dengan batasan waktu). Tapi janganlah duduk kurang dari 30 menit/hari pada mulanya.


Meditasi yang Aktif

Meditasi ini bukanlah hanya dengan duduk pasif yang Cuma bisa dipraktekkan waktu anda duduk di kursi / bantalan. Ini adalah meditasi yang bisa dipraktekkan setiap saat, terutama waktu anda mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Kadang-kadang kita berjalan dengan batin yang kelabu diisi oleh pikiran-pikiran yang tidak masuk akal. Mengapa anda tidak mempraktekkan meditasi Cinta Kasih setiap saat anda ingat? Saat anda berjalan dari rumah ke mobil anda atau dari mobil anda ke pekerjaan anda, apa yang dilakukan oleh pikiran anda ? mungkin memikirkan pikiran bualan.

Inilah saatnya untuk memperhatikan apa yang pikiran anda lakukan saat ini dan lepaskan bentuk-bentuk pikiran yang mengganggu. Rilekskan ketegangan di dalam kepala / pikiran dan doakan kebahagiaan untuk seseorang ! Tidaklah menjadi masalah kepada siapa anda memancarkan pikiran dan perasaan cinta kasih dalam aktifitas keseharian anda. Bisa saja kepada orang yang berjalan di dekat anda, teman spiritual, pada diri sendiri atau ke seluruh mahluk. Kuncinya adalah ”memancarkan cinta kasih”, tersenyum dan merasakan doa yang tulus. Mulailah melakukan ini sesering mungkin sepanjang hari.

Semakin kita memfokuskan memancarkan pikiran-pikiran yang penuh cinta kasih, maka kita mempengaruhi dunia sekeliling kita dengan cara yang positif. Sebagai hasilnya, pikiran anda menjadi ringan dan bahagia setiap saat. Bagus kan !

Keuntungan dari Cinta Kasih

Banyak sekali keuntungan dari mempraktekkan Cinta Kasih:
Anda lebih dapat tidur dengan mudah dan nyenyak, waktu anda bangun tidur, anda bangun dengan mudah dan cepat. Banyak orang menyukai anda. Wajah anda menjadi bersinar dan cantik, Jika anda mempraktekkan cinta kasih, pikiran anda akan lebih bersih daripada jenis meditasi lainnya. Sesungguhnya sang Buddha menyebutkan jenis meditasi ini lebih banyak daripada meditasi “Kesadaran Pernafasan”. Jadi anda perhatikan betapa pentingnya meditasi Cinta Kasih ini.



Jumat, 10 September 2021

Cara Terbaik Berdamai dan Hidup Berdampingan Dengan Covid 19

 


Mulai dua bulan yang lalu hingga hari ini saya menerima banyak sekali kabar saudara, sahabat-sahabat yang saya sayangi mereka terjangkit Covid-19. 

Sedih mendengarnya… saya berharap semuanya bisa melewati fase ini dengan baik, kembali pulih dan dalam kondisi kesehatan terbaiknya. 


Semoga kondisi ini lekas berlalu, semoga tubuh dan pikiran kita bisa melampaui fase ini dengan sebaik-baiknya. 

Banyak hal… banyak kejadian di dunia ini semua terjadi di luar kontrol kita.

Satu-satunya yang bisa kontrol hanya pikiran kita dan cara kita mengatasinya sehingga kita tidak dikalahkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan,

Itulah KEKUATAN kita 


Hanya berbagi pandangan sederhana saya:

Walaupun saya kehilangan Seseorang yang menjadi bagian penting hidup keluarga kami yaitu Suami saya tercinta di pertengahan Oktober 2020 tahun lalu penyebab awal adalah covid-19, 

saya tidak pernah menganggap covid adalah musuh, 

kenapa? Karena ketika kita menganggap sedang memiliki musuh, sistem tubuh kita terlalu waspada, terlalu stres atau ketakutan, sehingga kita selalu dalam mode siaga, 

tentunya tubuh butuh energy besar dan sangat melelahkan, 

( padahal ini belum dibutuhkan) 


Nah…ketika virus benar-benar menyerang dan sistem pertahanan kita benar-benar dibutuhkan mereka sudah kehilangan daya tempurnya karena energinya sudah dihabiskan untuk siaga entah berapa lama.

Lalu kita supply dengan berbagai macam suplemen dengan harapan bisa membantu sistem imun…

 jangan lupakan juga apapun yang masuk butuh waktu untuk diproses oleh tubuh ( prosesnya juga butuh energi) yang juga sebagian besar energinya sedang digunakan untuk menghadapi  virus yang menginvasi sel-sel tubuh kita.


Jadi kembali lagi ke poin awal bahwasanya satu-satunya yang bisa kontrol hanyalah diri kita yaitu tindakan pencegahan, supply makanan sehat dan aktifitas penunjang imun 

Juga cara kita berpikir, 

keyakinan penuh kita pada sistem pertahanan sempurna yang dianugerahkan Tuhan pada kita itu adalah sumber kedamaian dan ketenangan dari dalam ( Perisai sekaligus obat Alami) 

Penuhi hati dengan cinta pancarkan cinta pada semesta dan energi cinta dari semesta kembali berlipat-lipat meregenerasi sel-sel tubuh kita, otomatis tidak ada yang namanya stress lagi. Virus berkunjung pun dalam waktu singkat sudah buru2 pamitan karena sistem pertahanan tubuh kita kondisinya bagus dan seimbang. 


Saat kondisi seperti ini… terutama untuk Teman-teman yang sedang sakit atau pemulihan hindari fokus lihat berita pada jumlah korban yang meninggal atau terinfeksi nanti kita tambah stres dan ketakutan,


Alihkan fokus dan pelajari bagaimana pengalaman orang-orang yang telah berhasil sembuh jumlahnya juga lebih banyak bukan? Itu lebih memberikan motivasi dan manfaat lebih untuk proses penyembuhan.

Dengarkan musik semangat, nonton video lucu, cinta kasih, canda tawa, dan pastinya berdoa/ibadah

 adalah jalan menuju percepatan pemulihan 


Kita percaya dan bersyukur tubuh kita sudah diberi pengobatan-perawatan medis dengan baik, asupan nutrisi yang bagus, istirahatkan tubuh,

selanjutnya Kita bangun kekuatan dari dalam diri bahwa kepercayaan kita pada sistem pertahanan tubuh kita begitu sempurna, seperti kita sangat percaya dan yakin pada kesempurnaan yang Maha Menciptakan kita.

Nah… Inner Power Special Gift bawaan dari Tuhan ini yang sering atau tidak kita sadari 😌padahal Keyakinan pada kekuatan diri ini jalan tol yang menghubungkan kita langsung pada kekuatan Sang Sumber Ilahi ( Tuhan)

Jadi… sebenarnya hubungan kita denganNya itu sangat dekat sekali, lebih dekat dari urat nadi di leher kita, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan.


Jadi keadaan di luar bisa saja diluar kontrol kita, tapi keadaan dalam pikiran dan batin kita akan tetap stabil di tengah, sesekali akan terpengaruh oleh pemicu-pemicu dari luar jadi sangat alami jika terhempas ke kanan-kiri untuk menyeimbangkan seperti layaknya pendulum, tetapi akan cepat kembali stabil dan tenang lagi, karena kita punya keyakinan kuat yang berpegangan dan terhubung langsung pada kekuatan yang tak terbatas ( Divine Source)


Jangan perberat sistem kerja tubuh kita lagi dengan kekhawatiran, stres dan ketakutan karena itu yang lebih berbahaya karena stres menyedot banyak sekali energi tubuh, padahal sistem pertahanan tubuh pun sedang butuh banyak energi untuk berperang melawan virus ataupun untuk fase pemulihan.


Okey… teman2ku tersayang, 

tetap semangat dan positif thinking, percaya penuh pada tubuh kita bisa menyembuhkan dirinya dengan baik, seperti keyakinan kita pada Tuhan yg menciptakan Tubuh kita. 



Sending You 

Lots of Love & Healing Energy

Kamis, 26 Agustus 2021

Bagaimana Kita Menghadapi Ujian Kehidupan?

 


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai. Dia bertanya mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan. Dia tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya. Dia nyaris menyerah kalah dalam kehidupan.Setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya yang bekerja sebagai tukang masak membawa anaknya itu ke dapur. Dia mengisi tiga buah panci dengan air dan mendidihkannya di atas kompor. Setelah air di dalam ketiga panci tersebut mendidih, dia memasukkan lobak merah ke dalam panci pertama, telur dalam panci kedua, dan serbuk kopi dalam panci terakhir. Dia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.

Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar sambil memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh ayahnya. Setelah 20 menit, si ayah mematikan api. 
Dia menyisihkan lobak dan meletakkannya dalam mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya dalam mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lain.
 Lalu dia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, Nak?"
"Lobak, telur dan kopi", jawab si anak. Ayahnya meminta anaknya memakan lobak itu. 
Dia melakukannya dan mengakui bahwa lobak itu nikmat. Ayahnya meminta dia mengambil telur itu dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, dia dapati skopi dengebiji telur rebus yang matang. Terakhir, ayahnya meminta untuk minum kopi. Dia tersenyum ketika meminum kopi dengan keharuman aroma. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini,ayah?"

Si ayah, sambil tersenyum menerangkan bahawa ketiga bahan itu telah menghadapi kesulitan yang sama, direbus dalam air dengan api yang panas tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda. Lobak sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, lobak menjadi lembut dan mudah dimakan. Telur mudah pecah dengan isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Serbuk kopi pula mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, serbuk kopi mengubah warna dan rasa air tersebut. "Kamu termasuk golongan yang mana? Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui. Ketika kesukaran dan kesulitan itu mendatangimu, bagaimana harus kau menghadapinya ?

Apakah kamu seperti lobak, telur atau kopi?" tanya ayahnya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita adalah lobak yang kelihatan keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kita menyerah menjadi lembut dan kehilangan kekuatan. Atau, apakah kita adalah telur yang pada awalnya memiliki hati lembut, dengan jiwa yang dinamis? Namun setelah adanya kematian, patah hati, perpisahan atau apa saja cobaan dalam kehidupan akhirnya kita menjadi menjadi keras dan kaku.

Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kita menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku? Atau adakah kita serbuk kopi? Yang mampu mengubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, menjadi sarana mengubah dirinya mencapai kualitas yang lebih tinggi lagi. Jika kita seperti serbuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk atau memuncak, kita akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitar kita juga menjadi semakin baik.

Antara lobak, telur dan kopi, engkau yang mana?

Kamis, 05 Agustus 2021

Menikmati dan Memaknai Cakrawala Senja

 



Keindahan, kehangatan, kelembutan cahaya mentari kala senja selalu membuatku hatiku merasa hangat, tenang dan damai penuh cinta, begitu terhubung dan melebur menjadi satu kesatuan dengan Alam Semesta 🥰💫


Tetapi Jangan lupakan…

Keindahan langit senja yang kita nikmati dihasilkan oleh sinar matahari yang menerobos berpadu dengan tumpukan awan sehingga menghasilkan pendaran gradasi warna di horison yang penuh keindahan  memukau pandangan dan memberi kehangatan juga kedamaian di hati kita.


Semakin banyak tumpukan awan maka pendaran cahaya yang dihasilkan  semakin dramatis dan luar biasa  mengagumkan 🥰

 

Begitu pula kehidupan kita sebagai manusia penuh warna-warni, terkadang harus berjuang melewati setiap tahap demi tahap tantangan dalam kehidupan,belajar memaknai setiap perjalanan, tumbuh berkembang tidak boleh dikalahkan oleh keadaan yang tidak selalu baik-baik saja merubahnya menjadi situasi dan kondisi yang terbaik, dengan kemampuan alami kita yaitu ADAPTASI dengan keadaan, 

sehingga di setiap kesukaran kita tidak hanya mendapatkan kesedihan dan keterpurukan saja tetapi kita mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar yaitu ILMU yang sangat berharga yang memfasilitasi pertumbuhan jiwa kita  

selalu ada dua sisi dalam setiap kejadian dalam kehidupan, 

terserah kita mau memilih yang mana, negatif atau positif?


Ingat.. bukan yang paling kuat yang jadi pemenang dalam kehidupan tetapi yang mampu merubah dirinya dan mampu beradaptasi dengan segala perubahan dalam hiduplah yang akan menjadi yang Terkuat dan Terbaik, 

Itulah waktu dimana mental dan jiwa kita ditempa oleh kawah chandradimuka  kehidupan dan Menghasilkan  manusia yang lebih kuat, lebih berkualitas dengan Jiwa yang  bercahaya indah seperti Langit Kala Senja. 

✨💙✨

Selasa, 20 Juli 2021

Menjadi Diri Sendiri Lebih Baik

Be Your Self, Be Unique, Be Authentic


 Mengapa menjadi diri sendiri itu lebih baik?

Karena setiap manusia memiliki sisi keaslian dan keunikan yang merupakan ciri khusus hadiah dari Sang Pencipta yang tidak akan dimiliki oleh manusia lainnya bahkan saudara yang terlahir kembar sekalipun.

Itu bisa meliputi pemikiran, wawasan, pemahaman, sifat, karakter dan masih banyak lagi yang terbentuk dari perjalanan, pengalaman hidup yang memperkaya dan membentuk batinnya juga banyak faktor lainnya.


Mengapa dengan menjadi diri sendiri itu yang terbaik? 

Karena kita bisa bebas mengeksplorasi sisi keunikan, kelebihan, kekurangan dan mengekspresikan keunikan/kelebihan dan apa yang kita miliki untuk menambah warna kehidupan dan pastinya setiap bentuk keunikan, kelebihan itu diciptakan untuk bermanfaat dan saling melengkapi antara satu dan lainnya dalam kehidupan ini.

Tuhan menciptakan keunikan, kekhususan pada tiap-tiap kita bukan tanpa tujuan. 

Yaitu untuk kita saling belajar dan mengajarkan.


Dan apabila ada orang yang terintimidasi oleh keunikan dan apa adanya dirimu biarkan saja selama kita tidak menyakiti dan merugikan diri mereka

Tetaplah menjadi diri sendiri, 

Tidak perlu merubah keaslian, keunikan dirimu yang merupakan berkah terindah dari Tuhan hanya untuk diterima dan menyenangkn orang yang jelas-jelas tidak menerima dirimu apa adanya.

Nanti jadinya kamu tidak mencintai diri sendiri itu lebih merugikan dirimu sendiri karena perkembangan jiwa sejati terletak pada penerimaan dan belajar mengenal diri sendiri maka kamu akan mengenal Tuhanmu untuk menjadi Sejatinya Manusia.


Jadilah UNIK 

Jadilah diri sendiri, 

Kamu istimewa 

oleh karena itu kamu berbeda dengan orang lain

Tetap penuhilah hati dan jiwa yang penuh dengan cinta kasih tanpa penghakiman 

Karena orang yang merasa pintar dan sempurna biasanya kurang bisa menerima ilmu lagi dan cenderung melekat pada kesombongan

Jadilah cangkir setengah kosong yang selalu siap menerima ilmu kapan pun dan dimanapun, karena Tuhan menciptakan alam semesta dan semua isinya yang beraneka-ragam ini sebagai sarana kita belajar.


Tidak diterima juga tidak mengapa bukan?

Yang bermasalah adalah orang yang tidak menerimamu, bukan terletak pada hati dan dirimu ,

Jaga vibrasimu tetap tinggi menghormati cahaya di tiap-tiap makhluk ciptaan Tuhan

Tidak ikut-ikutan membenci dan menghakimi orang lain

Sebagai wujud nyata hormat dan cinta kita pada yang Maha menciptakannya.


Terkadang usia pun bukan jaminan menambah kedewasaan, kebijaksanaan dan pemahaman kehidupan seseorang. 

Menjadi tua itu pasti tetapi menjadi bijaksana itu pilihan dan harus melalui proses kehidupan yang mendalam.


Seringkali saya bertemu orang dengan usia muda tetapi  jiwanya telah berkembang menjadi dewasa dan bijaksana melampaui usianya dan saya sangat menghargai kilauan cahaya yang ada pada jiwanya.

Usia tidak selalu menjadi jaminan kedewasaan ataupun kebijaksanaan seseorang tetapi pengalaman hidup yang kadang tidak mudah dan pemahaman tentang proses kehidupan yang menentukan kedewasaan  dan kebijaksanaan JIWA (SOUL) ketika dia berhasil melewati, memaknai semua… bertransformasi dan mendapat hikmah dari perjalanan kehidupannya 🙏🏻


Sebenarnya kalau mau membuka pikiran dan belajar…

bahkan dari sehelai daun jatuh pun kita bisa mendapatkan  ilmu ( pencerahan) dari seekor anjing pun kita bisa belajar unconditional love dan loyalitas 💙

Apalagi dengan sesama manusia tanpa memandang usia, status sosial kita dapat belajar memahami, memaknai tentang seni dan nilai kehidupan


Yang terpenting jangan takut berekspresi menjadi diri sendiri, 

Karena planet ini sudah dipenuhi oleh sistem kepalsuan dan menuhankan EGO

jangan takut menjadi berbeda karena tiap manusia memang unik justru dari situ kita belajar merangkul perbedaan dan menjadikannya kekayaan pemahaman batin, wawasan, pengalaman hidup.. saling melengkapi dan saling berbagi manfaat  sehingga bumi ini menjadi tempat yang lebih baik untuk kita hidup berdampingan dengan setiap makhluk ciptaanNYA