Senin, 26 September 2022

Raise Your Vibration ; Seperti Apakah Getaran Energi Multidimensi Tubuh Manusia?

 




Apakah Getaran Energi Multidimensi Itu?

Kita mengetahui bahwa Semesta ini adalah Energi, Frekuensi dan Getaran yang terus menerus bergetar, yang semakin tinggi semakin dekat dengan kecepatan cahaya.

 Frekuensi Getaran Energi adalah tingkat dimana atom dan sub partikel dari suatu benda atau makhluk bergetar dan terus-menerus bergetar hingga pada waktu tertentu, energi ini akan menyatu dan  bergetar pada getaran tertentu dan membentuk realitas.

Jadi...secara umum dipahami bahwa vibrasi energi adalah kualitas energi kita, semakin tinggi getarannya, maka semakin baik pula kualitas energi kita dan semakin rendah getarannya maka semakin rendah pula kualitasnya. Begitulah pemahaman singkat pada umumnya,

Disini saya akan coba berbagi pemahaman dan menguraikan tentang energi secara multidimensi. Tentang bagaimanakah getaran energi tubuh kita dengan lebih mendalam lagi. Yang sebenarnya adalah tingkat getaran energi tubuh kita ini terdiri dari amat sangat banyak hal. Karena segala sesuatu yang menjadi bagian susunan tubuh kita ini terdiri dari banyak unsur. yang masing-masing bagiannya memiliki getarannya masing-masing.sedangkan tubuh kita terdiri dari susunan yang sangat kompleks bukan?

Kita mulai dari bagian terkecil tubuh kita seperti sel-sel tubuh, setiap sel di dalam tubuh memiliki getarannya sendiri. Dari sel kita lanjutkan ke organ yang berada didalam tubuh yang masing-masing pun memiliki getarannya sendiri. Kemudian sistem kelistrikan di tubuh memiliki getarannya  sendiri. Masing-masing cakra baik cakra mayor (utama) maupun cakra minor pun memiliki memiliki getarannya sendiri-sendiri. Kemudian aura dan lapisan-lapisan aura itu sendiri masing-masing memiliki getarannya sendiri. Pikiran memiliki getaran khusus, hati kita pun memiliki getarannya sendiri.

Jadi dari gambaran dan uraian singkat ini bisa dipahami dan dibayangkan betapa kompleksnya dan multidimesi nya vibrasi energi seseorang itu karena setiap bagian dari tubuh memiliki getarannya sendiri. Tetapi ketika kita berbicara tentang sesuatu yang lebih spesifik, maka dari semua unsur getaran ini jika disatukan atau digabungkan, maka akan membentuk getaran keseluruhan atau Getaran Energi Multidimensi kita. Dan keseluruhan gabungan getaran inilah yang disebut Getaran Energi Anda yang merupakan kualitas getaran energi anda.

jadi...walaupun kita memiliki berbagai unsur-unsur tubuh yang memiliki getaran dengan ritmenya masing-masing, namun ketika semuanya bergabung akan membentuk getaran secara keseluruhan. Inilah yang merupakan getaran atau vibrasi unik anda.


Getaran Energi Tinggi dan Getaran Energi Rendah

Getaran energi tinggi adalah getaran energi dengan frekuensi yang lebih tinggi dan terasa ringan.

Contohnya: Cinta Ilahi, Harmoni, Kedamaian, Keseimbangan, Kebaikan, Pengertian dan Kasih sayang.

Getaran Energi rendah adalah getaran energi dengan frekuensi getaran yang lebih rendah dan terasa berat.

Contohnya: Kemarahan, Keraguan, Kebencian, Keraguan, Ketakutan, Iri hati, Penilaian, Ketidaksabaran, Ketidakharmonisan, Ketidakseimbangan dan Rasa tidak aman.

Yang perlu diketahui dan menjadi catatan penting disini bahwa "Energi adalah NETRAL" Pemahaman yang terlanjur tertanam di benak dan pikiran sebagian besar orang adalah getaran energi tinggi dilabel positif dan getaran energi rendah dilabel sebagai negatif. Memang begitulah cara kerja pikiran kita sebagai manusia ketika sedang menggunakan kesadaran  fisik ( pikiran yang dilapisi ego di muka bumi ini kita selalu butuh apapun untuk dilabel, semuanya selalu penuh dualitas, inilah yang menyebabkan polarisasi kita dalam memandang segala sesuatu yang menyebabkan keterpisahan, perbedaan, seperti siang-malam, gelap-terang, Benar-Salah, Baik-Jahat, Aku-Kamu, Hitam-Putih. 

Kesadaran Dualitas inilah yang menyebabkan kekacauan, peperangan atas apapun di muka bumi ini sejak jaman lampau. Namun, sekarang di jaman keemasan kebangkitan kesadaran spiritual ditandai dengan terbangunnya kesadaran spiritual secara massal terlebih disaat-saat pandemi covid 19 luar biasa sekali perpindahan kenaikan dimensi kesadaran yang terjadi di bumi, maka kita akan mulai naik kesadaran menuju kesadaran berbasis Jiwa yang mana menyatu dengan Kesadaran Semesta (Ilahi)

Saya tidak akan membahas tentang dualitas lebih panjang lagi disini, jika teman-teman berkenan nanti akan dibahas di bahasan tersendiri ya,

Kita kembali ke topik getaran energi, setelah saya memberikan gambaran singkat tentang pemahaman dualitas. saya harap teman-teman bisa menjembatani pikiran dengan cakrawala yang lebih luas tentang pemahaman konsep yang terlanjur melekat bahwasanya ada perbedaan getaran energi positif dan negatif, padahal yang sebenarnya energi adalah NETRAL, ketika kita mulai melabel maka akan semakin banyak kekacauan dan penderitaan yang terjadi.

Vibrasi atau Getaran Energi itu sangat kompleks dan multidimensi , jadi tidak cukup dipahami dengan pengertian bahwa ketika kita menghadirkan perasaan cinta, damai, senang,bahagia,bersemangat di dalam pikiran kita maka kita akan berada dalam posisi getaran energi yang lebih tinggi.

dan menghindari bentuk-bentuk emosi seperti rasa sedih, takut, marah, kecewa dan lain-lain karena dilabel negatif atau getaran energi rendah.

Ketika kita mulai melabel emosi tertentu sebagai positif dan negatif, yang terjadi pastinya kita hanya ingin selalu berada dalam getaran tinggi karena dianggap positif. Dan pasti kita menghindari bentuk emosi yang lebih berat seperti kesedihan, kemarahan, kekecewaan, ketakutan dan lain-lain karena dinilai negatif.

Sangat wajar kita akan merasakan sedih, marah dan kecewa karena dikhianati, menderita kerugian dan lain-lain. wajar jika kita merasakan kesedihan ketika kehilangan orang-orang yang disayangi, dicintai atau anggota keluarga lainnya, orang-orang tercerahkan dengan getaran yang sangat tinggi pun masih merasakan emosi ini, apakah lantas getaran mereka langsung turun? tentu saja TIDAK, selama kita menempati tubuh fisik sebagai manusia amat sangat wajar kita merasakan bentuk-bentuk perasaan ( emosi) justru ini membuktikan bahwa kita adalah Manusia ASLI yang memang terdiri dari susunan yang kompleks. Tetapi kita tidak larut dalam bentuk-bentuk emosi itu hingga menjadi bulan-bulanan, kita bertindak dan melatih diri dan kesadaran kita hanya sebagai pengamat dari bentuk-bentuk emosi tersebut. Fase Netral ( Tidak Menolak Duka seperti kita tidak menolak Suka) adalah titik kenaikan atau transformasi jiwa kita yang sebenarnya. Kita tidak akan mencapai terang sempurna jika kita menghindari sisi gelap manusia yang memang ada tetapi takut untuk dihadapi, kita tidak akan mencapai getaran tinggi jika kita tidak mampu mengatasi dan menghadapi getaran energi yang lebih rendah. 

Dengan kita menerima semua bentuk-bentuk emosi getaran rendah seperti marah, kecewa, sakit hati, sedih sebagaimana adanya seperti kita menerima semua energi getaran tinggi dengan bentuk rasa suka dan bahagia kita mengijinkan energi untuk mengalir dan berubah bentuk.

Dalam konteks Spiritual, Emosi adalah bentuk-bentuk aliran energi yang bisa kita rasakan oleh hati atau perasaan kita, dan sesuai sifat energi bahwasanya energi itu harus mengalir bukan? Lalu apa yang terjadi ketika kita menghindari, melarikan diri, mengabaikan atau menekannya sedemikian rupa?  Menolak atau melarikan diri dari Bentuk-bentuk emosi (perasaan) justru hal ini membuat energi kita stagnan dan tidak mengalir, semakin dihindari dan ditekan mulailah terjadi luka batin yang tidak kunjung sembuh, trauma, maupun sumbatan-sumbatan pada cakra-cakra di tubuh eterik kita, dan tebak apa yang terjadi selanjutnya? Justru getaran energi kita makin turun, karena sumbatan-sumbatan atau hambatan-hambatan inilah yang menahan kita di getaran rendah. Jika kita menghindari ini maka kita melewatkan bagian penting dari proses transformasi jiwa menuju kedewasaan spiritual.

Ketika kita terbangun secara spiritual bukan berarti kita harus selalu menjadi makhluk spiritual yang berada dalam getaran tinggi dan menghalau semua bentuk-bentuk energi dari emosi dengan getaran yang lebih rendah ini, tanpa sadar kita bukan berada dalam getaran tinggi tapi tertipu oleh ilusi proyeksi dari ego spiritual, semakin kita menghalau dan mematikan tanpa sadar cakra jantung kita pun mulai mengalami hambatan juga cakra-cakra tubuh lainnya.

Sebenarnya... Yang menjadi penanda dari spiritualitas kita berevolusi adalah kemampuan kita untuk menghadapi dan mengatasi bentuk-bentuk emosi yang tidak nyaman ini tanpa masalah, tanpa pengabaian atau pun menolak. Dan kita tidak membiarkan bentuk-bentuk emosi getaran rendah ini mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. 

Getaran Tinggi itu tidak bisa dikondisikan dengan manifestasi pikiran saja atau afirmasi. Ketika kita berhasil healing dan dealing dengan energi rendah mengubah sisi gelap menjadi cahaya, menghadapi dan merubah energi berat menjadi ringan maka kita pun secara alami berada pada getaran tinggi yang sesungguhnya secara otomatis dan sangat alami kita merasa utuh, lengkap, damai, tenang, bahagia, sukacita. Karena apa? 

Semakin tinggi getaran energi kita, maka semakin dekat dengan resonansi getaran jiwa yang sesungguhnya. Jiwa kita yang merupakan percikan cahaya dari Sang Ilahi getarannya amat sangat tinggi. Jiwa adalah bagian quantum dari diri kita yang abadi melampaui realitas ruang dan waktu, tubuh fisik yang kita huni sekarang adalah bagian dari jiwa kita, tetapi jiwa bukanlah bagian dari tubuh fisik ini, karena getarannya sangat tinggi. 
Jadi semakin tinggi getaran diri manusia semakin dekat dengan getaran jiwanya. Jadi secara alami dan tanpa mengkondisikan atau situasi apapun kita akan merasa lebih lengkap, lebih bahagia, lebih damai, lebih terpenuhi dari dalam karena getaran kita mendekati atau selaras dengan getaran jiwa kita yang tinggi.
Semakin rendah getaran energi kita maka semakin jauhlah dengan jiwa kita, oleh karena itu yang paling terasa adalah ketakutan , kehampaan, rasa tidak tenang, rasa tidak puas, ketidakseimbangan dalam hidup dll.


Aktivasi & Clearing 7 Cakra ; Pembersihan dan Pembukaan 7 Cakra Utama dan Pembersihan Jalur Energi Utama





CHAKRA  berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Roda, karena apabila dilihat dari depan terlihat sebagai sebuah roda yang berputar.

Gambaran roda ini sendiri timbul karena cakra sebenarnya terdiri atas beberapa lembaran daun ( yang bervariasi jumlahnya pada setiap cakra) yang berputar.
Dibelakang cakra, terdapat sebuah roda lainnya yang lebih kecil berfungsi sebagai jaringan pelindung..

Beberapa cakra besar yang terdapat di jalur sushumna mempunyai akar yang terdapat di tengah sushumna dalam bentuk simpul.
Jumlah cakra di seluruh lapisan tubuh manusia seluruhnya ada 365 buah. Menurut ukuran dan fungsinya, cakra-cakra ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: cakra utama, cakra biasa dan cakra mini.

A. Tujuh Cakra Utama adalah:





  1. Cakra Dasar
  2. Cakra Seks
  3. Cakra Pusar
  4. Cakra Jantung
  5. Cakra Tenggorokan
  6. Cakra Mata Ketiga
  7. Cakra Mahkota

 

Selain ketujuh cakra utama, beberapa cakra lainnya juga berukuran besar dan mempunyai fungsi khusus, antara lain:

  • Cakra Dahi
  • Cakra Solar Plexus Depan
  • Cakra Solar Plexus Belakang
  • Cakra Jantung Belakang
  • Cakra Meng-Mien
  • Cakra Limpa
Di samping ketujuh cakra utama dan cakra-cakra besar yang disebutkan diatas, cakra-cakra lain umumnya berukuran lebih kecil. Cakra-cakra yang leboh keci; ini dibagi atas dua kelompok yaitu cakra biasa dan cakra mini. Contoh dari cakra biasa adalah cakra telapak tangan dan cakra telapak kaki, sedangkan cakra mini terdapat pada setiap ujung jari tangan dan kaki.
Kedua jenis cakra ini jarang dibahas secara rinci, tetapi harus diketahui bahwa setiap cakra, terlepas dari besar-kecilnya ukuran cakra tsb memegang peranan penting. Pembersihan cakra-cakra ini mudah dan otomatis setelah cakra-cakra utama dibersihkan oleh energi Kundalini.



A.1. Cakra Dasar

Cakra dasar terletak di dasar tulang punggung, yaitu di ujung bawah tulang ekor. Cakra dasar diasosiasikan dengan warna merah muda dan mempunyai 4 lembar daun. Cakra dasar merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi dan keinginan untuk hidup. Cakra inilah dasar dari kehidupan manusia di dunia fisik. Besar kecilnya cakra dasar mempengaruhi keaktifan dan keinginan hidup seseorang. Seseorang yang cakra dasarnya kecil cenderung lebih malas untuk melakukan aktifitas apapun. Orang-orang yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri biasanya mempunyai cakra dasar yang amat kecil, kotor ataupun terhambat.

Setiap manusia amat dipengaruhi oleh aspek-aspek duniawi (material) dan aspek-aspek spiritual. Hanya dengan menyeimbangkan kedua aspek ini, seseorang dapat hidup dengan tenteram. Cakra dasar sebagai pusat tubuh fisik dan kehidupan materi adalah cakra paling penting untuk kehidupan materi. Terbukanya cakra dasar ini adalah sama dengan terbangkitnya kundalini. Simpul Brahma pada akar cakra dasar sebagai salah satu dari tiga simpul utama di sushumna adalah penyekat kundalini. Dengan terbukanya simpul Brahma, Kundalini dapat keluar meninggalkan perinum untuk mulai memasuki sushumna.

A.2. Cakra Seks atau Cakra Hara

Cakra seks terdapat pada tulang pelvis. Cakra seks diasosiasikan dengan warna orange dan mempunyai 6 lembar daun. Cakra seks berhubungan dengan penciptaan kasar atau reproduksi. Kondisi cakra seks ini secara langsung mempengaruhi aktivitas seksual seseorang.

Cakra seks juga terkait erat dengan cakra tenggorokan yang bertanggungjawab untuk penciptaan yang lebih halus yaitu kreativitas. Oleh sebab itu, orang-orang yang kreatif ( mempunyai cakra tenggorokan yang aktif) biasanya memiliki cakra seks yang aktif juga. Cakra seks juga merupakan pusat kemurnian pikiran. Apabila cakra ini bersih, orang tsb mempunyai pikiran-pikiran yang lebih positif.

Sebenarnya setiap orang sering mengadakan perjalanan astral sewaktu tidur, Tetapi, sebelum cakra seks terbuka, perjalanan astral ini tidak dapat diingat oleh pikiran sadar. Setelah cakra kedua terbuka, barulah perjalanan-perjalanan astral dapat dingat oleh pikiran sadar. Apabila pembersihan telah berjalan cukup baik, perjalanan astral tidak lagi dingat sebagai sebuah mimpi, melainkan dapat dialami secara sadar. Orang-orang ini akan sering mengalami perasaan terbang ataupun melayang di berbagai tempat. Dalam keadaan ini, seluruh pikiran masih dalam keadaan sadar, walaupun tubuh fisik sedang tidur.


A.3. Cakra Pusar

Cakra pusar amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang, karena pada cakra pusar ini sendiri dihasilkan sejenis prana sintetis. Cakra pusar juga mengendalikan dan memberikan energi kepada usus besar dan usus kecil. Kebersihan cakra ini amat perlu dalam hubungan keluarga dan rasa kepuasan. Cakra pusar yang kotor atau tersumbat menyebabkan seseorang tidak pernah merasa puas terhadap apa yang dimilikinya.

Dengan terbukanya cakra ketiga, pengaruh-pengaruh eterik telah dapat dirasakan. Secara intuisi, dapat dirasakan bahwa suatu tempat menyenangkan atau tidak. kadang-kadang dapat juga dirasakan kehadiran makhluk-makhluk eterik walaupun belum dapat dilihat secara langsung.

A.4. Cakra Jantung

Cakra jantung terletak ditengah dada dan diasosiasikan dengan merah muda dan hijau. Merah muda sebagai lambang cinta kasih dan hijau sebagai lambang penyembuhan.
Cakra ini adalah cakra yang amat penting dalam spiritual. Secara fisik cakra jantung mengatur jantung dan kelenjar thymus. Cakra ini merupakan pusat dari seluruh perasaan yang halus, seperti cinta, kasih sayang dsb. Secara spiriual, cakra ini merupakan pusat kemampuan untuk menjadi lebih tinggi dan mencintai sepenuhnya.

Sebagian guru spiritual mengatakan bahwa cakra terpenting adalah cakra mahkota karena cakra mahkota merupakan pintu keluar masuknya kekuatan spiritual yang lebih tinggi. Sebagian lagi mengatakan bahwa cakra terpenting sebenarnya adalah cakra jantung. Dipercaya bahwa pribadi tinggi (Higher Self) mempunyai kekuatan ke-Ilahi-an yang amat besar, setelah pribadi tinggi bersemayam di cakra jantung dan kesadaran maupun kekuatan dari pribadi tinggi dapat diperoleh seutuhnya, maka orang tsb akan mencapai pencerahan secara spiritual.

Cakra jantung dan cakra solar plexus adalah cakra-cakra yang amat mempengaruhi ambisi dan cinta kasih. Kedua cakra ini harus seimbang, agar seseorang dapat mengembangkan ambisinya dengan cara baik dan benar dalam hubungan terhadap sesama. Cakra jantung yang terlalu besar dan cakra solar plexus yang terlalu kecil menjadikan seseorang tidak berambisi dan tidak berani mengambil tindakan yang tegas apabila tindakan itu dapat menyakiti seseorang.
Sebaliknya jika cakra solar plexus yang ebih besar daripada cakra jantung dapat mempengaruhi seseorang untuk mengejar ambisi tanpa mempedulikan kebenaran.

Sistem pendidikan modern dalam banyak kebudayaan menitikberatkan pada pengembangan intelektual. Pendidikan seperti ini banyak mempengaruhi cakra tenggorokan dan cakra mata ketiga, sementara cakra jantung hampir tidak dipengaruhi sama sekali, oleh sebab itu dibutuhkan cukup banyak perhatian dan latihan untuk mengembangkan cakra jantung.

Cakra jantung akan terbuka setelah simpul Wisnu (simpul utama kedua) terbuka. Terbukanya cakra jantung memberikan seseorang kemampuan menyadari perasaan orang lain. Saat memikirkan seseorang, dengan mudah perasaan orang tsb dapat diketahui, apakah orang tsb dalam keadaan senang, sedih, marah dsb. Tetapi harus diperhatikan bahwa perasaan-perasaan dari orang lain tsb dapat menular dengan mudah. Perasaan-perasaan negatif akan membawa pengaruh yang negatif pula.

A.5. Cakra Tenggorokan

Sebagaimana namanya, cakra ini terletak pada tenggorokan. Cakra tenggorokan diasosiasikan dengan warna biru muda. Secara fisik, cakra ini memberikan energi kepada kelenjar thyroid dan parathyroid. Cakra ini adalah pusat penciptaan yang lebih tinggi (kreativitas) dan hubungan antar manusia. Seseorang dengan cakra tenggorokan yang bersih akan mempunyai pengertian yang mendalam mengenai hubungan antar sesama manusia dan sudah tentu mempunyai hubungan yang baik dengan sesamanya. Sementara itu rasa bersalah yang terus menerus mungkin mengotori atau bahkan menyumbat cakra tenggorokan.

Ketika dua orang berinteraksi misalnya dalam sebuah percakapan, cakra tenggorokan keduanya akan terhubung oleh seutas tali eterik yang biasa juga disebut tali karma. Apabila salah satu pihak mulai mendominasi, cakra tenggorokannya akan menjadi lebih gelap (kotor) demikian pula apabila keduanya saling berusaha untuk mendominasi, cakra tenggorokan keduanya menjadi kotor. Secara waskita, dapat dilihat energi-energi tajam muncul dari cakra tenggorokan dan menyerang pihak lainnya. Sebaliknya apabila seseorang sedang menceritakan humor yang menyenangkan, cakra tenggorokannya akan menjadi lebih cerah dan terang.

Kemampuan untuk mengekspresikan diri secara vokal juga dipengaruhi oleh cakra ini. Agar dapat mengekpresikan seluruh isi hati dengan baik, cakra tenggorokan dan cakra jantung harus terhubung dengan baik.

Dengan terbukanya cakra kelima di tenggorokan, berbagai nanda atau bunyi "halus" mulai dapat didengar. Pada awalnya bunyi-bunyi tersebut didengar seperti lengkingan, dengungan atau pun kehampaan. Bunyi-bunyi ini akan terdengar terus menerus untuk beberapa hari sampai beberapa bulan selama cakra tenggorokan masih dalam tahap pembersihan. 
Setelah cakra tenggorokan bersih, suara-suara dari dimensi lain akan dapat didengar dengan jelas. Suara-suara yang di dengar sudah berubah menjadi kalimat-kalimat yang lengkap dan jelas.

A.6. Cakra Ajna

Cakra ajna yang sering juga disebut sebagai cakra mata ketiga terletak diantara alis, oleh karena itu juga sering disebut sebagai cakra alis. Cakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung dan kelenjar pituitary. Cakra ajna biasa juga disebut sebagai mata ketiga karena cakra ini memberikan pewaskitaan (untuk energi yang lebih kasar) Dengan kata lain, cakra ajna juga berfungsi sebagai sebuah mata eterik. Pada akar cakra ini, terdapat simpul utama terakhir, yaitu Rudra. Selain pewaskitaan, cakra ini juga merupakan titik pemusatan perhatian dan pengatur dari cakra-cakra lainnya.

Dengan terbukanya simpul Rudra dan cakra mata ketiga, seseorang akan mampu melihat energi eterik yang lebih kasar. Sebuah bola cahaya akan muncul di depan cakra mata ketiga, dimana bola cahaya ini berfungsi sebagai pelindung dan penyelaras energi.

Apabila dua orang pewaskita terhubung cakra mata ketiganya secara positif oleh tali karma, maka cakra mata ketiga dari masing-masingnya akan saling mempengaruhi secara positif satu sama lainnya. Kemampuan pewaskitaan keduanya akan berkembang dengan cepat karena saling bantu pada tingkat eterik ini. Keduanya juga akan dapat saling mengerti dan memahami satu dengan lainnya dengan mudah. Tetapi apabila salah satu atau keduanya mempunyai cakra mata ketiga yang kotor, akan terjadi kesulitan komunikasi di antara mereka.

Bersih-tidaknya cakra mata ketiga ini amat berpengaruh dalam sebuah perkawinan. Apabila salah satu dari pasangan mempunyai cakra mata ketiga yang kotor, cukup besar kemungkinan akan mengotori mata ketiga pasangannya dan memberikan banyak tekanan-tekanan mental dan emosional. Komunikasi yang sulit dan kurangnya pengertian di antara keduanya sering membawa pada perceraian.

A.7. Cakra Mahkota

Cakra mahkota yang terdapat di puncak kepala merupakan cakra yang paling mudah ditembusi cahaya. Cakra ini adalah pintu masuk utama energi spiritual. Seseorang yang telah berkembang secara spiritual dan cakra mahkotanya telah terbuka secara sempurna akan mengetahui banyak rahasia alam. Inilah yang disebut dengan Pengetahuan Buddha. Cakra mahkota memberikan energi dan mengatur sebagian besar otak dan kelenjar pineal.

Cakra mahkota yang bersih dan telah terbuka akan berwarna kuning emas. Karena cakra mahkota juga berfungsi sebagai sebuah corong yang menuangkan energi-energi positif ke dalam tubuh, maka latihan-latihan secara rutin akan memberikan lebih banyak energi spiritual positif ke seluruh tubuh. Setelah beberapa waktu, seluruh tubuh akan dilapisi oleh cahaya berwarna kuning emas. Maka amat penting untuk menjaga cakra ini tetap bersih, agar energi spiritual dapat diterima terus-menerus oleh seluruh tubuh melalui cakra mahkota.

Di masa silam, cakra mahkota ini amat sulit dibuka. Tetapi, sejak tahun 1970-an, cakra mahkota dapat dibuka hampir sama mudahnya dengan membuka cakra-cakra lainnya. Hal ini disebabkan karena telah terbukanya cakra mahkota alam semesta, seperti yang disaksikan oleh pendiri Sahaja Yoga, Sri Mataji Nirmala Devi.
 Sejak awal 1980-an banyak lahir anak-anak dengan kemampuan spiritual yang disebut Generasi Biru (memiliki cakra mahkota berwarna biru) disusul kemudian Generasi Indigo (memiliki aura berwarna indigo) Generasi Kristal (memiliki aura berwarna bening/putih) sejak awal tahun 2000-an lahirlah Generasi Rainbow yang auranya memancarkan berbagai spektrum warna pelangi indah yang saling melengkapi generasi-generasi sebelumnya di era kebangkitan spiritual saat ini.

Terbukanya cakra mahkota dapat dirasakan sebagai tekanan ringan atau denyut di puncak kepala. Apabila cakra mahkota telah terbuka lebih besar, sensasi yang dirasakan akan berupa adanya perasaan mencair. Cahaya yang masuk terus menerus dalam jumlah besar akan mendorong keluar kotoran dan hambatan dari kepala. Dapat dirasakan kotoran-kotoran yang disedot keluar melalui cakra mahkota.

Apabila cakra mahkota telah terbuka lebih besar hingga mencapai sebesar kepala, perjalanan astral dapat dilakukan secara sadar dengan lebih mudah. Setelah cakra mahkota membuka sebesar inilah keadaan samadhi dalam meditasi baru dapat dicapai.



Pembersihan dan Pembukaan 7 Cakra Utama Tubuh + Attunement Diamond Reiki (Jarak Jauh)

Manfaat yang diDapat:

1. Pembukaan  7 Cakra Utama dan  Cakra-cakra Minor
 ( Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Tenggorokan, Cakra Jatung, Cakra Pusat, Cakra Seks, Cakra Dasar)

2. Pembersihan dan Penyeimbangan 7 Cakra Utama Tubuh dan Jalur Energi Utama ( Jalur  Sushumna)

3. Menyerap dan Mengakses Energi Penyembuhan Reiki dari Semesta untuk Self Healing, Distance Healing dan Other Healing yang Telah diperkuat aksesnya dengan Berlian maya pada Cakra Mahkota.

4. Akses khusus konsultasi dan bimbingan permasalahan Cakra dan Energi, via Online Chat.

Biaya Rp.577.888,-

Book Attunement 
Pembersihan dan Pembukaan & Cakra Utama dan Jalur Energi Penyembuhan

Informasi dan pertanyaan lebih lanjut
Silahkan hubungi 
Whatsapp 088989462377

Namaste,
Atika.S Maritza
Spiritual Life Coaching-Teacher Energy Healing