Senin, 18 Oktober 2021

Grounding ( Terhubung ke Langit dan Bumi) Untuk Penyembuhan dan Keseimbangan Energi Tubuh


Terhubung ke Bumi dan Langit


 Grounding ( terhubung ke langit dan bumi) amat penting untuk dilakukan. Sebelum melakukan latihan-latihan meditasi Kundalini Reiki dan lainnya dianjurkan untuk melakukan grounding. Bahkan, walaupun tidak ada latihan yang ingin dilakukan, grounding tetap dianjurkan. Grounding akan memastikan seseorang menerima cukup energi dari langit dan dan bumi secara seimbang. Grounding juga memberikan perlindungan, dimana sebagian besar energi negatif akan secara otomatis disalurkan ke bumi.

Tekhnik melakukan grounding adalah sebagai berikut:

✨Visualisasikan cahaya putih ( atau kuning emas) yang terang benderang dari atas turun memasuki cakra mahkota. Cahaya tersebut menghangatkan cakra mahkota dan membuat cakra mahkota membuka dengan besar seperti sebuah bunga teratai dan bercahaya terang benderang.

✨Cahaya tersebut menembus cakra mahkota di bagian tengahnya. Cahaya mulai memasuki kepala.

✨Semakin banyak cahaya yang memasuki kepala, memenuhi seluruh kepala, dan mulai mendorong cakra mata ketiga dari dalam, mengakibatkan cakra mata ketiga juga mekar sepenuhnya.

✨Cahaya memenuhi seluruh kepala dan turun memenuhi tenggorokan, mendorong cakra tenggorokan untuk mekar sepenuhnya.

✨Cahaya yang telah memenuhi kepala dan tenggorokan turun ke rongga dada, memenuhi seluruh rongga dada dan mendorong cakra jantung hingga mekar sepenuhnya. Cahaya juga memenuhi seluruh perut, membuat cakra pusat, cakra seks dan terakhir cakra dasar mekar sepenuhnya.

✨Cahaya turun melalui kaki ( bagi yang melakukan tekhnik grounding secara berdiri, bayangkan cahaya turun dari kedua cakra telapak kaki. Sedangkan bagi yang melakukannya sambil duduk, bayangkan cahaya turun dari cakra dasar.

✨Cahaya yang telah turun keluar dari tubuh dari cakra telapak kaki ataupun cakra dasar memasuki bumi, menembus seluruh lapisan bumi, hingga sampai ke pusat bumi. Berkatilah bumi dengan cinta kasih sepenuhnya.

✨Menerima cahaya dan cinta kasih, bumi akan membalasnya dengan cahaya berwarna hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh.

✨Niatkan pikiran bawah sadar untuk menjaga agar tubuh selalu terhubung dengan cahaya dari langit dan bumi itu dan menarik kedua cahaya tersebut terus menerus.

Biasanya dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk latihan ini.

Pada awalnya setiap kali dilakukan, tekhnik ini akan bertahan selama kurang lebih dua jam. Oleh sebab itu, untuk memperoleh hasil yang terbaik, tekhnik ini harus dilakukan setiap 2 jam sekali, yang berarti 8 kali dalam seharinya ( diluar waktu tidur, selama 3 hari pertama. Mulai hari ke 4 lakukan latihan 4-5 kali sehari saja. Setelah minggu ke 2 latihan dapat dilakukan 2-3 kali sehari. Apabila latihan ini dapat dilakukan secara teratur selama 30 hari terus menerus tubuh akan terhubung dengan kedua sumber energi secara permanen. Setelah latihan yang terus menerus selama 30 hari, latihan hanya perlu dilakukan sekali sehari saja. 

Senin, 11 Oktober 2021

Pengaruh dan Dampak Cakra-Cakra Tubuh yang Bermasalah pada Kehidupan Manusia

 


Masalah pada cakra biasanya disebabkan oleh masalah-masalah fisik,mental, emosional dan trauma kehidupan-kehidupan sebelumnya. Sebagaimana umumnya, sebuah masalah dapat diatasi dengan mudah dengan mengetahui penyebab dari masalahnya


1. Masalah pada Cakra-Cakra Utama

- Cakra Dasar bermasalah berdampak pada Seks bebas, pornografi, tidak seimbangnya jalur energi Ida dan Pinggala

- Cakra Seks bermasalah berdampak pada terlalu banyak berpikir atau merencanakan, berusaha mencari uang dari segala sesuatu, alkoholik, obat-obatan, makan tidak teratur, ilmu hitam.

- Cakra Pusar bermasalah berdampak pada selalu merasa tidak puas, masalah keluarga/rumah tangga, materialistis, alkoholik, terlalu mendominasi, fanatik, terlalu terikat dengan makanan.

-Cakra Jantung bermasalah berdampak pada perasaan tidak aman, kerasukan, rasa takut, tidak mempunyai kepercayaan, tidak memiliki atau kurang rasa cinta

- Cakra Tenggorokan bermasalah berdampak pada rasa bersalah, tidak bermoral, bicara kasar atau jorok, hubungan yang mencari keuntungan, fanatik berlebihan, sinusitis dll

- Cakra Mata Ketiga bermasalah berdampak pada terlalu banyak berpikir, menyakiti diri sendiri, kebiasaan negatif, menyakiti sesama.

- Cakra Mahkota bermasalah berdampak pada jauhnya hubungan atau kurang percaya pada Tuhan.


2. NADI

Dalam tubuh fisik terdapat amat banyak pembukuh darah yang berfungsi sebagai saluran darah, sedangkan pada tubuh eterik dapat dijumpai saluran-saluran bagi tenaga eterik yang disebut nadi. Tiga nadi utama adalah: Sushumna, Ida dan Pinggala. Sushumna merupakan pusat dari saraf-saraf para-simpatetik, sedangkan pada Ida dan Pinggala merupakan pusat saraf-saraf simpatetik. Seluruh nadi lainnya jauh lebih kecil dan bertebaran di seluruh bagian tubuh. Secara pewaskita, nadi-nadi ini dapat dilihat menyerupai benang-benang cahaya yang bertebaran di seluruh tubuh.

2.1 IDA

Ida biasa diasosiasikan sebagai Superego, dimana keinginan-keinginan terpusat. Keinginan adalah tenaga utama penggerak yang menyebabkan adanya tindakan-tindakan. Tetapi, keinginan-keinginan yang belum terpenuhi dapat menyebabkan emosi. Oleh sebab itu, dapat juga dikatakan bahwa ida menguasai emosi. Kelemahan pada nadi ida dapat menyebabkan seseorang menjadi sangat emosional, yang dapat menimbulkan depresi. Orang tersebut akan mempunyai disiplin diri yang amat kurang, pasif, penuh dengan imaginasi diri, dan sering terjebak dalam kegiatan-kegiatan negatif.

Kelemahan pada nadi ida biasa disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada jalur Pingala. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan mengurangi tekanan dari jalur Pinggala, sehingga emosi yang terpendam dapat diarahkan keluar, imaginasi dapat dirubah menjadi aksi. Rasa depresi dan pikiran-pikiran yang mengasihani diri sendiri harus dihapuskan. Emosi-emosi dari keinginan yang belum atau tidak dapat terpenuhi harus diarahkan pada cinta kasih, agar tidak menjadi hal-hal yang negatif.

Nadi Ida sebenarnya adalah kunci dari kebahagiaan. Dengan pembersihan yang benar, kebiasaan-kebiasaan yang negatif dapat dihilangkan dengan mudah. Setelah nadi Ida menjadi bersih, ketenangan dapat diperoleh dengan mudah. Semua rasa bersalah dan imaginasi dapat dihapus dengan mudah. Orang yang bersangkutan dapat menikmati hidup dan merasa berbahagia dan puas atas segala sesuatu yang telah diperolehnya.


2.2 Pingala

Pingala adalah pusat dari ego dan aksi. Sebagai pusat aksi, pingala juga merupakan pusat penciptaan. Apabila pemusatan perhatian pada jalur ini berlebihan, nada ida akan ditelantarkan, sehingga hal-hal spiritual kurang diperhatikan. Dengan berkembangnya ego secara berlebihan, hubungan dengan roh/jiwa yang seharusnya bersemayam di cakra jantung ( tetapi berada di atas kepala pada kebanyakan orang) menjadi semakin menipis. Lama kelamaan hal ini dapat menimbulkan masalah jantung.

Orang-orang yang nadi Pingalanya aktif biasanya cenderung menjadi agresif, dingin dan licik. Mereka menjadi berkurangnya rasa cinta ksih dan hanya memperdulikan materi, nama, jabatan. Diperbuta oleh egonya, mereka merasa sangat bangga dengan dapat menaklukkan dunia. Seluruh identitasnya dipenuhi oleh ego, sementara  hatinya membatu. Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh aktifnya ego secara berlebihan, dapat diatasi dengan membersihkan jalur Pingala dan membuatnya seimbang dengan nadi Pingala.

Mencari spiritual secara berlebihan juga dapat meningkatkan ego. Orang-orang yang mencari kemampuan psikis dapat digolongkan sebagai orang yang terlalu aktif jalur Pingalanya. Setelah mengetahui jalan yang benar, seseorang tidak boleh terlalu berlebihan dalam memikirkan spiritualitas. Keseimbangan harus ada antara keinginan, aksi dan cinta kasih pada sesama.


2.3 Sushumna

Sushumna sebagai jalur pusat adalah jalan untuk dapat terhubung dengan kesadaran kosmos. Untuk mencapai pencerahan . Sushumna dapat dikatakan sebagai sebuah jalan tol dengan cakra mahkota sebagai gerbang terakhir. Jadi, dengan nadi Sushumna dan cakra mahkota yang terbuka lebar dan bersih, seseorang dapat terhubung dengan kesadaran kosmos. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari amat penting untuk selalu memusatkan perhatian pada sekarang ( Present Moment) menjadi aksi ( take action) dan bukan reaksi. Seseorang harus menikmati seluruh hidup sebagai berkat dan mempunyai cinta kasih pada semua makhluk.

Apabila Ida dan Pingala masing-masing membentuk sebuah gelembung dalam satu sisi kepala, maka dengan terpusatnya perhatian pada Sushumna sebagai jalur utama, kedua gelembung yang dibentuk oleh jalur Ida dan Pingala akan menciut. Dengan demikian, ruang yang sebelumnya terisi oleh ego dan super ego digantikan oleh cahaya.


3. Kelenjar Tubuh

Selain fungsi-fungsi penting bagi tubuh fisik, kelenjar-kelenjar tubuh juga memiliki berbagai fungsi secara eterik. Misalnya, kelenjar pineal yang terletak di tengah-tengah kepala adalah salah satu kelenjar yang amat penting dalam spiritualitas. Kelenjar Pineal adalah pusat penerima dari seluruh sensor eterik, yaitu penglihatan, pendengaran dan sebagainya. Dari kelenjar pineal inilah informasi yang diterima selanjutnya diteruskan ke otak.


Jumat, 08 Oktober 2021

Cara Mendeteksi Status Cakra-Cakra Pada Tubuh Manusia


 

Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang Cakra utama, cakra mini dan cakra pendamping. Selanjutnya kita akan masuk lebih dalam mengenai status kondisi sebuah cakra, mungkin  dalam keadaan tertutup, tidak aktif, ataupun terbuka. Walaupun belum ada standarisasi, istilah ini digunakan untuk menggambarkan keadaan sebuah cakra.

Pada umumnya status sebuah cakra dapat di klasifikasikan sebagai berikut:

1. TERTUTUP

Sebuah cakra dikatakan tertutup apabila cakra tersebut memiliki amat banyak hambatan yang mungkin diakibatkan masalah fisik, mental, emosional ataupun karma. Masalah fisik mungkin diakibatkan oleh salah tulang/urat. Sementara masalah mental dan emosional disebabkan oleh emosi-emosi negatif yang masih belum teratasi. Sedangkan masalah karma ataupun trauma-trauma dari kehidupan sebelumnya.


2. TIDAK AKTIF

Cakra yang tidak aktif adalah cakra yang masalahnya tidak seberat pada cakra yang tertutup. Sebuah cakra biasanya tidak aktif karena ketidak-seimbangan antara faktor-faktor fisik, mental, emosional dan spiritual. Salah satu faktor penyebab paling umum adalah kurangnya olahraga. Gerakan-gerakan tubuh akan mengaktifkan untuk sementara cakra-cakra di sekitar anggota tubuh yang digerak-gerakkan. Dengan demikian cakra-cakra ini mempunyai kesempatan untuk mengeluarkan energi negatif dan mengisinya kembali dengan energi baru yang positif. Olahraga yang teratur akan membuat cakra-cakra tersebut menjadi aktif secara permanen. Tetapi kurang olahraga menyebabkan banyak cakra pada tubuh menjadi kotor oleh energi negatif sehingga semakin lama menjadi semakin tidak aktif.

3. AKTIF

Cakra yang aktif biasanya dimiliki oleh orang-orang yang sehat secara fisik, mental, emosional dan spiritual. Dengan melakukan olahraga yang cukup, mempertahankan emosi dan mental yang baik dan menjalankan latihan-latihan untuk membersihkan dan mengaktifkan cakra secara teratur, maka cakra-cakra akan menjadi lebih besar dan lebih terang. Cakra-cakra akan berputar bergantian searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam secara teratur. Saat berputar berlawanan arah jarum jam, cakra mengeluarkan energi negatif dan saat berputar searah jarum jam, cakra akan menarik energi positif.

4. TERBUKA

Dalam kepercayaan kuno, sebuah cakra dapat terbuka hanya apabila energi Kundalini telah bangkit. Hanya dengan adanya energi kundalini maka lembaran-lembaran daun cakra dapat didorong ke arah luar sehingga berbentuk bunga teratai yang sedang mekar. Setelah cakra-cakra tersebut terbuka, menjadi bersih dan seimbang seluruh kelopaknya, maka kemampuan-kemampuan psikis akan mulai muncul. 

Bagaimana Memeriksa Keaktifan Energi Kundalini pada Cakra Utama?

Setelah energi Kundalini bangkit, keaktifan Kundalini pada ketujuh cakra utama dapat diperiksa dengan mudah pada telapak dan jari-jari tangan. Hubungan antara jari dan cakra yang terkait dapat dilihat pada gambar dibawah

Secara umum, mungkin dirasakan tiga sensasi:

Tingling dingin: Energi Kundalini sedang bekerja aktif pada cakra yang terkait dan cakra tersebut cukup bersih

Tingling hangat: Energi Kundalini sedang bekerja aktif pada cakra yang terkait, dimana cakra tersebut sedang tersumbat/kotor. Panas adalah tandanya sedang terjadi pembakaran/pembersihan pada cakra tersebut.

Tidak ada sensasi: Energi Kundalini tidak aktif pada cakra yang terkait.


Pendeteksian cakra-cakra utama dengan telapak dan jari tangan ini sebenarnya adalah untuk mendeteksi cakra-cakra pendamping cakra utama yang bersangkutan dan bukan untuk cakra utama itu sendiri. Dengan demikian telapak dan jari-jari tangan kiri melambangkan cakra-cakra pendamping yang berada di sebelah kiri tubuh dan sebaliknya telapak dan jari-jari tangan kanan melambangkan cakra-cakra pendamping yang berada di sebelah kanan tubuh. Sebuah cakra utama amat tergantung pada cakra pendampingnya. Apabila salah satu cakra pendamping terganggu, secara langsung juga berarti cakra utamanya terganggu. Oleh sebab itu, dengan mendeteksi cakra-cakra pendamping, keadaan dari cakra utama ( cakra induknya) sendiri dapat diketahui.

Dengan mengetahui keadaan dari masing-masing cakra utama, dengan mudah dapat diketahui apa yang harus dilakukan untuk sebuah cakra yang tidak aktif sama sekali. Apabila energi Kundalini tidak aktif pada sebuah cakra, jalur yang menuju ke cakra tersebut mungkin terhambat dan harus dibersihkan. Latihan-latihan yang benar dapat membantu Kundalini dalam membersihkan hambatan pada jalur yang menuju sebuah cakra, maupun hambatan yang terdapat pada cakra itu sendiri.

Sebenarnya pendeteksian keadaan cakra-cakra utama ini tidak hanya dapat dilakukan pada telapak tangan dan jari-jari tangan. Selain pada tangan, pendektesian dapat juga dilakukan pada telapak dan jari-jari kaki. Lokasi telapak kaki dan urutan-urutan jari kaki dalam mendektesi cakra-cakra utama adalah sama dengan telapak dan jari-jari tangan.