Sabtu, 29 Januari 2022

Bagaimanakah Proses Pemurnian oleh Kundalini Reiki?

 

 Setelah cukup banyak gulungan Kundalini yang terbuka, energi Kundalini yang awalnya berwarna merah kekuning-emasan akan berubah menjadi berwarna biru terang. Saat ini, cukup banyak kotoran eterik yang telah dibersihkan. Sebagian kemampuan psikis, seperti pewaskitaan, pendengaran khusus, dan sebagainya telah muncul dalam tahap ini. Walaupun demikian , masih banyak pembersihan yang harus dilakukan. Karena pembersihan dalam tahap ini adalah pembersihan lanjutan, tahap ini juga disebut dengan Proses Pemurnian.

Sebagian besar hambatan telah dibersihkan dalam tahap pembersihan. Dalam tahap pemurnian ini, masalah-masalah yang disebabkan oleh energi Kundalini yang biasa disebut sebagai gejala Kundalini telah lenyap. Persentase orang-orang yang dalam tahap ini tidak besar. hanya orang-orang yang melakukan latihan-latihan secara rutin yang dapat mencapai tahap pemurnian ini.

Dengan berubahnya keadaan, sudah jelas ada latihan tambahan yang harus dilakukan. Tekhnik-tekhnik ini tidak dianjurkan bagi yang belum mencapai tahap pemurnian. Apabila tekhnik-tekhnik ini dilakukan oleh orang-orang yang masih dalam tahap pembersihan, biasanya sulit diperoleh hasil apapun.


1. Memutuskan Hubungan Karma Negatif

Masih cukup banyak karma negatif yang ada pada berbagai lapisan tubuh. Dalam tahap pemurnian ini, sisa-sisa karma negatif yang ada akan dibersihkan semaksimal mungkin. Selain itu, amat penting untuk berusaha membuat seminim mungkin karma negatif, yang merupakan tugas amat berat. Setiap interaksi antarsemua makhluk akan menciptakan karma, positif ataupun negarif. Interaksi tidak harus terjadi saat kedua belah pihak berhadapan secara langsung. Pikiran-pikiran terhadap seseorang saja yang berada di tempat jauh pun cukup untuk menciptakan karma. Oleh sebab itu, dalam tahap ini semua pikiran dan tindakan harus dijaga agar tidak berdasarkan ego.


Bibit Karma

Bibit karma tlah berada dalam tubuh manusia sejak seseorang dilahirkan. Saat seseorang berinteraksi dengan makhluk lainnya, bibit ini dalam sekejab tumbuh menjadi tali karma. Tergantung dari sisi positif atau negatifnya sebuah interaksi, tali karma ini akan menjadi sebuah akar karma yang berakar ke dalam tubuh.

Didalam proses pemurnian, bibit-bibit karma ini pun harus dibuang setahap demi setahap. Pembuangan bibit karma akan terjadi secara otomatis apabila kita membuka hati dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara yang benar. Setelah meditasi selesai, jangan lupa mengucapkan terimakasih atas seluruh bantuan yang diberikan.


Tali Karma

Seorang manusia di tengah keramaian dunia, berinteraksi dengan amat banyak manusia lainnya. Interaksi yang terus menerus menumbuhkan tali karma yang permanen, yang setiap saat memberikan buah yang positif atau negatif sesuai dengan pikiran dan tindakan. Dalam tahap pembersihan, tali karma harus dipotong agar seseorang tidak terlalu terikat dengan orang-orang lainnya secara duniawi.

Pemotongan tali karma-tali karma juga akan terjadi secara otomatis apabila kita membuka hati dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat Tuhan tiada batasnya dan melakukan yang terbaik untuk semuanya terlepas apakah kita menyadarinya atau tidak. Hasil terbaik yang akan kita peroleh apabila kita menyadari bahwa setiap interaksi dengan sesama adalah kesempatan untuk saling membantu dan mengasihi untuk dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan kita melakukannya dari hati dengan mengandalkan berkat Tuhan.


Akar Karma

Walaupun sebagian besar akar karma telah dibersihkan dalam tahap pembersihan, masih ada sisa-sisa akar karma yang tertinggal, khususnya potongan-potongan kecil dari akar karma yang tertinggal, khususnya potongan-potongan kecil dari akar karma, maupun akar karma dari kehidupan-kehidupan sebelumnya. Untuk membersihkan sisa-sisa karma ini, harus dilakukan meditasi "Pembuangan Akar Karma Negatif" agar semua karma negatif pada seluruh lapisan tubuh dapat dibersihkan secara tuntas.


Interaksi Tanpa Menciptakan Karma

Seseorang dalam tahap pemurnian harus berusaha untuk menciptakan seminim mungkin karma negatif dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini bukan berarti bahwa orang tersebut tidak boleh berinteraksi lagi dengan orang lain. Sebagai manusia, interaksi antarmanusia dan emosi adalah hal yang biasa. Yang harus diketahui adalah bagaimana berinteraksi tanpa menciptakan Karma.

Untuk berinteraksi tanpa menciptakan karma, yang harus diingat adalah hubungan tanpa adanya keterikatan ego. Apabila semua pikiran dan tindakan yang dilakukan murni berasal dari Pribadi Tinggi, interaksi akan terjadi tanpa karma, Pribadi Tinggi adalah kesatuan dengan Kesadaran Tinggi. Sebagai Pribadi Tinggi, seorang manusia tidak mempunyai ikatan dunia, sehingga tidak menciptakan karma.


2. Membuang Parasit Eterik

Dalam tahap ini, akan mulai disadari adanya beberapa bentuk kehidupan eterik yang menjadi semacam parasit didalam lapisan-lapisan tubuh yang lebih rendah. Walaupun bentuk dari makhluk-makhluk eterik ini berbeda-beda, bentuk yang paling sering ditemui adalah bentuk cacing.

Kehadiran parasit-parasit eterik ini cukup sulit dideteksi oleh orang yang belum sampai pada tahap pemurnian. Parasit-parasit eterik mempunyai ukuran yang beraneka-ragam, tetapi umumnya cukup kecil. Parasit eterik yang berbentuk cacing biasanya mempunyai panjang 1/2cm sampai 1cm dan dapat dilihat oleh seorang pewaskita. Parasit eterik juga dapat dirasakan secara fisik. Saat tubuh bergetar untuk mengeluarkan parasit, parasit-parasit ini dapat dirasakan dengan jelas. Pembersihan parasit eterik biasanya dapat dilakukan dengan penggunaan mantera, berbagai jenis makanan kesehatan berserat juga cukup efektif untuk mengeluarkan parasit eterik dari tubuh.


3. Pembersihan Lanjutan Cakra

Dalam tahap sebelumnya, yaitu tahap pembersihan, cakra-cakra utama telah mulai terbuka dan dibersihkan. Oleh sebab itu, perjalanan astral (walaupun mungkin belum dapat dikendalikan) pewaskitaan, pendengaran khusus, dan sebagainya telah dialami oleh orang-orang yang mencapai tahap pemurnian. Tetapi, seluruh kemampuan psikis ini barulah tahap permulaannya saja. Pembersihan-pembersihan lebih lanjut dalam tahap pemurnian ini akan memberikan kemampuan psikis yang lebih baik lagi.

  • Pembersihan lanjutan cakra paling mudah dilakukan melalui pemberian cinta kasih dari cakra jantung sebagai berikut: Letakkan kedua telapak tangan di cakra jantung
  • Rasakanlah cinta kasih yang tidak terbatas pada cakra jantung
  • Dari cakra jantung, berkatilah cakra dasar selama 1 menit, tunggulah sebentar. Cakra dasar akan memberikan reaksi dari pengiriman energi cinta kasih ini. Cakra dasar akan menjadi lebih bersih, lebih terang dan lebih aktif.
  • Lakukanlah untuk semua cakra. Apabila dirasakan bahwa salah-satu cakra mempunyai masalah, pemberkatan dapat dilakukan lebih lama pada cakra yang bersangkutan.


4. Transformasi Tubuh

Dalam tahap pemurnian ini, seluruh lapisan tubuh akan menyerap lebih banyak cahaya. Dengan diserapnya lebih banyak cahaya, lapisan-lapisan tubuh akan berubah menjadi lebih terang dan mempunyai getaran yang lebih tinggi. Sumber cahaya untuk proses ini adalah cahaya Ilahi. Tanpa adanya cahaya Ilahi, proses transformasi tidak dapat terjadi. Oleh sebab itu, tubuh harus terus terhubung dengan cahaya Ilahi secara terus-menerus.

Cara termudah untuk menghubungkan diri dengan cahaya Ilahi adalah dengan melakukan tekhnik Grounding yang telah dibahas sebelumnya. Sementara itu, ada atau tidaknya kontak dengan cahaya Ilahi dapat diketahui dengan merasakan ada atau tidaknya sensasi ringan pada cakra mahkota. Tetapi, karena orang-orang pada tahap ini seharusnya telah menjadi pewaskita, cahaya Ilahi dapatlah dilihat dengan mudah sebagai cahaya yang memasuki cakra mahkota dari atas kepala.





Minggu, 16 Januari 2022

Mengenal dan Menemukan DIRI SEJATI ( Higher Self )




Kebangkitan Kundalini adalah proses pembersihan dan pemurnian yang akan membuka kesadaran rohani. Ego terhadap duniawi dan materi akan dikelupas selapis demi selapis. kebangkitan awal Kundalini dapat diibaratkan seperti pengelupasan kulit terluar dari sebuah bawang, yaitu kulit keringnya.

Pengelupasan dari lapisan-lapisan berikutnya dibutuhkan agar inti yang selama ini terpendam dapat muncul. Pada inti inilah terdapat Diri Sejati.

Pribadi Tinggi ( Higher Self)

Mengenai Pribadi Tinggi, cukup sulit dibahas karena banyak pemahaman dan pengertian dari berbagai aliran, namun disini dibahas dari sisi universal yang paling mudah diuraikan juga disederhanakan dengan penyebutan yang mudah dipahami, perlu diketahui manusia sebenarnya memiliki beberapa lapis kesadaran, kesadaran pada seorang manusia terdiri dari Tiga Lapis, yaitu:

Kesadaran Biasa                      = Kesadaran Fisik (Consciousness)

Kesadaran Tinggi/Perantara  = Kesadaran Jiwa ( Soul)

Kesadaran Super                     = Kesadaran Roh ( Super Consciousness)

Kesadaran Super adalah kesadaran pada tingkat Pribadi Tinggi (Roh). Inilah kesadaran sejati yang sesungguhnya dari seorang manusia. Karena Pribadi Tinggi mempunyai unsur-unsur Ilahi, maka getaran Pribadi Tinggi itu sangat tinggi. Untuk dapat memasuki tubuh fisik yang getarannya rendah sebagai manusia, dibutuhkan perantara berlapis-lapis. Inilah sebabnya manusia terdiri dari banyak lapisan (Tubuh Fisik, Tubuh Emosi, Tubuh Mental, Tubuh Intuisi, Tubuh Atma, Tubuh Monad dan Tubuh Ilahi)

Kesadaran Biasa adalah kesadaran yang berasal dari tubuh fisik, sehingga ingatan pengetahuan yang dimiliki pada tingkat kesadaran ini terbatas dari kehidupan ini saja. Diantara Kesadaran Super dan Kesadaran Biasa, terdapat sebuah Kesadaran Perantara, yang biasa disebut dengan Kesadaran Jiwa (Kesadaran Tinggi/Perantara). Berbeda dari Kesadaran Biasa, kesadaran Jiwa dan Kesadaran Roh adalah kesadaran yang lebih permanen. Seluruh ingatan dan pengetahuan dari kehidupan-kehidupan sebelumnya masih dimiliki oleh Kesadaran Jiwa dan Kesadaran Roh. Seseorang yang dapat mencapai salah-satu dari kesadaran Jiwa ataupun Kesadaran Roh, akan dapat memiliki seluruh ingatan dan pengetahuan dari kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Roh adalah Abadi, tidak pernah mati. Tujuan dari Roh berada di dunia di dalam tubuh fisik adalah untuk belajar. Dengan adanya tubuh fisik, barulah Roh dapat belajar dari pengalaman-pengalaman yang sebenarnya. Oleh sebab itu, Roh mungkin saja memilih peran-peran yang berbeda dalam kehidupannya di dunia ini. Dengan memiliki pengalaman dari berbagai situasi dan kondisi dalam banyak kali kehidupan, barulah kebutuhan Roh atas pelajaran-pelajaran yang harus dihadapinya dapat dipenuhi. Setelah mencapai pengertian yang amat tinggi (Pencerahan), ataupun pengamalan kebaikan yang luar biasa, Roh dapat kembali lagi ke Sang Pencipta. Konsep ini biasa juga disebut sebagai Reinkarnasi.

Walaupun dalam masa belajar di dunia dengan tubuh fisik, Roh banyak melakukan kesalahan sehingga timbul banyak karma negatif, karma negatif ini tidak melekat pada Roh. Saat seseorang meninggal, Kesadaran Fisik akan lenyap bersamaan dengan meninggalnya tubuh fisik. Roh akan kembali di dimensinya meninggalkan jiwa pada tempat penantian. Seluruh karma negatif ataupun positif tersimpan pada jiwa ini. Ketika Roh akan lahir kembali, Roh akan menggunakan kembali jiwa yang sama dengan yang sebelumnya. Dengan demikian, seluruh karma yang timbul akibat perbuatan-perbuatan dari kehidupan yang sebelumnya akan masuk ke dalam tubuh fisik melalui jiwa.

Pribadi Tinggi (Roh) berada di dunia untuk belajar. Berbagai hal perlu dipelajari sebelum Pribadi Tinggi dapat "lulus" dan kembali kepada Tuhan. Berbagai emosi getaran rendah seperti marah, iri,dendam dan sebagainya adalah beberapa pelajaran dasar yang harus dapat diatasi. Untuk beberapa Roh, kadang-kadang dibutuhkan waktu yang lama dan amat panjang (beberapa kali kelahiran) hanya untuk menguasai satu emosi saja. Pelajaran yang lebih tinggi adalah pelajaran mencintai tanpa pamrih (Unconditional Love) Sedangkan pelajaran terakhir adalah untuk menyatu kembali dengan Tuhan. Tujuan dari pembersihan energi Kundalini adalah untuk mengembalikan Kesadaran Sejati, yaitu Kesadaran Roh. Dengan adanya kesadaran sejati, akan dimengerti bahwa manusia bukan "hanya manusia" Manusia adalah Roh yang dalam perjalanan/pelajaran untuk kembali kepada Tuhan.



Oleh karena setiap perjalanan harus dilewati dengan baik, Roh mungkin akan lahir beberapa kali untuk mengulangi sebuah mata pelajaran yang belum dapat dilewati sebelumnya. Dalam keadaan demikian, Roh bersama para pembimbing mngkin akan memilih kondisi-kondisi yang berbeda, dari jenis kelamin, keadaan fisik, tempat lahir dsb. Karena itu jalan hidup adalah pilihan dan bukan takdir. Sebelum lahir, Roh diberi beberapa pilihan atas peran yang ingin dipilih. Dalam hal ini, memang dapat dikatakan bahwa telah ada semacam perencanaan terhadap jalan hidup. Tetapi manusia sebagai Roh tetap mempunyai kebebasan dalam menentukan arah hidupnya, walaupun garis besar perencanaan sudah dibuat sebelumnya. Perencanaan yang telah dibuat hanyalah mengenai apa yang akan dihadapi. Sementara itu, tindakan yang yang akan dilakukan untuk sebuah peristiwa adalah sepenuhnya kebebasan Roh. Dari tindakan yang dilakukan inilah, penilaian dilakukan terhadap Roh. Tindakan yang dilakukan juga mungkin menyebabkan perubahan-perubahan dari garis kehidupan yang ada, mulai dari jangka waktu hidup, pelajaran berikutnya, dan sebagainya. Dari sini bisa dilihat bahwa setiap hal yang dilakukan amatlah penting. Setiap tindakan akan membuat perubahan-perubahan ke masa depan. Manusia adalah Roh yang mempunyai kebebasan dalam arti yang luas.

Setelah proses pemurnian Kundalini berjalan cukup jauh, beberapa masa kehidupan sebelumnya akan diketahui dengan jelas. Pengetahuan mengenai kehidupan lampau memang dbutuhkan untuk perkembngan spiritual. Beberapa kehidupan dari masa lalu mungkin masih memberikan hutang karma atau hutang pelajaran. Untuk dapat keluar dari lingkaran reinkarnasi, seluruh hutang karma dan pelajaran ini harus dapat diselesaikan dengan baik. Hutang-hutang ini ada yang berasal dari beberapa kehidupan yang baru lalu, dan ada pula yang berasal dari beberapa kehidupan zaman kuno.

Pada tahap awal, kesadaran berada pada kesadaran biasa/kesadaran fisik. Dengan berkembangnya kesadaran, disadari pula adanya Kesadaran Jiwa dan Kesadaran Roh. Untuk mencapai kesadaran sejati, pertama-tama seseorang harus mengenal Pribadi Tingginya dengan baik. Setelah mengenal Pribadi Tingginya, orang tersebut harus berusaha untuk menyatu/integrasi dengan Pribadi Tingginya (mengusahakan agar Pribadi Tinggi bersemayam pada cakra jantung karena disinilah singgasananya yang sebenarnya) dan jika Pribadi Tinggi telah bersemayam di cakra jantung secara permanen, seluruh pikiran dan perbuatan akan berdasarkan Kesadaran Roh yaitu cinta kasih, Roh terhubung langsung dengan Ilahi, sementara itu manusia terhubung langsung dengan Ilahi melalui perantaraan Roh yang berada diatas kepala manusia. Dengan bersemayamnya Roh pada cakra jantung secara permanen. Roh menjadi satu dengan manusia. Dengan demikian, hubungan langsung antara Roh dengan Ilahi menjadi hubungan langsung antara Ilahi,Roh dan manusia.

Sebelum menyatu Pribadi Tinggi bersemayam di cakra kedelapan beberapa belas milimeter diatas kepala

Istilah "Guru Sejati" sering sekali didengar. Guru Sejati sebenarnya adalah tidak lain dari Pribadi Tinggi (Higher Self) seseorang. Oleh sebab itu,menemukan Kesadaran Sejati sama dengan menemukan sang Guru Sejati. Roh sebagai sesuatu kesadaran yang telah hidup ratusan kali mempunyai pengetahuan yang tidak terbatas. Roh juga mengetahui dengan jelas kebutuhan-kebutuhan dan cara untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut.

Untuk tekhnik meditasi menjumpai dan menyatu dengan Pribadi Tinggi ( Higher Self) dapat dibaca disini, Terimakasih

Rabu, 12 Januari 2022

Tujuh Langkah Menuju Kebahagiaan Sejati dan Cara Menggapainya



Langkah Satu -- Temukan Diri Anda

Masing-masing dari kita memiliki tujuan hidup. Dengan mengetahui tujuan tersebut seperti, siapa diri kita, apa yang kita inginkan, dan bagaimana kita ingin menjalani hidup kita, 
Akan memberi titik awal untuk meraih kebahagiaan sejati. 
Semakin jelas misi kita dalam hidup, semakin baik pula kesempatan kita untuk mewujudkannya. Setiap pilihan yang membuat pilihan-pilihan bijaksana yang konsisten dengan misi kita, itu berarti kita telah berada di jalur menuju kebahagiaan sejati, kita adalah Tuan dari pilihan-pilihan hidup kita, tidak ada seorang pun yang dapat mengambil hal itu dari kita, dan disanalah letak kebebasan dan kebahagiaan kita, tentunya setiap kali anda perlu membuat pilihan, pikirkan baik-baik pilihan tersebut beserta konsekuensinya.

Setiap hari kita diberikan sebuah kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru tentang lingkungan dan diri kita sendiri. Agar pembelajaran ini dapat diperoleh, kita harus mewaspadai pengalaman kita dan meluangkan waktu untuk merenungkannya. Jika kita sepenuhnya menyadari segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, kita akan mempelajari setidaknya satu pelajaran yang sangat bermakna tentang kehidupan sehari-hari, jika kita terbuka untuk belajar, kita mendapatkan manfaat untuk mempelajari setidaknya satu pelajaran berharga setiap hari. Peningkatan atau pertumbuhan kesadaran diri merupakan anugerah dan aset berharga. Intuisi muncul karena memiliki visi, kehidupan dengan integritas dan melakukan meditasi.

Menemukan diri anda dengan menjawab pertanyaan dibawah ini:
"Jika anda memenangkan undian sejumlah 20 miliar rupiah, aktivitas apa yang akan Anda lakukan?
Pasti sesuatu yang sangat anda cintai.
Penjelasan Pernyataan Misi Anda:
-Apakah keinginan yang sangat menggebu-gebu seumur hidup anda?
-Kegiatan apa yang begitu menantang dan membuat anda memiliki lebih banyak energi ketika melakukannya?
-Aktifitas apa yang membuat anda merasa berharga, saat anda membuat perbedaan dan mencintai setiap peristiwanya?
( Misalnya: menjadi sukarelawan, membuat perbedaan dalam hidup orang lain menjadi lebih baik, menjadi pembicara motivasi, menulis karya yang inspirasional dll)

Silahkan jawab dan buat catatan kecil untuk menemukan Diri Anda, Tujuan hidup adalah memiliki kehidupan dari tujuan. Pikirkan dan tulis tentang Misi-misi anda dalam hidup. Bacalah dan perhatikan apakah hal tersebut mencerminkan bagaimana anda hendak memimpin arah kehidupan menuju kesana.





Langkah Dua -- Pertahankan Perilaku-perilaku Positif

Kita diberkahi dan dianugerahi hal-hal yang unik, Guna menjadikannya lebih unik dan berkah kita harus tahu apa itu sebenarnya. Semakin jelas visi kita, semakin baik pula kesempatan untuk mewujudkannya. Saat kita menemukan jati diri kita dan percaya akan kapasitas yang melekat dalam diri kita, kita juga akan merasa bahwa dunia juga mulai mempercayai kita. Dengan kata lain, kita harus menyadari dan menghargai, terutama pada saat-saat kepedihan, bahwa saat-saat baik dan buruk saling mengikuti seperti siang mengikuti malam. Jika kita fokus pada apa yang kita miliki dan apa yang kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menarik lebih banyak berkah dari kehidupan diri kita sendiri.

Kita tidak dapat mengendalikan pikiran atau tindakan orang lain. Satu-satunya kendali yang kita miliki adalah pikiran-pikiran, dan tindakan-tindakan kita sendiri. Mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain benar-benar membuang energi sia-sia. Mari kita fokuskan untuk menjadi yang baik, untuk melakukan yang terbai dan meluangkan waktu dengan orang-orang tercinta.
Semakin kita berkonsentrasi pada etika, prinsip-prinsip, dan tindakan-tindakan kita, kita akan semakin mampu mengendalikan kebahagiaan kita. Kita harus menggunakan kendali ini untuk memberikan usaha-usaha terbaik kita dalam kehidupan dan kemudian mulai berhenti mengkhawatirkan apa yang lepas dari kendali kita.

Pertahankan Perilaku-perilaku Positif  dengan menjawab pertanyaan dibawah ini:
-Apakah kekuatan-kekuatan unik anda?
(Misalnya; Bersikap positif, memberi inspirasi dan motivasi, memberi keputusan dll)
-Jelaskan visi anda. Apakah tujuan-tujuan hidup anda?  Mulailah dengan mempertimbangkan apa yang akan anda pilih untuk dimiliki jika Anda mampu memiliki segala sesuatu yang diinginkan.

Perilaku kita terhadap orang lain merefleksikan bagaimana kita memandang diri sendiri.



Langkah Tiga-- Asah Bakat Hidup Anda


Kita semua memiliki beragam peran dalam hidup. Saat kita bekerja dengan rasa tanggungjawab dan pengabdian, memberi semangat pada orang lain, dan menjadi pemimpin sejati di setiap aspek kehidupan kita, pemimpin sejati adalah seseorang yang dapat menemukan lalu mengoptimalkan sisi dan potensi terbaik dirinya dan juga orang-orang sekitarnya, maka kita mulai membuat perbedaan positif dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita.

Ingatlah, kita hanya mempunyai sejumlah waktu yang terbatas untuk menemukan tanggung jawab-tanggung jawab kita dan menyadari aspirasi -aspirasi kita. Kita hanya diberi sejumlah waktu yang terbatas di atas bumi ini, masing-masing dari kita hanya memiliki 24 jam sehari. Kitalah yang memilih cara untuk menghabiskannya. Memfokuskan pada prioritas-prioritas kunci dan memperjuangkan suatu pandangan yang seimbang merupakan kunci meraih keselarasan, kesuksesan dan kebahagiaan.
Jika kita terlalu sering mencoba, prioritas kita akan tercampur-aduk. Hal ini dapat menyebabkan frustasi dan rasa tidak bahagia. 
Ingat, jika kita mempunyai terlalu banyak prioritas, berarti kita tidak punya prioritas sama sekali. Pilihlah tiga atau empat prioritas dan fokuslah hanya pada prioritas itu setiap harinya.

 Asah Bakat Hidup Anda dengan menjawab pertanyaan dibawah ini:
- Peran apakah yang anda ingin jalani dalam hidup anda?
(Misalnya, orangtua, suami istri,anak, profesional, karyawan, anggota komunitas, anggota masyarakat dll)
-Aspek apa dalam peran anda yang menurut anda paling penting?
(Misalnya: menghabiskan saat-saat berkualitas dengan keluarga, pengembangan profesional dalam pekerjaan, melakukan kerja sosial dll)

Semakin sering kita melibatkan diri dalam kegiatan yang membawa makna dan nilai luar biasa dari kita, maka akan semakin besar kesempatan kita untuk mengalami pertumbuhan yang sebenarnya. Luangkan waktu lebih banyak untuk melakukan hal yang bermakna bagi anda. Jangan buang waktu untuk kegiatan yang tidak beresensi. kita sering begitu mudah mengindahkan prioritas kita, tetapi pasti ada harga yang harus dibayar setiap kali mengalihkan perhatian pada hal-hal yang tidak sejalan dengan misi kita. 
Kita dapat meraih fokus dari keinginan kuat untuk meraih tujuan kita dengan memiliki visi yang jelas dan keinginan yang kuat, kita dapat mengarahan fokus kita pada hal-hal yang esensial, fokuskan energi anda pada sesuatu yang di identifikasi sebagai sesuatu yang penting dalam hidup, Apakah sesuatu itu sejalan dengan misi Anda?
Saat kita mengumpulkan seluruh energi kita dan berkonsentrasi pada tugas yang sedang kita kerjakan, berarti kita membebaskan kreativitas dan memiliki kesempatan luar biasa untuk sukses. Pikiran, tubuh dan jiwa kita itu bersatu penuh langsung dalam menyelesaikan tugas.




Langkah Empat-- Bangun Hubungan yang Sehat

Kita tidak hidup di dalam pulau milik kita sendiri. Oleh sebab itu, hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita merupakan bagian penting dalam hidup kita. Ketika kita memiliki hubungan yang sehat yang dipenuhi dengan cinta, penghargaan, dialog, dan pembelajaran, kita dapat meraih kebahagiaan yang tiada tara, apa yang kita  percaya akan kita dapatkan.

Komunikasi yang efektif, pendengaran yang aktif, perbedaan yang berharga, merayakan keluarga, dan mengasuh anak-anak adalah beberapa unsur-unsur penting yang membangun hubungan yang sehat.
Setiap benih berpotensi tumbuh menjadi pohon, tetapi benih tersebut membutuhkan pupuk atau nutrisi untuk mengeluarkan potensinya. Sama halnya dengan segala jenis hubungan memiliki potensi untuk berkembang tetapi memerlukan nutrisi.
Membangun hubungan yang solid berarti menyediakan waktu bagi orang yang kita cintai. Menunjukkan bahwa perhatian dapat membantu memperkuat hubungan kita.

Jika kita meluangkan waktu bersama orang-orang yang kita kasihi dan mencintai mereka tanpa syarat, potensi mereka akan berkembang seperti bunga indah dan akan membawa kebahagiaan tak terhingga dalam hidup kita. Saat dua orang memiliki hubungan yang baik, mereka akan mampu mengatasi masalah-masalah secara efektif dan saling menghargai, masalah itu bukanlah titik persoalannya melainkan hubungannya. belajarlah fokus pada hubungan anda, bukan pada masalahnya.

Bangun Hubungan yang Sehat dengan menjawab pertanyaan dibawah ini:
-Apa yang anda harapkan pada diri anda dalam setiap peran-peran berikut ini?
(Misalnya: Orangtua yang memberi kuasa dan inspirasi, mencintai pasangan, mengasuh anak, peningkatan profesi dan bisnis saya, menjadi aset bagi komunitas saya, mencari tujuan hidup saya, dll)

Ketika kita menciptakan jiwa melayani dan selalu siap menolong orang lain, semakin sering kita melayani orang lain, semakin baik pula hubungan kita dengan mereka. dengan mengerti dan merangkul kasih spiritual yang lebih mendalam, kita dapat mentransformasikan pengalaman cinta kita yang tak terbatas dan mengenal kebahagiaan yang melimpah.




Langkah Lima-- Biarkan Etika dan Nilai-nilai menjadi Pemandu Anda.

Jika kita menjalani hidup dengan dipandu oleh etika dan nilai-nilai, kita akan senantiasa merasa damai. Niatan-niatan murni yang terkandung dalam setiap tindakan kita akan menciptakan dasar yang kuat.

Saat kita membawa kebahagiaan sejati bagi kehidupan orang lain, berarti kita telah menciptakan kebahagiaan bagi hidup kita sendiri.
Menunjukkan permintaan maaf merupakan bagian penting dalam membawa keceriaan bagi orang lain. Ingat, semakin banyak yang kita berikan, semakin banyak pula yang kita miliki. Keindahan dalam memberi adalah kebahagiaan terbesar dalam hidup. Rasakan keindahan sejati dari memberi. Fokuslah memberi tanpa pikiran atau keinginan untuk mendapatkan imbalan.

Milikilah hati yang cukup besar untuk memaafkan kekurangan orang lain niscaya hal itu akan membebaskan energi negatif dan memberi inspirasi untuk memaafkan kekurangan diri sendiri.
Prinsip-prinsip sejati kita menampakkan jati diri kita yang sebenarnya di balik nama, budaya, dan penampilan kita, merekalah tanah yang kita pijak.
Etika dan prinsip-prinsip adalah kompas di saat kita merasa telah tersesat dalam hidup kita, kembalilah pada misi anda jika merasa ragu-ragu, biarkan diri dibimbing olehnya.

Biarkan Etika dan Nilai-nilai Menjadi Pemandu Anda dengan menjawab pertanyaan dibawah ini:
Prinsip-prinsip apa yang membimbing anda dalam mencapai aspirasi-aspirasi berikut ini?
(Misalnya; Hidup dalam integritas, membuat perbedaan yang positif, menghidupkan sepenuhnya potensi saya, menghargai orang lain.)

Etika bagaikan kanvas tempat melukiskan kehidupan kita. Kita membangun prestasi terkecil dan terbesar di fondasi ini. Jika kita menjadikan etika dan  nilai-nilai sebagai magnet bagi kita, pada saat godaan datang...mereka akan menarik kita menjauhi perbuatan yang salah.




Langkah Enam-- Bangkitkan Sisi Spiritualitas Anda


Tidak seperti keberadaan tubuh fisik kita, kehidupan spiritualitas kita itu abadi. Jika kita menginginkan kebahagiaan sejati, kita harus menghubungkan tindakan-tindakan fisik kita dengan tindakan spiritual.
Memanjatkan doa setiap hari, bermeditasi, dan merenungkan keagungan Tuhan serta kemuliaan Alam adalah beberapa cara untuk berhubungan dengan sisi spiritualitas kita. 
Renungan kita akan keberadaan alam mengungkap rahasia-rahasia kebijaksanaan dan makna kehidupan, renungkan matahari terbit dan tenggelam. perhatikan bagaimana cahaya mengikuti kegelapan dan kegelapan mengikuti cahaya, semua itu menggambarkan lingkaran kebahagiaan dan kepedihan.
Saat kita menghubungkan tindakan-tindakan fisik kita berdasarkan kebaikan-kebaikan spiritual, berarti kita mengubah tindakan-tindakan fisik kita menjadi tindakan-tindakan spiritual. Kita mulai melihat diri kita sendiri sebagai makhluk spiritual dengan kehidupan fisik.

Layaknya aroma bunga, walaupun tidak terlihat tetapi ada, sama halnya dengan nyawa dalam raga kita.
Kecantikan sejati dari spiritual tidak dapat ditangkap hanya dengan kelima panca indra kita. Bersikaplah terbuka agar anda dapat merasakan pengalaman indra keenam dengan menyelami intuisi, mendengarkan musik, membaca bacaan yang inspiratif, berjalan dan memuji alam atau cukup menikmati waktu sendirian sembari mengamati kesunyian.
Sebenarnya sangatlah mudah terlibat begitu dalam dengan perenungan kita, dunia materi menyebabkan kita tidak punya waktu untuk dunia spiritual (batin/jiwa) Kurangnya perhatian terhadap jiwa mempengaruhi keseimbangan hidup. Meditasi membawa kita ke alam sejati, membebaskan kita dari pikiran-pikiran duniawi, meditasi merupakan cara memasuki alam sunyi yang terdapat pada masing-masing kita namun terkubur oleh beribu-ribu hal yang kita pikirkan setiap hari.

Jika sebuah cermin tertutupi debu, cermin itu tidak dapat memantulkan apa-apa. Jika kita menyingkirkan debu nafsu, kesombongan, keserakahan, kecemburuan dan kemarahan dari jiwa kita, kita dapat membangkitkan spiritualitas kita. Jalan menuju pencerahan memiliki banyak tingkatan. Semuanya mengupas tuntas lapisan ilusi dan khayalan. Saat kita menanggalkan diri kita menjadi budak ego,pride dan hal-hal keduniawian, kita mulai merasakan diri kita yang sejati.
Renungkan kesulitan-kesulitan dan kesedihan-kesedihan anda dan perhatikan bagaimana mereka meningkatkan kapasitas Anda untuk memikul, memberi dan mengerti juga memahami orang lain di sisi terdalam.

Bangkitkan Spiritualitas Anda dengan menjawab pertanyaan di bawah ini:
-Pertanyaan terbesar dan paling menggugah adalah: Jika kita sedang terbaring sekarat, kehidupan macam apa yang anda harap telah dijalani?
-Jika anda meninggal hari ini, Anda ingin dikenang seperti apa? Apakah yang ingin dituliskan pada nisan Anda?
(Misalnya:Penuh kasih, ramah, dermawan, teladan, telah membuat perbedaan dll)

Pada akhirnya, kita semua akan meninggalkan dunia ini dan kembali kepada Tuhan, layaknya sungai yang bergabung dengan lautan. Renungkan bagaimana rintikan-rintikan hujan menyatu dengan sungai dan sungai menyatu dengan lautan. Pikirkan bagaimana Anda terkait dengan seluruh manusia dan ciptaan Tuhan lainnya



Langkah Tujuh-- Nikmati Perjalanannya

 Misi Hidup Anda merefleksikan bagaimana anda ingin menjalani hidup.
Visi Hidup Anda adalah tujuan yang telah anda tentukan untuk diri anda untuk diraih di masa depan.
Visi dan Misi harus berjalan berjalan beriringan, dan misi anda tidak pernah boleh dikorbankan oleh visi Anda.

Pernyataan misi mengungkapkan keinginan kita ingin menjadi dan kontribusi apa yang kita ingin lakukan untuk masyarakat. pernyataan tersebut juga menyangkut nilai-nilai, prinsip-prinsip yang harus membimbing tindakan-tindakan kita jika memang ingin mewujudkan aspirasi-aspirasi tersebut, tanpa menggabungkan dua hal ini pada proses penemuan jati diri dapat dipastikan anda menjalani hidup tanpa mengetahui apa potensi anda sebenarnya.
Setiap orang mungkin memiliki perbedaan pernyataan misi, tetapi pasti merefleksikan bahwa anda adalah ciptaan yang unik.

Walaupun kita melakukan enam langkah pertama mendorong kita untuk menghidupkan potensi kita sepenuhnya dan memberikan kebahagiaan batin, langkah ke tujuh membawa kebahagiaan dan keceriaan hidup.
Langkah ke tujuh tanpa enam langkah pertama dapat membawa kebahagiaan terbatas, tetapi kebahagiaan sejati muncul dari melakukan enam langkah pertama sembari merasakan dan menikmati prosesnya, karena kebahagiaan bukanlah tujuan melainkan proses, marilah kita mengalir seperti air dan menikmati indahnya hidup.

Kebahagiaan tidaklah jauh, tetapi disini... ada saat ini bersama kita. 
Bagaimanapun kita harus memilih untuk bahagia bukan?
Kebahagiaan tidak diciptakan oleh kondisi melainkan pikiran yang kita buat.
Pilihlah untuk bahagia sekarang! Karena jika menunggu saat yang tepat untuk bahagia, kita akan menunggu untuk waktu yang sangat lama, kita diberi kesempatan untuk memulai lagi setiap hari, awali hari ini seolah-olah ini hari pertama dalam hidup anda, mulailah dengan catatan yang bersih, setiap saat dalam hidup merupakan berkah yang tak terhingga.