Minggu, 18 September 2016

Gunung Merbabu 3142 Mdpl ; Pendakian via Selo Boyolali



Hai kawan.... setelah lama tidak update, sekarang saya mau share perjalanan hiking di gunung Merbabu yang terkenal akan padang sabananya yang sangat luas dan cantik, kabut tebalnya dan badai yang sewaktu-waktu bisa datang dan menyelimuti juga taman bunga edelweiss-nya yang luar biasa luas dan cantik :)

Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato  yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. 
Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan,Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara.

Gunung Merbabu memiliki tiga puncak tertinggi yaitu Puncak Trianggulasi 3142 Mdpl, Puncak Kenteng Songo 3140 Mdpl dan Puncak Syarif 3119 Mdpl

Ada 6 Jalur resmi pendakian gunung Merbabu, yaitu:
Jalur Selo (Boyolali)
Jalur Wekas (Magelang)
Jalur Cunthel (Magelang)
Jalur Thekelan (Magelang)
Jalur Suwanting (Magelang)
Jalur Gancik (Boyolali)






Pintu penarikan Restribusi Pos Selo Merbabu


Kali ini saya memilih via jalur Selo-Boyolali dengan pertimbangan jalur pendakian yang terhitung lebih landai, pemandangan yang lebih indah namun dengan konsekuensi harus membawa persediaan air sepenuhnya dari bawah karena di jalur pendakian via Selo ke puncak Merbabu kita tidak akan menemukan sumber mata air, untuk kebutuhan air konsumsi pribadi minimal bawalah 2-3 botol besar air mineral belum termasuk untuk kebutuhan masak memasak.

Base Camp Selo

Hari itu, Sabtu 27 Agustus 2016 pukul 10.30 kami tiba di desa Selo-Boyolali yang merupakan desa terakhir untuk memulai pendakian, perjalanan saya ke Gunung Merbabu kali ini ditemani oleh sahabat lama seperjuangan saya Sisra dan Arie yang juga seorang travel Blogger, kami disambut oleh Bapak Bari dan Ibu Bari di Basecamp Selo (yang sangat baik dan ramah ) sambil menunggu guide+porter yang sedang acara kondangan maka keberangkatan kami dijadwalkan pukul 13.00. Disini kita bisa memesan makanan,minuman, meluruskan badan,tiduran, tersedia toilet+kamar mandi juga, bisa nyempil di tungku dapur sambil menemani bu Bari masak juga kalau kedinginan :D

Sambil menunggu porter dan sekaligus proses aklimatisasi (penyesuaian suhu) kami pun berjalan-jalan ke gerbang pendakian Selo dan ritual foto-foto :D  yang hanya berjarak beberapa meter dari basecamp pak Bari. Cuaca saat itu mendung dan berkabut.









Pukul 12.00 siang cuaca mulai berubah, kabut tebal mulai turun dan rintik hujan mulai menghias langit, kami pun kembali berteduh di basecamp. Pukul 12.30 para porter kami yaitu mas Sunarno dan mas Senen telah tiba dan dengan sigap repacking barang bawaan kami, sementara itu... diluar hujan turun semakin deras.

Basecamp- Pos 1 Dok Malang


Baru kali ini naik gunung sudah ketemu hujan dan dengan kostum perang komplit seperti ini 

Tepat pukul 13.00 kami putuskan untuk memulai pendakian walaupun hujan masih turun cukup deras, raincoat pun dikenakan. Trek menuju pos 1 berupa tanah dengan jalur yang cukup lebar masih terbilang landai namun sedikit licin. Beberapa kali kami sempat lepas pasang rain coat karena hujan yang tiba-tiba berhenti dan tiba-tiba datang lagi dan itu cukup merepotkan, menguras emosi, tenaga dan bedak #eh.  Rute menuju pos 1 didominasi oleh pohon pinus dan tumbuhan kaliandra.


Walaupun hujan turun dan menguras emosi dan bedak...tetap harus semangat cyiiin...





Mas Senen dan mas Sunarno sudah sampai duluan di Pos 1 sambil menunggu trio kwek-kwek

Tepat 2 jam perjalanan santai kami tempuh akhirnya tiba di Pos 1 Dok Malang dengan ketinggian 2189 Mdpl


Pos 1-Pos 2 (pandean)  Merbabu via Selo

Jalur pendakian gunung merbabu via Selo dari pos 1 menuju Pos 2 mulai menanjak, sebelum tiba di pos 2 kita akan melewati pos bayangan (simpang kota) sebelum mencapai pos kota terdapat tanjakan terjal yang sering disebut tikungan macan ( karena pernah ditemukan macan di sekitar area ini)
kondisi hujan dan medan yang mulai menanjak, sempat ngobrol dengan pendaki yang turun katanya sempat badai siang tadi di Pos 3.

sekitar 1 jam dan 15 menit kami tempuh perjalanan akhirnya tiba di Pos 2 (Pandean) hari mulai sore kami pun tidak berlama-lama disini dan melanjutkan perjalanan menuju Pos 3 Watu tulis.


Dude Herlino lagi puyeng diantara emak-emak rempong



Pos 2 Pandean, bedak mulai luntur, alis mulai tidak simetris hahaha

Pos 2 Pandean - Pos 3 Watu Tulis

Trek pendakian semakin terjal hari berangsur-angsur mulai gelap, ketika adzan magrib terdengar sayup-sayup dari desa dibawah, kami beristirahat sejenak dan saya memastikan semua team berjalan beriringan, tidak ada yang tertinggal,  tidak ada yang boleh lepas dari pandangan dan saling menjaga satu sama lain karena trek yang semakin sepi (hanya kami bertiga)  dan keadaan yang semakin gelap, udara pun terasa mulai dingin, baru tersadar kalau jaket saya ada di carrier yang dibawa oleh porter yang sudah duluan dan menunggu di pos 3 Watu tulis.
Kami terus berjalan menyusuri trek semakin terjal sesekali menatap keatas tampak kelap-kelip cahaya headlamp dari para pendaki lain nun jauh diatas sana.
Akhirnya setelah sekitar 50 menit mendaki tibalah kami di Pos 3 Watu tulis yang berupa padang rumput terbuka yang luas sanggup menampung puluhan tenda. Senang banget ketika tiba disini setelah berjam-jam menyusuri hutan dengan pemandangan yang terbatas.

Suasana di Pos 3 Watu Tulis saat itu sangat ramai, banyak tenda yang telah di dirikan, tetapi kami berencana untuk ngecamp di sabana 1 agar ketika summit tidak menempuh jarak terlalu jauh. Akhirnya...saya bisa membongkar carrier dan bisa mengenakan jaket,kupluk dan sarung tangan, nyman sekali...setelah sejak tadi kedinginan. Langit tampak di hiasi ribuan bintang...indah sekali.
Beristirahat sejenak sambil mengembalikan tenaga dan berfoto-foto lalu kami pun melanjutkan perjalanan.


Pos 3 batu tulis 

Pos 3 - Pos 4 (Sabana 1)

Sebenarnya...jalur pendakian gunung Merbabu via Selo jalur terberatnya adalah jalur Pos 3 menuju Pos 4, dimana kita harus berjalan mendaki trek terjal dengan kemiringan 60-80 derajad, susah menemukan tempat landai untuk mengistirahatkan kaki dan nafas, ditambah kondisi fisik yang sudah mulai lelah hehehe berkali-kali saya harus berhenti dan mengatur nafas saya di jalur miring :D
ah...walau bagaimana pun keadaaan dan sulitnya toh saya bersyukur melalui trek ini dalam keadaan tidak hujan, entah kalau hujan akan seperti apa...dan bersyukur juga melaluinya ketika malam jadi hanya tahu jalan saja tidak melihat seterjal apa sebenarnya jalur ini, secara psikis dan mental kita diselamatkan oleh gelapnya malam  disini hehehe

jalur ini pun banyak sekali jalur percabangan, tetapi akan bertemu di Pos 4 (Sabana 1) ketika 25 menit mendaki kita akan mendapatkan jalur kelokan ke kiri sedikit rata dan disana terdapat sebuah nisan yang bertulis "in Memoriam Heri Susanto" pendaki asal Surabaya yang meninggal karena kecelakaan di gunung Merbabu pad tahun 1997. Saya berhenti dan duduk-duduk cukup lama disini sembari menunggu rekan kami yang lain yang sedang berjalan dengan salah seorang porter. Setelah semua tim lengkap kami melanjutkan perjalanan.
Setelah tekun menapaki trek menuju pos 4 terbilang terjal dan menguras tenaga dalam waktu 60 menit kita sudah berada di Pos 4 (Sabana 1) yang ternyata sudah sangat ramai dan banyak tenda didirikan ( mungkin karena malam minggu)

Akhirnya.....disambut hujan rintik-rintik kami pun mendirikan tenda, dan setelah tenda selesai didirikan hujan pun turun dengan amat sangat lebat diiringi halilintar yang menggelegar. Saya hanya bisa diam, tersenyum dan bersyukur karena ketika hujan turun dengan derasnya seperti ini kami sudah dalam keadaan berada di dalam tenda.
Di tenda sebelah mas Narno dan mas Senen sedang memasak menyiapkan makan malam kami, malam ini hujan turun dengan sangat deras, kilat menyambar, petir menggelegar, tenda kami bocor dan kembali saya bersyukur bocornya di bagian tengan di antara saya dan Sisra jadi masih bisa teratasi dengan sarung tangan yang disulap menjadi lap :D
Setelah minum segelas coklat hangat, makan malam...ngobrol-ngobrol dengan sisra saya pun tertidur, tetapi beberapa saat saya terbangun karena ternyata tenda kembali bocor saking derasnya hujan dan kali ini tepat sasaran langsung jatuh di wajah saya, untungnya jaket saya waterproof (sesuai promosinya ternyata hehehe) jadi saya balikkan wajah saja dan melanjutkan tidur sambil sesekali terbangun menikmati tetesan air hujan yang membasahi jaket :D

Pukul 03.00 dini hari saya mendengar suara mas Arie dan mas Narno dari tenda sebelah mengingatkan untuk summit attack, suasana pun mulai ramai oleh para pendaki yang memulai perjalanannya ke puncak untuk menyongsong matahari terbit di puncak tertinggi gunung Merbabu, tetapi melihat hujan yang masih turun walaupun tidak sederas semalam, membuat saya mengundurkan jadwal summit, santai sajalah sambil lihat situasi dan menunggu hujan benar-benar reda, sepertinya pagi ini matahari enggan menampakan sinarnya terhalang oleh awan dan kabut.  Sambil menikmati secangkir kopi dan  energen panas saya menyiapkan camilan, oksigen untuk perjalanan ke puncak.
saya memeriksa sepatu ternyata sepatu saya berubah jadi gayung basah kuyup penuh dengan air, saya menjadi bingung bagaimana saya berjalan ke puncak dengan kondisi sepatu basah dan pastinya akan sangat dingin? saya tidak ingin terkena hypotermia. 
Mas Arie, mas Senen dan mas Narno semua berbaik hati menawarkan sepatunya untuk saya kenakan dan pastinya semua bigsize hehehe akhirnya pilihan jatuh pada sepatu mas Senen,karena sepertinya ringan dan ada warna birunya cyiin cucok sama atribut yang lain (walau jujur kebesaran)
 sempat galau juga karena ternyata sepatunya pun lembab sekali, bagaimana nih? akhirnya taraaaa...terjadilah keajaiban mas narno memberikan 2pc pembalut wanita..iya pembalut wanita hehehe yang ditaruh di dasar sepatu jadilah telapak kakiku hangat dan sepatu yang agak basah dan lembab itu tidak terasa dingin lagi. Ternyata dia selalu sedia untuk ganjal bahu ketika membawa carrier yang berat supaya bahunya tidak sakit atau lecet, waah baru tau ternyata multifungsi to hehehe

si cantik penunggu tenda


Pos 4 (Sabana 1) di ambil ketika turun

View menuju Sabana 1 diambil ketika turun


Pos 4-Pos 5 (Sabana 2)

Setelah berhasil mengatasi insiden sepatu basah hahaha akhirnya pukul 04.45 kami memulai perjalanan ke puncak, Sisra menunggu di tenda karena kondisinya sedang kurang sehat dan mas Senen juga menunggu di tenda sekaligus memasak untuk makan kami nanti sepulang dari puncak. Pagi itu di Gunung Merbabu saya menyusuri jalan terjal dengan diiringi kabut sangat pekat, jarak pandang pun sangat terbatas, cahaya headlamp tidak banyak membantu menembus pekatnya kabut, kami berjalan perlahan-lahan beriringan. Tepat pukul 05.20 atau sekitar 35 menit kami tiba di Pos 5 (Sabana 2) Banyak juga tenda yang di dirikan disini. 
Sabana 2 adalah sebuah padang rumput bubarjaran yang sangat luas dan indah




Camp Area Pos 5 Sabana 2 Merbabu (diambil ketika turun)

Masih susah move on dari sini


Pos 5 ( Sabana 2) - Puncak Kenteng Songo-Puncak Trianggulasi

Puncak Kenteng Songo adalah salah satu dari 7 puncak tertinggi di Gunung Merbabu setelah puncak Trianggulasi, sepanjang jalan menuju puncak kita akan melalui dataran bukit terbuka, summit trek-nya tidak terlalu terjal seperti trek menuju pos 4, jalur ini dihiasi taman bunga edelweiss yang sangat luas, kebetulan waktu saya kesini adalah musim bunga edelweiss berbunga, suatu kebetulan yang indah :)
Selama ini...baru pernah saya menyaksikan taman bunga edelweis begitu banyak dan sedang musim bermekaran, matahari belum juga kunjung menampakkan sinarnya, tebalnya kabut membuatnya tak mampu menyibak birunya langit, ah sudahlah... nikmati saja apa yang alam sajikan pagi ini dengan penuh rasa syukur.




Taman bunga edelweis di Merbabu



Pos Watu Lumpang


Sesekali cuaca yang gelap berkabut menjadi terang oleh sinar matahari pagi, di kejauhan bagian selatan tampak gunung Merapi menjulang dengan gagahnya, ini waktu yang tepat untuk meraih tongsis :D (teteup) namun...mentari pagi tidak mau berlama-lama, selang beberapa menit cuaca kembali gelap berkabut.

Summit Trek Merbabu


Cuaca yang tadi sempat terang...kembali ditutupi kabut selang 10 menit

Senyum dilebarin...biar capeknya gak berasa :D

Puncak Kenteng Songo 3140 mdpl  - Puncak Trianggulasi Merbabu 3142 Mdpl 


Akhirnya sekitar pukul 07.00 pagi atau sekitar 2 jam perjalanan santai dari camp area pos 4  tibalah kami di puncak Kenteng Songo, suasana di puncak ramai sekali seperti pasar kaget :D rasa lelah pun terbayar lunas disini, walaupun kabut tebal tetap menyelimuti birunya langit merbabu pagi itu. 

Ramai sekali di puncak, bersama adek-adek USM yang manis-manis hehe kita sejak semalam beriringan saling kejar-kejaran  ketemu juga di puncak :D



Terimakasih Mas Senen...berkat pinjeman sepatu "kebesaran" ( benar-benar kebesaran) akhirnya saya bisa sampai di puncak Merbabu hahaha Merdeka!!!

Selain menawarkan keindahan, ada Keunikan dan misteri Gunung Merbabu di puncak Kenteng Songo ditempat tersebut terdapat 9 Batu Kenteng. Batu Kenteng adalah batu berbentuk bulat yang tengahnya terdapat lobang dan mirip Lumpang "tempat menumbuk padi" namun batu-batu ini sekarang tidak dalam keadaan utuh karena dirusak tangan-tahan jahil.


Kenteng Songo

Setelah puas berada di Puncak Kenteng Songo 3140 Mdpl, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Puncak tertinggi gunung Merbabu yang biasa disebut puncak Trianggulasi di ketinggian 3142 Mdpl terletak tidak begitu jauh dari Kenteng Songo dapat ditempuh sekitar 15 menit saja.

Adik-adik UGM ini trail runners yang hebat loh...mereka menempuh waktu 2 jam saja dari basecamp Selo sampai di puncak Trianggulasi, hebat!

Puncak Trianggulasi Merbabu 3142 Mdpl

Akhirnya setelah 2 jam lebih kami ekplorasi puncak kenteng songo dan puncak trianggulasi saatnya kami kembali ke camp area pos 4 (Sabana 1) dimana Sisra sedang menunggu kami, begitu tiba di tenda saya di sodori nutrijell dingin yang sangat maknyuss di tenggorokan saya :D 
dilanjutkan makan siang, namun ketika kami mulai berkemas-kemas dan siap untuk kembali ke basecamp, hujan kembali turun menemani perjalanan kami.
Trek turun juga tidak mudah loh.. apabila saat itu hujan turun, trek  menuju pos 3 watu tulis yang curam dan didominasi tanah berlumpur menjadi sangat licin dan ekstrim kadang harus termangu beberapa saat memikirkan strategi menuruni jalur yang licin dan curam ini, 
 harus ekstra hati-hati disini cyiiin....salah pijak bisa koprol hahaha... lutut kanan saya mendadak ada yang tidak beres, sambil meringis menahan nyeri perjalanan turun pun semakin melambat diiringi hujan dan kabut.
Sekitar pukul 5 sore atau 4 jam perjalanan turun kami tiba kembali di Basecamp Selo dengan selamat.



Terimakasih Tuhan untuk semua kasih sayang, perlindunganmu, dan semua anugerahMU
Terimakasih Merbabu untuk keindahan, kesakralan, pengalaman, dan ilmu kehidupan yang engkau berikan yang hanya bisa didapatkan ketika berada di alam. 
Terimakasih Pasangan Jiwaku dan anak-anakku tercinta (Nanda dan Titi)  kalau bukan pengertian,kepercayaan,doa dan dukungan kalian aku tidak akan bisa melangkahkan kakiku dengan keyakinan dan percaya diri, kalian sangat berarti dan sumber kekuatanku,  aku bersyukur memiliki kalian dalam hidupku :)
Terimakasih sahabat-sahabatku Sisra dan mas Arie, tim kecil kita sangat kompak dan solid :D diselingi canda tawa membuat rasa lelah berkurang, senang melakukan perjalanan ini bersama kalian :)
Terimakasih mas Sunarno dan mas Senen yang sangat membantu perjalananku menjadi lebih nyaman

See you again Merbabu ^__^

Minggu, 01 Mei 2016

Wawancara dengan Joshua Oppenheimer, Sutradara Film 'The Act of Killing'


Tragedi kemanusiaan yang menimpa bangsa Indonesia 30 September 1965 menjadi sorotan film kontroversial 'The Act of Killing'. Ingin tahu apa yang mendorong sutradara Joshua Oppenheimer menghabiskan waktu tujuh tahun di Sumatra membuat film yang memenangkan berbagai penghargaan internasional ini? Ikuti wawancaranya bersama Patsy Widakuswara dan Tim VOA.

Jagal - The Act of Killing (full movie)



JAGAL (The Act of Killing)

Anwar Congo dan kawan-kawannya menari-nari sepanjang adegan musikal, menyiksa tahanan dalam adegan gangster bergaya film noir, lalu berkuda melintas padang rumput melantunkan yodel koboi. Upaya Anwar membuat film mendapatkan sambutan meriah dalam acara bincang-bincang di televisi, sekalipun Anwar Congo dan kawan-kawannya adalah pembunuh massal.

Medan, Sumatera Utara. Ketika pemerintah Indonesia digulingkan oleh militer pada 1965, Anwar dan kawan-kawan 'naik pangkat' dari preman kelas teri pencatut karcis bioskop menjadi pemimpin pasukan pembunuh. Mereka membantu tentara membunuh lebih dari satu juta orang yang dituduh komunis, etnis Tionghoa, seniman, dan intelektual.

Dalam film Jagal, Anwar dan kawan-kawan berusaha menyampaikan imajinasi mereka tentang pembantaian yang mereka lakukan ke dalam sebuah film fiksi. Sebuah upaya justifikasi heroisme yang perlahan berubah menjadi mimpi buruk.

Jagal adalan sebuah cerita tentang para pembunuh yang menang, serta tentang masyarakat yang mereka bentuk.

Film Jagal bukan kisah tentang Indonesia belaka. Ini adalah kisah tentang semua orang di dunia.

Jumat, 11 Maret 2016

Persiapan Attunement kundalini Reiki ; Pembersihan Lapisan dan Cakra Tubuh




Sebelum menerima inisiasi/ penyelarasan untuk membangkitkan Kundalini Reiki kita dapat melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi masalah. Persiapan fisik, mental, emosional dan spiritual yang baik akan membersihkan tubuh fisik dan eterik. Dengan demikian, kebangkitan dan proses pembersihan oleh Kundalini akan berjalan dengan mudah.

1. Persiapan Fisik

Proses Kundalini berkaitan erat dengan spiritualitas. Tetapi, persiapan yang harus dilakukan sebelum membangkitkan kundalini tidak cukup sekedar persiapan secara spiritual saja. Walaupun cukup banyak orang yang beranggapan bahwa untuk untuk mengembangkan kemampuan spiritual secara maksimal, seseorang harus memperlemah tubuh fisiknya, hal ini tidaklah sepenuhnya benar. Dengan memperlemah tubuh fisik peningkatan spiritual yang dapat diperoleh amat terbatas. Harus ada keseimbangan fisik, mental dan spiritual yang baik untuk mencapaihasil yang semaksimal mungkin. Tubuh yang lemah, emosi yang labil atau mental yang terganggu akan membatasi pertumbuhan spiritual.

Persiapan fisik untuk proses kebangkitan dan pembersihan kundalini tidak membutuhkan latihan atau tekhnik khusus. Selama kebutuhan tubuh fisik untuk tetap sehat dapat dipenuhi dengan melakukan olahraga secara rutin, maka tidak ada persiapan fisik tambahan yang harus dilakukan. Yang harus diingat hanyalah bahwa olahraga yang dilakukan harus melibatkan seluruh anggota tubuh. Saat gerakan-gerakan olahraga dilakukan pada bagian-bagian tertentu, bagian tubuh tsb akan mengeluarkan energi-energi negatif dan menggantinya dengan energi baru yang positif. Olahraga yang teratur yang melibatkan anggota tubuh secara seimbang akan menjaga tubuh tetap sehat.

2. Persiapan Mental dan Emosional

Persiapan juga harus mencakup persiapan mental dan emosional. Seseorang yang tidak mempunyai persiapan mental dan emosional yang baik akan dihinggapi oleh berbagai masalah saat proses pembersihan oleh energi kundalini terjadi. Dipercaya bahwa kundalini memiliki kesadaran sendiri. Apabila orang yang bersangkutan terguncang secara mental ataupun emosional akibat kebangkitan ataupun proses pembersihannya, maka proses akan dihentikan oleh kundalini.

Harus diketahui bahwa proses pembersihan berjalan tidak sama pada diri setiap orang. Pada beberapa orang, proses pembersihan berjalan dengan amat lembut tanpa menimbulkan sensasi-sensasi khusus. Tetapi pada yang lain, proses pembersihan mungkin berjalan cukup sulit. Proses pembersihan mungkin menimbulkan rasa gatal, nyeri, sakit dsb secara nyata. Dengan mengetahui bahwa masalah seperti ini adalah hal yang biasa, maka kekhawatiran dan rasa takut tidak akan timbul, Disarankan juga lebih banyak membaca atau memperluas pengetahuan tentang spiritual khususnya yang berkaitan dengan cinta kasih terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan, penerangan dan reinkarnasi.

3. Persiapan Spiritual



Sudah pasti persiapan spiritual adalah sesuatu yang penting yang tidak boleh dilewatkan. Dalam persiapan ini, lapisan-lapisan tubuh lainnya juga harus dibersihkan. Walaupun ada banyak sekali tekhnik yang dapat dilakukan untuk pembersihan lapisan-lapisan tubuh, berikut adalah beberapa hal yang dianggap paling praktis.


  • Berdoa secara teratur menurut cara dan kepercayaan masing-masing
  • Mandi dengan air garam
  • Membersihkan tulang punggung

3.1 Berdoa secara Teratur

Berdoa secara teratur menurut cara dan kepercayaan masing-masing akan mendekatkan seseorang kepada Tuhan. Dengan menjadi dekat kepada Tuhan, maka cahaya Ilahi dari Tuhan akan membersihkan berbagai lapisan tubuh dengan mudah.


3.2 Mandi dengan Air Garam

Dari hasil penelitian para ahli, garam mampu mengikat energi-energi negatif. Limbah nuklir yang mengandung energi negatif yang paling berbahaya pun disimpan didalam garam. Saat mandi dengan air garam, energi negatif yang ada di sekeliling dan di dalam lapisan berbagai lapisan tubuh akan larut dan dserap oleh air garam. 
Disarankan untuk mandi berendam selama 20 menit dengan air garam sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu. Melakukannya lebih lama dan sering akan memberikan hasil lebih baik.

Hasil yang terbaik dapat diperoleh dengan merendam tubuh semaksimal mungkin di dalam air garam. Bagi yang tinggal di tepi pantai, hal ini dapat dilakukan dengan mudah sambil berenang dilaut. Tetapi bagi yang tinggal jauh dari pantai, butuh sedikit persiapan agar dapat berendam dalam air garam. Bagi yang memiliki bak mandi, larutkanlah 2-4 kg garam ke daam air mandi. Sebaiknya dipergunakan air hangat agar dapat berendam lebih nyaman. Pergunakanlah garam kristal, karena garam ini bersih dan tidak lengket di tubuh (apabila tidak ada garam kristal, garam dapur juga dapat di gunakan)
Setelah garam dilarutkan, usahakanlah untuk dapat berendam minimal selama 20 menit. Usahakanlah agar seluruh tubuh seperti wajah dan kepala dapat dibasahi walaupun tidak ikut direndam. Setelah selesai berendam, bilaslah dengan air biasa agar tidak ada lagi sisa garam yang tertinggal pada tubuh.

Bagi yang tidak mempunyai bak mandi atau bak lain untuk berendam, tubuh cukup disiram dengan air garam. Larutkanlah 1/4 kg garam dalam sebuah ember kemudian siramkanlah air garam menyentuh seluruh tubuh semaksimal mungkin. Setelah air garam habis, bilaslah dengan air biasa, 


3.3 Membersihkan Tulang Punggung

Untuk latihan ini, dibutuhkan tekhnik visualisasi ( memproyeksikan pikiran). 
Bayangkanlah bahwa saat menarik nafas, cahaya putih yang terang benderang ditarik masuk ke paru-paru, turun ke bawah perut, ke cakra seks, terus ke tulang ekor. 
Saat mengeluarkan nafas, bayangkanlah cahaya tsb naik melalui tulang punggung ke kepala bagian belakang, ke puncak kepala, turun ke wajah dan keluar dari hidung.
Cahaya ini menyeret seluruh kotoran yang ada dalam tubuh dan mengeluarkannya dari rongga hidung saat menghembuskan nafas.

Lakukanlah latihan ini untuk 36 siklus setiap kalinya, minimum sekali sehari.
Dengan melakukan latihan pernafasan ini, sushumna dalam tulang punggung dibersihkan. Pembersihan sushumna ini akan mempermudah proses kebangkitan dan pembersihan Kundalini.


3.4. Membersihkan Cakra



Cakra sebagai pusat keluar masuknya energi amat penting dalam proses permbersihan dengan energi kundalini. 
Cakra berfungsi sebagai pintu keluar masuknya energi eterik dari berbagai lapisan tubuh.

Dalam proses pembersihan oleh energi kundalini, hambatan-hambatan dan energi negatif akan dikeluarkan melalui cakra. Setelah hambatan dan energi negatif keluar, ruang yang kosong harus diganti dengan energi positif yang ditarik masuk melalui cakra. Padahal, sebagian cakra pada kebanyakan orang masih tertutup sehingga tidak memungkinkan hambatan atau energi negatif untuk keluar dan energi positif masuk. Oleh karena itu, seluruh cakra harus dibersihkan agar dapat berfungsi dengan baik. 


Walaupun pada tubuh terdapat banyak cakra, perhatian harus ditujukan pada 7 cakra utama. Dengan bersih dan terbukanya ketujuh cakra utama, cakra-cakra lain akan ikut terbuka juga. 



Untuk membersihkan ketujuh cakra utama, lakukanlah kegiatan berikut:


  •  Tariklah nafas melalui hidung secara perlahan dan dalam, tariklah nafas hingga memenuhi paru-paru tanpa memaksakan diri. Hembuskan nafas melalui mulut seakan meniupkannya melalui sedotan. Saat mengeluarkan nafas, bayangkanlah bahwa seluruh ketegangan dihembuskan keluar dari tubuh sehingga seluruh tubuh menjadi santai dan tenang
  • Lakukanlah langkah diatas tiga kali. Setelahnya tidak perlu memikirkan tentang nafas.

1. Cakra utama pertama yaitu Cakra dasar, terletak di ujung tulang ekor. Cakra ini adalah pusat vitalitas, keinginan untuk hidup dan tubuh fisik. Bayangkan cahaya berwarna merah menyala memasuki cakra dasar, memenuhi seluruh anggota tubuh di sekitarnya, turun ke paha memenuhi kedua paha, memasuki dan memenuhi lutut, turun ke kaki-kaki. Sambil turun, cahaya merah tsb membawa seluruh energi negatif yang ada pada bagian tubuhnya dan membuangnya melalui telapak kaki. 
Tariklah lebih banyak cahaya merah sehingga jalur tadi menjadi terang dan mendorong seluruh energi negatif keluar melalui telapak kaki secara tuntas. 
Kemudian janganlah melakukan apapun selama 5 detik.

2. Sekarang beralih ke cakra kedua, cakra seks yang dikenal sebagai pusat tubuh emosi, dimana semua perasaan diproses. Bayangkan cahaya berwarna orange masuk ke cakra yang terletak di alat kelamin. Cahaya masuk terus-menerus memenuhi seluruh alat kelamin dan alat reproduksi, cahaya bergerak keatas, ke paru-paru dan jantung. Bayangkan seluruh bagian tubuh yang dipenuhi cahaya ini bersinar oleh cahaya orange.
Sekarang cahaya tsb keluar dari cakra jantung dengan membawa seluruh energi dan perasaan negatif yang ada.
Jangan melakukan apapun selama 5 detik.

3. Cakra ketiga yang diasosiasikan dengan tubuh mental mengontrol seluruh pikiran, pendapat, penilaian terletak di pusar.
Sekarang bayangkan cahaya berwarna kuning memasuki pusar, memenuhi seluruh organ-organ di perut dan rongga perut. Cahaya tsb membuat seluruh organ dan sel menjadi lebih sehat.
Lalu bawalah cahaya kuning ke bagian atas tubuh ke cakra jantung, dengan mengeluarkan seluruh energi dan emosi negatif dari bagian perut.
Jangan melakukan apapun sselama 5 detik

4. Cakra jantung sebagai cakra keempat juga dikenal sebagai pusat tubuh intuisi. Cakra ini adalah pusat dari seluruh cinta kasih, kasih sayang dan seluruh perasaan yang positif dan halus. Untuk cakra ini, dapat dipergunakan warna hijau muda atau merah muda.
Hijau muda berfungsi sebagai pengobatan, sedangkan merah muda untuk cinta kasih. Cahaya hijau muda dan merah muda dapat digunakan secara bergantian pada latihan yang berbeda.
Untuk beberapa latihan pertama dianjurkan untuk menggunakan warna hijau muda yang akan menyembuhkan semua trauma dan emosi negatif yang terpendam.

Bayangkanlah cahaya berwarna hijau muda yang menyembuhkan memasuki cakra jantung. Cakra penyembuhan ini memenuhi seluruh rongga dada dan memasuki paru-paru kemudian jantung. Cahaya ini masuk terus menerus memenuhi bahu,tangan sampai ke jari-jari.
Cahaya ini turun ke bawah memenuhi seluruh tubuh sampai ke jari kaki, dan keatas tenggorokan, memenuhi leher dan ke kepala memenuhi seluruh rongga kepala dan otak. Pastikan bahwa cahaya ini memasuki seluruh bagian kepala seperti gusi atas, gusi bawah, gigi, telinga, sisi kiri dan kanan kepala sambil mendorong seluruh energi negatif keluar dari seluruh pori-pori tubuh. 
Cahaya hijau muda ini menyembuhkan seluruh organ dan sel yang ada di tubuh dan lapisan-lapisan tubuh lainnya.
Janganlah melakukan apapun selama 5 detik

5. Sekarang, proses pembersihan sampai pada cakra kelima yang biasa dikenal cakra tenggorokan. Cakra ini adalah pusat dari tubuh atma yang terletak di tenggorokan di lokasi pita suara. Cahaya berwarna biru laut memasuki dan memenuhi tenggorokan, turun ke dada dan jantung. Jantung dan tenggorokan sekarang terhubung langsung dengan cahaya berwarna biru laut. Dengan adanya hubungan ini, seluruh hambatan antara tenggorokan dan jantung dihilangkan. Seluruh perasaan yang ada akan dapat di ekspresikan dengan lebih mudah melalui kata-kata.
Jangan melakukan apapun selama 5 detik

6. Cakra keenam adalah pusat energi yang terletak di antara kedua alis mata. Cakra ini sering juga disebut sebagai mata ketiga, yang merupakan pusat dari tubuh cahaya (tubuh monad) 
Bayangkan cahaya berwarna ungu memasuki cakra mata ketiga, terus ke dalam kepala. Cahaya ini memenuhi memenuhi kepala dan otak, menerangi pikiran dan roh. Cahaya ini turun ke tenggorokan dan memenuhi dada sambil membawa energi spiritual ke cakra jantung.
Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.

7. Cakra ketujuh terletak di puncak kepala, dan biasa disebut cakra mahkota, sebagai pusat dari tubuh Ilahi. Bayangkan cahaya putih yang  terang benderang turun ke dalam kepala melalui cakra mahkota. Cahaya ini memenuhi otak,pikiran dan roh dengan energi spiritual dari Tuhan. Cahaya ini juga turun memenuhi tenggorokan sampai ke dada, memenuhi dada dan cakra jantung dengan energi spiritual yang tidak terbatas.




Pembersihan cakra dan mandi dengan air garam yang telah diuraikan diatas juga dapat menyembuhkan berbagai jenis macam penyakit. Latihan ini dapat diajarkan kepada teman ataupun saudara yang lain, walaupun mereka tidak tertarik dengan Kundalini/Reiki.

Seluruh bagian tubuh terhubung dengan ketujuh cakra melalui tulang punggung. Penyakit mungkin timbul karena adanya bagian yang kurang berfungsi dengan baik yang secara eterik mungkin disebabkan dua hal yaitu: hambatan atau kurangnya energi.
Dengan membersihkan seluruh cakra utama, cakra-cakra akan mengeluarkan hambatan atau energi negatif dan menarik energi baru yang sehat. Inilah prinsip yang dipergunakan dalam pengobatan akupuntur.

Apabila latihan diatas dilakukan dengan sungguh-sungguh, dalam latihan pertama saja akan dapat dirasakan manfaatnya. Sudah tentu sekali atau dua kali latihan saja tidak cukup untuk menyembuhkan penyakit atau masalah yang berat. Untuk masalah yang berat, latihan harus dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Setelah sembuh pun dianjurkan tetap melakukan latihan ini agar tetap sehat.
Makanan yang dimakan, lingkungan yang dikunjungi , interaksi, maupun emosi yang timbul sehari-hari tetap memungkinkan masuknya energi negatif ke dalam tubuh. Melakukan latihan ini secara rutin akan mencegah penyakit dan menjaga tubuh tetap sehat.

Persiapan-persiapan yang ditulis disini adalah persiapan minimum yang dianjurkan dalam proses pembersihan Kundalini. Apabila saat ini telah dilakukan latihan-latihan bela diri, yoga, prana, pernafasan prana dsb, dianjurkan tetap melakukan latihan-latihan tsb. 
Tekhnik-tekhnik yang dibahas tidak bertentangan dengan aliran mana pun. Dengan melakukan lebih lengkap akan diperoleh hasil lebih baik.

Walaupun tekhnik-tekhnik ini dikategorikan sebagai latihan persiapan, latihan ini harus tetap dilakukan walaupun Kundalini telah bangkit. Tekhnik-tekhnik ini amat praktis dan efektif untuk persiapan kebangkitan kundalini dan proses pembersihan oleh kundalini itu sendiri.

4. Makanan Sehat

Makanan memiliki pengaruh yang cukup besar bagi seluruh tubuh. Dalam masa persiapan, sebaiknya anda makan lebih banyak sayuran dan menghindari makanan berlemak. Cukup banyak orang spiritual yang hanya makan sayuran saja. Walaupun hal ini bukanlah syarat mutlak, makan lebih sedikit daging khususnya yang berlemak, membuat seluruh lapisan tubuh menjadi lebih bersih

Untuk daging sendiri, perlu diketahui bahwa daging dari beberapa binatang mempunyai energi yang lebih kotor secara eterik. Makan daging binatang tsb membuat lapisan-lapisan tubuh menjadi lebih kotor. Urutan daging yang terjelek adalah:
  • Babi, Belut dan Ikan Lele
  • Kambing
  • Sapi
  • Ayam/Bebek







Senin, 07 Maret 2016

Hubungan Cakra-Cakra Tubuh Manusia dengan Kundalini






Setelah  pada bahasannya sebelumnya kita mengetahui tentang tubuh eterik yang berlapis, di sistem eterik tubuh  juga terdapat cakra dan nadi
 ( walaupun tidak terdapat pada tubuh fisik, cakra memegang peranan penting pada anggota dan organ tubuh fisik)
Untuk membersihkan sebuah lapisan tubuh, cakra-cakra pengatur yang berfungsi sebagai pintu keluar-masuknya energi dari lapisan tubuh yang bersangkutan harus dibersihkan terlebih dahulu.




Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Roda, karena apabila dilihat dari depan terlihat sebagai sebuah roda yang berputar.
Gambaran roda ini sendiri timbul karena cakra sebenarnya terdiri atas beberapa lembaran daun ( yang bervariasi jumlahnya pada setiap cakra) yang berputar.
Dibelakang cakra, terdapat sebuah roda lainnya yang lebih kecil berfungsi sebagai jaringan pelundung.

Beberapa cakra besar yang terdapat di jalur sushumna mempunyai akar yang terdapat di tengah sushumna dalam bentuk simpul.
Jumlah cakra di seluruh lapisan tubuh manusia seluruhnya ada 365 buah. Menurut ukuran dan fungsinya, cakra-cakra ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: cakra utama, cakra biasa dan cakra mini.

A. Tujuh Cakra Utama adalah:





  1. Cakra Dasar
  2. Cakra Seks
  3. Cakra Pusar
  4. Cakra Jantung
  5. Cakra Tenggorokan
  6. Cakra Mata Ketiga
  7. Cakra Mahkota

 Dalam beberapa literatur, kata pusar atau solar plexus sering dipakai rancu. Yang disebut dengan pusar adalah bagian tubuh dimana berada pusar, sedangkan solar plexus adalah bagian ulu hati, cakra yang ketiga adalah cakra pusar, sementara pada cakra solar plexus terdapat pula cakra tersendiri.
Walaupun dari kriterianya cakra solar plexus biasanya dikesampingkan karena mengaktifkan cakra solar plexus dapat membawa ambisi dan ego terlalu besar yang dapat berakibat negatif.

Dalam kebangkitan Kundalini, ketujuh cakra ini dianggap amat penting karena seluruhnya mempunyai akar yang berbentuk simpul di tengah-tengah sushumna. Adanya akar ini menyebabkan terhambatnya kenaikan energi Kundalini melalui sushumna. Dengan demikian, apabila sebuah cakra utama belum diaktifkan dan akar atau pun simpul dari cakra tsb belum dibersihkan, maka energi kundalini tidak dapat naik keatas lagi.

Selain ketujuh cakra utama, beberapa cakra lainnya juga berukuran besar dan mempunyai fungsi khusus, antara lain:

  • Cakra Dahi
  • Cakra Solar Plexus Depan
  • Cakra Solar Plexus Belakang
  • Cakra Jantung Belakang
  • Cakra Meng-Mien
  • Cakra Limpa
Di samping ketujuh cakra utama dan cakra-cakra besar yang disebutkan diatas, cakra-cakra lain umumnya berukuran lebih kecil. Cakra-cakra yang leboh keci; ini dibagi atas dua kelompok yaitu cakra biasa dan cakra mini. Contoh dari cakra biasa adalah cakra telapak tangan dan cakra telapak kaki, sedangkan cakra mini terdapat pada setiap ujung jari tangan dan kaki.
Kedua jenis cakra ini jarang dibahas secara rinci, tetapi harus diketahui bahwa setiap cakra, terlepas dari besar-kecilnya ukuran cakra tsb memegang peranan penting. Pembersihan cakra-cakra ini mudah dan otomatis setelah cakra-cakra utama dibersihkan oleh energi Kundalini.



A.1. Cakra Dasar

Cakra dasar terletak di dasar tulang punggung, yaitu di ujung bawah tulang ekor. Cakra dasar diasosiasikan dengan warna merah muda dan mempunyai 4 lembar daun. Cakra dasar merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi dan keinginan untuk hidup. Cakra inilah dasar dari kehidupan manusia di dunia fisik. Besar kecilnya cakra dasar mempengaruhi keaktifan dan keinginan hidup seseorang. Seseorang yang cakra dasarnya kecil cenderung lebih malas untuk melakukan aktifitas apapun. Orang-orang yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri biasanya mempunyai cakra dasar yang amat kecil, kotor ataupun terhambat.

Setiap manusia amat dipengaruhi oleh aspek-aspek duniawi (material) dan aspek-aspek spiritual. Hanya dengan menyeimbangkan kedua aspek ini, seseorang dapat hidup dengan tenteram. Cakra dasar sebagai pusat tubuh fisik dan kehidupan materi adalah cakra paling penting untuk kehidupan materi. Terbukanya cakra dasar ini adalah sama dengan terbangkitnya kundalini. Simpul Brahma pada akar cakra dasar sebagai salah satu dari tiga simpul utama di sushumna adalah penyekat kundalini. Dengan terbukanya simpul Brahma, Kundalini dapat keluar meninggalkan perinum untuk mulai memasuki sushumna.

A.2. Cakra Seks atau Cakra Hara

Cakra seks terdapat pada tulang pelvis. Cakra seks diasosiasikan dengan warna orange dan mempunyai 6 lembar daun. Cakra seks berhubungan dengan penciptaan kasar atau reproduksi. Kondisi cakra seks ini secara langsung mempengaruhi aktivitas seksual seseorang.

Cakra seks juga terkait erat dengan cakra tenggorokan yang bertanggungjawab untuk penciptaan yang lebih halus yaitu kreativitas. Oleh sebab itu, orang-orang yang kreatif ( mempunyai cakra tenggorokan yang aktif) biasanya memiliki cakra seks yang aktif juga. Cakra seks juga merupakan pusat kemurnian pikiran. Apabila cakra ini bersih, orang tsb mempunyai pikiran-pikiran yang lebih positif.

Sebenarnya setiap orang sering mengadakan perjalanan astral sewaktu tidur, Tetapi, sebelum cakra seks terbuka, perjalanan astral ini tidak dapat diingat oleh pikiran sadar. Setelah cakra kedua terbuka, barulah perjalanan-perjalanan astral dapat dingat oleh pikiran sadar. Apabila pembersihan telah berjalan cukup baik, perjalanan astral tidak lagi dingat sebagai sebuah mimpi, melainkan dapat dialami secara sadar. Orang-orang ini akan sering mengalami perasaan terbang ataupun melayang di berbagai tempat. Dalam keadaan ini, seluruh pikiran masih dalam keadaan sadar, walaupun tubuh fisik sedang tidur.


A.3. Cakra Pusar

Cakra pusar amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang, karena pada cakra pusar ini sendiri dihasilkan sejenis prana sintetis. Cakra pusar juga mengendalikan dan memberikan energi kepada usus besar dan usus kecil. Kebersihan cakra ini amat perlu dalam hubungan keluarga dan rasa kepuasan. Cakra pusar yang kotor atau tersumbat menyebabkan seseorang tidak pernah merasa puas terhadap apa yang dimilikinya.

Dengan terbukanya cakra ketiga, pengaruh-pengaruh eterik telah dapat dirasakan. Secara intuisi, dapat dirasakan bahwa suatu tempat menyenangkan atau tidak. kadang-kadang dapat juga dirasakan kehadiran makhluk-makhluk eterik walaupun belum dapat dilihat secara langsung.

A.4. Cakra Jantung

Cakra jantung terletak ditengah dada dan diasosiasikan dengan merah muda dan hijau. Merah muda sebagai lambang cinta kasih dan hijau sebagai lambang penyembuhan.
Cakra ini adalah cakra yang amat penting dalam spiritual. Secara fisik cakra jantung mengatur jantung dan kelenjar thymus. Cakra ini merupakan pusat dari seluruh perasaan yang halus, seperti cinta, kasih sayang dsb. Secara spiriual, cakra ini merupakan pusat kemampuan untuk menjadi lebih tinggi dan mencintai sepenuhnya.

Sebagian guru spiritual mengatakan bahwa cakra terpenting adalah cakra mahkota karena cakra mahkota merupakan pintu keluar masuknya kekuatan spiritual yang lebih tinggi. Sebagian lagi mengatakan bahwa cakra terpenting sebenarnya adalah cakra jantung. Dipercaya bahwa pribadi tinggi (Higher Self) mempunyai kekuatan ke-Ilahi-an yang amat besar, setelah pribadi tinggi bersemayam di cakra jantung dan kesadaran maupun kekuatan dari pribadi tinggi dapat diperoleh seutuhnya, maka orang tsb akan mencapai pencerahan secara spiritual.

Cakra jantung dan cakra solar plexus adalah cakra-cakra yang amat mempengaruhi ambisi dan cinta kasih. Kedua cakra ini harus seimbang, agar seseorang dapat mengembangkan ambisinya dengan cara baik dan benar dalam hubungan terhadap sesama. Cakra jantung yang terlalu besar dan cakra solar plexus yang terlalu kecil menjadikan seseorang tidak berambisi dan tidak berani mengambil tindakan yang tegas apabila tindakan itu dapat menyakiti seseorang.
Sebaliknya jika cakra solar plexus yang ebih besar daripada cakra jantung dapat mempengaruhi seseorang untuk mengejar ambisi tanpa mempedulikan kebenaran.

Sistem pendidikan modern dalam banyak kebudayaan menitikberatkan pada pengembangan intelektual. Pendidikan seperti ini banyak mempengaruhi cakra tenggorokan dan cakra mata ketiga, sementara cakra jantung hampir tidak dipengaruhi sama sekali, oleh sebab itu dibutuhkan cukup banyak perhatian dan latihan untuk mengembangkan cakra jantung.

Cakra jantung akan terbuka setelah simpul Wisnu (simpul utama kedua) terbuka. Terbukanya cakra jantung memberikan seseorang kemampuan menyadari perasaan orang lain. Saat memikirkan seseorang, dengan mudah perasaan orang tsb dapat diketahui, apakah orang tsb dalam keadaan senang, sedih, marah dsb. Tetapi harus diperhatikan bahwa perasaan-perasaan dari orang lain tsb dapat menular dengan mudah. Perasaan-perasaan negatif akan membawa pengaruh yang negatif pula.

A.5. Cakra Tenggorokan

Sebagaimana namanya, cakra ini terletak pada tenggorokan. Cakra tenggorokan diasosiasikan dengan warna biru muda. Secara fisik, cakra ini memberikan energi kepada kelenjar thyroid dan parathyroid. Cakra ini adalah pusat penciptaan yang lebih tinggi (kreativitas) dan hubungan antar manusia. Seseorang dengan cakra tenggorokan yang bersih akan mempunyai pengertian yang mendalam mengenai hubungan antar sesama manusia dan sudah tentu mempunyai hubungan yang baik dengan sesamanya. Sementara itu rasa bersalah yang terus menerus mungkin mengotori atau bahkan menyumbat cakra tenggorokan.

Ketika dua orang berinteraksi misalnya dalam sebuah percakapan, cakra tenggorokan keduanya akan terhubung oleh seutas tali eterik yang biasa juga disebut tali karma. Apabila salah satu pihak mulai mendominasi, cakra tenggorokannya akan menjadi lebih gelap (kotor) demikian pula apabila keduanya saling berusaha untuk mendominasi, cakra tenggorokan keduanya menjadi kotor. Secara waskita, dapat dilihat energi-energi tajam muncul dari cakra tenggorokan dan menyerang pihak lainnya. Sebaliknya apabila seseorang sedang menceritakan humor yang menyenangkan, cakra tenggorokannya akan menjadi lebih cerah dan terang.

Kemampuan untuk mengekspresikan diri secara vokal juga dipengaruhi oleh cakra ini. Agar dapat mengekpresikan seluruh isi hati dengan baik, cakra tenggorokan dan cakra jantung harus terhubung dengan baik.

Dengan terbukanya cakra kelima di tenggorokan, berbagai nanda atau bunyi "halus" mulai dapat didengar. Pada awalnya bunyi-bunyi tersebut didengar seperti lengkingan, dengungan atau pun kehampaan. Bunyi-bunyi ini akan terdengar terus menerus untuk beberapa hari sampai beberapa bulan selama cakra tenggorokan masih dalam tahap pembersihan. 
Setelah cakra tenggorokan bersih, suara-suara dari dimensi lain akan dapat didengar dengan jelas. Suara-suara yang di dengar sudah berubah menjadi kalimat-kalimat yang lengkap dan jelas.

A.6. Cakra Ajna

Cakra ajna yang sering juga disebut sebagai cakra mata ketiga terletak diantara alis, oleh karena itu juga sering disebut sebagai cakra alis. Cakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung dan kelenjar pituitary. Cakra ajna biasa juga disebut sebagai mata ketiga karena cakra ini memberikan pewaskitaan (untuk energi yang lebih kasar) Dengan kata lain, cakra ajna juga berfungsi sebagai sebuah mata eterik. Pada akar cakra ini, terdapat simpul utama terakhir, yaitu Rudra. Selain pewaskitaan, cakra ini juga merupakan titik pemusatan perhatian dan pengatur dari cakra-cakra lainnya.

Dengan terbukanya simpul Rudra dan cakra mata ketiga, seseorang akan mampu melihat energi eterik yang lebih kasar. Sebuah bola cahaya akan muncul di depan cakra mata ketiga, dimana bola cahaya ini berfungsi sebagai pelindung dan penyelaras energi.

Apabila dua orang pewaskita terhubung cakra mata ketiganya secara positif oleh tali karma, maka cakra mata ketiga dari masing-masingnya akan saling mempengaruhi secara positif satu sama lainnya. Kemampuan pewaskitaan keduanya akan berkembang dengan cepat karena saling bantu pada tingkat eterik ini. Keduanya juga akan dapat saling mengerti dan memahami satu dengan lainnya dengan mudah. Tetapi apabila salah satu atau keduanya mempunyai cakra mata ketiga yang kotor, akan terjadi kesulitan komunikasi di antara mereka.

Bersih-tidaknya cakra mata ketiga ini amat berpengaruh dalam sebuah perkawinan. Apabila salah satu dari pasangan mempunyai cakra mata ketiga yang kotor, cukup besar kemungkinan akan mengotori mata ketiga pasangannya dan memberikan banyak tekanan-tekanan mental dan emosional. Komunikasi yang sulit dan kurangnya pengertian di antara keduanya sering membawa pada perceraian.

A.7. Cakra Mahkota

Cakra mahkota yang terdapat di puncak kepala merupakan cakra yang paling mudah ditembusi cahaya. Cakra ini adalah pintu masuk utama energi spiritual. Seseorang yang telah berkembang secara spiritual dan cakra mahkotanya telah terbuka secara sempurna akan mengetahui banyak rahasia alam. Inilah yang disebut dengan Pengetahuan Buddha. Cakra mahkota memberikan energi dan mengatur sebagian besar otak dan kelenjar pineal.

Cakra mahkota yang bersih dan telah terbuka akan berwarna kuning emas. Karena cakra mahkota juga berfungsi sebagai sebuah corong yang menuangkan energi-energi positif ke dalam tubuh, maka latihan-latihan secara rutin akan memberikan lebih banyak energi spiritual positif ke seluruh tubuh. Setelah beberapa waktu, seluruh tubuh akan dilapisi oleh cahaya berwarna kuning emas. Maka amat penting untuk menjaga cakra ini tetap bersih, agar energi spiritual dapat diterima terus-menerus oleh seluruh tubuh melalui cakra mahkota.

Di masa silam, cakra mahkota ini amat sulit dibuka. Tetapi, sejak tahun 1970-an, cakra mahkota dapat dibuka hampir sama mudahnya dengan membuka cakra-cakra lainnya. Hal ini disebabkan karena telah terbukanya cakra mahkota alam semesta, seperti yang disaksikan oleh pendiri Sahaja Yoga, Sri Mataji Nirmala Devi.
 Sejak awal 1980-an banyak lahir anak-anak dengan kemampuan spiritual yang disebut Generasi Biru (memiliki cakra mahkota berwarna biru) disusul kemudian Generasi Indigo (memiliki aura berwarna indigo) Generasi Kristal (memiliki aura berwarna bening/putih) sejak awal tahun 2000-an lahirlah Generasi Rainbow yang auranya memancarkan berbagai spektrum warna pelangi indah yang saling melengkapi generasi-generasi sebelumnya di era kebangkitan spiritual saat ini.

Terbukanya cakra mahkota dapat dirasakan sebagai tekanan ringan atau denyut di puncak kepala. Apabila cakra mahkota telah terbuka lebih besar, sensasi yang dirasakan akan berupa adanya perasaan mencair. Cahaya yang masuk terus menerus dalam jumlah besar akan mendorong keluar kotoran dan hambatan dari kepala. Dapat dirasakan kotoran-kotoran yang disedot keluar melalui cakra mahkota.

Apabila cakra mahkota telah terbuka lebih besar hingga mencapai sebesar kepala, perjalanan astral dapat dilakukan secara sadar dengan lebih mudah. Setelah cakra mahkota membuka sebesar inilah keadaan samadhi dalam meditasi baru dapat dicapai.


Keenam cakra utama lainnya memiliki simbol khusus. tetapi, untuk cakra mahkota biasanya tidak dipergunakan sebuah simbol khusus. Cakra mahkota dianggap sebagai cakra sempurna yang meliputi semua cakra lainnya. Dengan demikian, simbol untuk cakra mahkota adalah gabungan dari simbol keenam cakra lainnya.



B. Cakra-cakra Lain Dalam kebangkitan Kundalini


Selain ketujuh cakra utama, dua cakra besar lainnya cukup penting untuk diketahui, yaitu cakra solar plexus dan cakra dahi. Kedua cakra ini dianggap penting dalam kebangkitan kundalini, karena mereka juga mempunyai kriteria yang sama dengan ketujuh cakra utama lainnya, yaitu mempunyai akar pada sushumna, jalur utama kundalini.

B.1. Cakra Solar Plexus

Cakra solar pelxus tidak dimasukkan ke dalam daftar cakra utama, karena mengaktifkan cakra solar pelxus dapat mengembangkan hal-hal negatif pada diri seseorang. Cakra solar pelxus adalah pusat dari ambisi dan ego. Apabila cakra solar plexus bersih dan dalam ukuran normal, maka orang tsb akan mempunyai ketenangan dan hubungan yang positif dengan orang lain karena egonya tidak terlalu berlebihan.
Sebaliknya apabila cakra solar plexus terlalu aktif dan kotor, maka ambisi yang dimiliki mungkin berlebihan sehingga cenderung kurang mempedulikan orang lain. Orang-orang ini bersedia menghalalkan semua cara untuk memperoleh keuntungan pribadi. Kotornya cakra solar plexus juga menyebabkan ketidakpuasan dalam berbagai hal.

Cakra solar plexus memberi energi dan mengendalikan sebagian besar organ dalam tubuh seperti pankreas, hati, lambung, usus besar, usus buntu, diafgrama dan usus halus.
Cakra ini juga merupakan pusat energi dari tubuh karena pertukaran energi dari cakra-cakra bagian bawah dengan cakra-cakra bagian atas tubuh selalu melewati cakra solar plexus. Karena itu, untuk seseorang yang lemah, dengan memberikan energi ke cakra ini, energi akan didistribusikan ke cakra-cakra lainnya, baik yang terdapat pada bagian bawah maupun atas tubuh.

B.2 Cakra Dahi

Cakra dahi biasanya tidak dibahas terlalu mendalam karena cakra dahi dianggap sebagai cakra yang mudah untuk dibuka dan dibersihkan. Hal ini disebabkan karena simpul dari cakra dahi teretak hanya beberapa milimeter di atas simpul cakra mata ketiga, yang merupakan simpul besar besar terakhir (Rudra). Saat simpul mata ketiga terbuka, biasanya simpul dari cakra dahi langsung terbuka atau akan terbuka dalam waktu yang singkat.


Untuk memperoleh keseimbangan, amatlah penting untuk menjaga keseimbangan dari ketujuh cakra utama. Apabila salah satu cakra utama jauh lebih besar dan lebih aktif daripada cakra-cakra utama lainnya, maka orang yang bersangkutan akan mempunyai sifat yangberlebihan dalam suatu hal.
Misalnya, seseorang yang cakra jantungnya amat besar melebihi cakra-cakra lainnya akan membagikan segala sesuatu miliknya kepada orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri. Hal ini dilakukan karena karena adanya cinta kasih terhadap sesama yang amat besar dalam dirinya. tetapi, apabila yang tsb bukan orang kaya, sementara ia terus memberikan harta benda miliknya, lantas bagaimanakah kehidupan keluarganya?

C. Cakra Pendamping

Sebagian cakra besar maupun cakra biasa, biasanya mempunyai beberapa cakra pendamping yang ukurannya sama dengan cakra mini. Menurut letaknya terhadap cakra yang didampinginya ( cakra induk) tersebut,
Cakra-cakra pendamping ini dapat dibagi atas dua kelompok.

Kelompok pertama adalah cakra-cakra pendamping yang terletak di kedua sisi cakra induk. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok kedua adalah cakra-cakra pendamping yang terdapat di sekeliling cakra induk.
Kebanyakan dari cakra-cakra pendamping termasuk dalam kelompok pertama, yaitu terletak di kedua sisi cakra induk, misalnya cakra-cakra pendamping dari cakra seks, cakra pusat dan cakra jantung.
Sedangkan yang termasuk dalam kelompok kedua adalah cakra-cakra pendamping yang cakra induknya terletak di ujung tubuh, misalnya cakra-cakra pendamping dari cakra telapak kaki dan cakra mahkota.

Untuk mengetahui status ( kondisi) suatu cakra apalah kondisinya aktif/tidak aktif, tersumbat atau terlalu lebar
akan saya bahas di artikel berikutnya.