Senin, 07 Maret 2016

Hubungan Cakra-Cakra Tubuh Manusia dengan Kundalini






Setelah  pada bahasannya sebelumnya kita mengetahui tentang tubuh eterik yang berlapis, di sistem eterik tubuh  juga terdapat cakra dan nadi
 ( walaupun tidak terdapat pada tubuh fisik, cakra memegang peranan penting pada anggota dan organ tubuh fisik)
Untuk membersihkan sebuah lapisan tubuh, cakra-cakra pengatur yang berfungsi sebagai pintu keluar-masuknya energi dari lapisan tubuh yang bersangkutan harus dibersihkan terlebih dahulu.




Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Roda, karena apabila dilihat dari depan terlihat sebagai sebuah roda yang berputar.
Gambaran roda ini sendiri timbul karena cakra sebenarnya terdiri atas beberapa lembaran daun ( yang bervariasi jumlahnya pada setiap cakra) yang berputar.
Dibelakang cakra, terdapat sebuah roda lainnya yang lebih kecil berfungsi sebagai jaringan pelundung.

Beberapa cakra besar yang terdapat di jalur sushumna mempunyai akar yang terdapat di tengah sushumna dalam bentuk simpul.
Jumlah cakra di seluruh lapisan tubuh manusia seluruhnya ada 365 buah. Menurut ukuran dan fungsinya, cakra-cakra ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: cakra utama, cakra biasa dan cakra mini.

A. Tujuh Cakra Utama adalah:





  1. Cakra Dasar
  2. Cakra Seks
  3. Cakra Pusar
  4. Cakra Jantung
  5. Cakra Tenggorokan
  6. Cakra Mata Ketiga
  7. Cakra Mahkota

 Dalam beberapa literatur, kata pusar atau solar plexus sering dipakai rancu. Yang disebut dengan pusar adalah bagian tubuh dimana berada pusar, sedangkan solar plexus adalah bagian ulu hati, cakra yang ketiga adalah cakra pusar, sementara pada cakra solar plexus terdapat pula cakra tersendiri.
Walaupun dari kriterianya cakra solar plexus biasanya dikesampingkan karena mengaktifkan cakra solar plexus dapat membawa ambisi dan ego terlalu besar yang dapat berakibat negatif.

Dalam kebangkitan Kundalini, ketujuh cakra ini dianggap amat penting karena seluruhnya mempunyai akar yang berbentuk simpul di tengah-tengah sushumna. Adanya akar ini menyebabkan terhambatnya kenaikan energi Kundalini melalui sushumna. Dengan demikian, apabila sebuah cakra utama belum diaktifkan dan akar atau pun simpul dari cakra tsb belum dibersihkan, maka energi kundalini tidak dapat naik keatas lagi.

Selain ketujuh cakra utama, beberapa cakra lainnya juga berukuran besar dan mempunyai fungsi khusus, antara lain:

  • Cakra Dahi
  • Cakra Solar Plexus Depan
  • Cakra Solar Plexus Belakang
  • Cakra Jantung Belakang
  • Cakra Meng-Mien
  • Cakra Limpa
Di samping ketujuh cakra utama dan cakra-cakra besar yang disebutkan diatas, cakra-cakra lain umumnya berukuran lebih kecil. Cakra-cakra yang leboh keci; ini dibagi atas dua kelompok yaitu cakra biasa dan cakra mini. Contoh dari cakra biasa adalah cakra telapak tangan dan cakra telapak kaki, sedangkan cakra mini terdapat pada setiap ujung jari tangan dan kaki.
Kedua jenis cakra ini jarang dibahas secara rinci, tetapi harus diketahui bahwa setiap cakra, terlepas dari besar-kecilnya ukuran cakra tsb memegang peranan penting. Pembersihan cakra-cakra ini mudah dan otomatis setelah cakra-cakra utama dibersihkan oleh energi Kundalini.



A.1. Cakra Dasar

Cakra dasar terletak di dasar tulang punggung, yaitu di ujung bawah tulang ekor. Cakra dasar diasosiasikan dengan warna merah muda dan mempunyai 4 lembar daun. Cakra dasar merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi dan keinginan untuk hidup. Cakra inilah dasar dari kehidupan manusia di dunia fisik. Besar kecilnya cakra dasar mempengaruhi keaktifan dan keinginan hidup seseorang. Seseorang yang cakra dasarnya kecil cenderung lebih malas untuk melakukan aktifitas apapun. Orang-orang yang mempunyai kecenderungan untuk bunuh diri biasanya mempunyai cakra dasar yang amat kecil, kotor ataupun terhambat.

Setiap manusia amat dipengaruhi oleh aspek-aspek duniawi (material) dan aspek-aspek spiritual. Hanya dengan menyeimbangkan kedua aspek ini, seseorang dapat hidup dengan tenteram. Cakra dasar sebagai pusat tubuh fisik dan kehidupan materi adalah cakra paling penting untuk kehidupan materi. Terbukanya cakra dasar ini adalah sama dengan terbangkitnya kundalini. Simpul Brahma pada akar cakra dasar sebagai salah satu dari tiga simpul utama di sushumna adalah penyekat kundalini. Dengan terbukanya simpul Brahma, Kundalini dapat keluar meninggalkan perinum untuk mulai memasuki sushumna.

A.2. Cakra Seks atau Cakra Hara

Cakra seks terdapat pada tulang pelvis. Cakra seks diasosiasikan dengan warna orange dan mempunyai 6 lembar daun. Cakra seks berhubungan dengan penciptaan kasar atau reproduksi. Kondisi cakra seks ini secara langsung mempengaruhi aktivitas seksual seseorang.

Cakra seks juga terkait erat dengan cakra tenggorokan yang bertanggungjawab untuk penciptaan yang lebih halus yaitu kreativitas. Oleh sebab itu, orang-orang yang kreatif ( mempunyai cakra tenggorokan yang aktif) biasanya memiliki cakra seks yang aktif juga. Cakra seks juga merupakan pusat kemurnian pikiran. Apabila cakra ini bersih, orang tsb mempunyai pikiran-pikiran yang lebih positif.

Sebenarnya setiap orang sering mengadakan perjalanan astral sewaktu tidur, Tetapi, sebelum cakra seks terbuka, perjalanan astral ini tidak dapat diingat oleh pikiran sadar. Setelah cakra kedua terbuka, barulah perjalanan-perjalanan astral dapat dingat oleh pikiran sadar. Apabila pembersihan telah berjalan cukup baik, perjalanan astral tidak lagi dingat sebagai sebuah mimpi, melainkan dapat dialami secara sadar. Orang-orang ini akan sering mengalami perasaan terbang ataupun melayang di berbagai tempat. Dalam keadaan ini, seluruh pikiran masih dalam keadaan sadar, walaupun tubuh fisik sedang tidur.


A.3. Cakra Pusar

Cakra pusar amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang, karena pada cakra pusar ini sendiri dihasilkan sejenis prana sintetis. Cakra pusar juga mengendalikan dan memberikan energi kepada usus besar dan usus kecil. Kebersihan cakra ini amat perlu dalam hubungan keluarga dan rasa kepuasan. Cakra pusar yang kotor atau tersumbat menyebabkan seseorang tidak pernah merasa puas terhadap apa yang dimilikinya.

Dengan terbukanya cakra ketiga, pengaruh-pengaruh eterik telah dapat dirasakan. Secara intuisi, dapat dirasakan bahwa suatu tempat menyenangkan atau tidak. kadang-kadang dapat juga dirasakan kehadiran makhluk-makhluk eterik walaupun belum dapat dilihat secara langsung.

A.4. Cakra Jantung

Cakra jantung terletak ditengah dada dan diasosiasikan dengan merah muda dan hijau. Merah muda sebagai lambang cinta kasih dan hijau sebagai lambang penyembuhan.
Cakra ini adalah cakra yang amat penting dalam spiritual. Secara fisik cakra jantung mengatur jantung dan kelenjar thymus. Cakra ini merupakan pusat dari seluruh perasaan yang halus, seperti cinta, kasih sayang dsb. Secara spiriual, cakra ini merupakan pusat kemampuan untuk menjadi lebih tinggi dan mencintai sepenuhnya.

Sebagian guru spiritual mengatakan bahwa cakra terpenting adalah cakra mahkota karena cakra mahkota merupakan pintu keluar masuknya kekuatan spiritual yang lebih tinggi. Sebagian lagi mengatakan bahwa cakra terpenting sebenarnya adalah cakra jantung. Dipercaya bahwa pribadi tinggi (Higher Self) mempunyai kekuatan ke-Ilahi-an yang amat besar, setelah pribadi tinggi bersemayam di cakra jantung dan kesadaran maupun kekuatan dari pribadi tinggi dapat diperoleh seutuhnya, maka orang tsb akan mencapai pencerahan secara spiritual.

Cakra jantung dan cakra solar plexus adalah cakra-cakra yang amat mempengaruhi ambisi dan cinta kasih. Kedua cakra ini harus seimbang, agar seseorang dapat mengembangkan ambisinya dengan cara baik dan benar dalam hubungan terhadap sesama. Cakra jantung yang terlalu besar dan cakra solar plexus yang terlalu kecil menjadikan seseorang tidak berambisi dan tidak berani mengambil tindakan yang tegas apabila tindakan itu dapat menyakiti seseorang.
Sebaliknya jika cakra solar plexus yang ebih besar daripada cakra jantung dapat mempengaruhi seseorang untuk mengejar ambisi tanpa mempedulikan kebenaran.

Sistem pendidikan modern dalam banyak kebudayaan menitikberatkan pada pengembangan intelektual. Pendidikan seperti ini banyak mempengaruhi cakra tenggorokan dan cakra mata ketiga, sementara cakra jantung hampir tidak dipengaruhi sama sekali, oleh sebab itu dibutuhkan cukup banyak perhatian dan latihan untuk mengembangkan cakra jantung.

Cakra jantung akan terbuka setelah simpul Wisnu (simpul utama kedua) terbuka. Terbukanya cakra jantung memberikan seseorang kemampuan menyadari perasaan orang lain. Saat memikirkan seseorang, dengan mudah perasaan orang tsb dapat diketahui, apakah orang tsb dalam keadaan senang, sedih, marah dsb. Tetapi harus diperhatikan bahwa perasaan-perasaan dari orang lain tsb dapat menular dengan mudah. Perasaan-perasaan negatif akan membawa pengaruh yang negatif pula.

A.5. Cakra Tenggorokan

Sebagaimana namanya, cakra ini terletak pada tenggorokan. Cakra tenggorokan diasosiasikan dengan warna biru muda. Secara fisik, cakra ini memberikan energi kepada kelenjar thyroid dan parathyroid. Cakra ini adalah pusat penciptaan yang lebih tinggi (kreativitas) dan hubungan antar manusia. Seseorang dengan cakra tenggorokan yang bersih akan mempunyai pengertian yang mendalam mengenai hubungan antar sesama manusia dan sudah tentu mempunyai hubungan yang baik dengan sesamanya. Sementara itu rasa bersalah yang terus menerus mungkin mengotori atau bahkan menyumbat cakra tenggorokan.

Ketika dua orang berinteraksi misalnya dalam sebuah percakapan, cakra tenggorokan keduanya akan terhubung oleh seutas tali eterik yang biasa juga disebut tali karma. Apabila salah satu pihak mulai mendominasi, cakra tenggorokannya akan menjadi lebih gelap (kotor) demikian pula apabila keduanya saling berusaha untuk mendominasi, cakra tenggorokan keduanya menjadi kotor. Secara waskita, dapat dilihat energi-energi tajam muncul dari cakra tenggorokan dan menyerang pihak lainnya. Sebaliknya apabila seseorang sedang menceritakan humor yang menyenangkan, cakra tenggorokannya akan menjadi lebih cerah dan terang.

Kemampuan untuk mengekspresikan diri secara vokal juga dipengaruhi oleh cakra ini. Agar dapat mengekpresikan seluruh isi hati dengan baik, cakra tenggorokan dan cakra jantung harus terhubung dengan baik.

Dengan terbukanya cakra kelima di tenggorokan, berbagai nanda atau bunyi "halus" mulai dapat didengar. Pada awalnya bunyi-bunyi tersebut didengar seperti lengkingan, dengungan atau pun kehampaan. Bunyi-bunyi ini akan terdengar terus menerus untuk beberapa hari sampai beberapa bulan selama cakra tenggorokan masih dalam tahap pembersihan. 
Setelah cakra tenggorokan bersih, suara-suara dari dimensi lain akan dapat didengar dengan jelas. Suara-suara yang di dengar sudah berubah menjadi kalimat-kalimat yang lengkap dan jelas.

A.6. Cakra Ajna

Cakra ajna yang sering juga disebut sebagai cakra mata ketiga terletak diantara alis, oleh karena itu juga sering disebut sebagai cakra alis. Cakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung dan kelenjar pituitary. Cakra ajna biasa juga disebut sebagai mata ketiga karena cakra ini memberikan pewaskitaan (untuk energi yang lebih kasar) Dengan kata lain, cakra ajna juga berfungsi sebagai sebuah mata eterik. Pada akar cakra ini, terdapat simpul utama terakhir, yaitu Rudra. Selain pewaskitaan, cakra ini juga merupakan titik pemusatan perhatian dan pengatur dari cakra-cakra lainnya.

Dengan terbukanya simpul Rudra dan cakra mata ketiga, seseorang akan mampu melihat energi eterik yang lebih kasar. Sebuah bola cahaya akan muncul di depan cakra mata ketiga, dimana bola cahaya ini berfungsi sebagai pelindung dan penyelaras energi.

Apabila dua orang pewaskita terhubung cakra mata ketiganya secara positif oleh tali karma, maka cakra mata ketiga dari masing-masingnya akan saling mempengaruhi secara positif satu sama lainnya. Kemampuan pewaskitaan keduanya akan berkembang dengan cepat karena saling bantu pada tingkat eterik ini. Keduanya juga akan dapat saling mengerti dan memahami satu dengan lainnya dengan mudah. Tetapi apabila salah satu atau keduanya mempunyai cakra mata ketiga yang kotor, akan terjadi kesulitan komunikasi di antara mereka.

Bersih-tidaknya cakra mata ketiga ini amat berpengaruh dalam sebuah perkawinan. Apabila salah satu dari pasangan mempunyai cakra mata ketiga yang kotor, cukup besar kemungkinan akan mengotori mata ketiga pasangannya dan memberikan banyak tekanan-tekanan mental dan emosional. Komunikasi yang sulit dan kurangnya pengertian di antara keduanya sering membawa pada perceraian.

A.7. Cakra Mahkota

Cakra mahkota yang terdapat di puncak kepala merupakan cakra yang paling mudah ditembusi cahaya. Cakra ini adalah pintu masuk utama energi spiritual. Seseorang yang telah berkembang secara spiritual dan cakra mahkotanya telah terbuka secara sempurna akan mengetahui banyak rahasia alam. Inilah yang disebut dengan Pengetahuan Buddha. Cakra mahkota memberikan energi dan mengatur sebagian besar otak dan kelenjar pineal.

Cakra mahkota yang bersih dan telah terbuka akan berwarna kuning emas. Karena cakra mahkota juga berfungsi sebagai sebuah corong yang menuangkan energi-energi positif ke dalam tubuh, maka latihan-latihan secara rutin akan memberikan lebih banyak energi spiritual positif ke seluruh tubuh. Setelah beberapa waktu, seluruh tubuh akan dilapisi oleh cahaya berwarna kuning emas. Maka amat penting untuk menjaga cakra ini tetap bersih, agar energi spiritual dapat diterima terus-menerus oleh seluruh tubuh melalui cakra mahkota.

Di masa silam, cakra mahkota ini amat sulit dibuka. Tetapi, sejak tahun 1970-an, cakra mahkota dapat dibuka hampir sama mudahnya dengan membuka cakra-cakra lainnya. Hal ini disebabkan karena telah terbukanya cakra mahkota alam semesta, seperti yang disaksikan oleh pendiri Sahaja Yoga, Sri Mataji Nirmala Devi.
 Sejak awal 1980-an banyak lahir anak-anak dengan kemampuan spiritual yang disebut Generasi Biru (memiliki cakra mahkota berwarna biru) disusul kemudian Generasi Indigo (memiliki aura berwarna indigo) Generasi Kristal (memiliki aura berwarna bening/putih) sejak awal tahun 2000-an lahirlah Generasi Rainbow yang auranya memancarkan berbagai spektrum warna pelangi indah yang saling melengkapi generasi-generasi sebelumnya di era kebangkitan spiritual saat ini.

Terbukanya cakra mahkota dapat dirasakan sebagai tekanan ringan atau denyut di puncak kepala. Apabila cakra mahkota telah terbuka lebih besar, sensasi yang dirasakan akan berupa adanya perasaan mencair. Cahaya yang masuk terus menerus dalam jumlah besar akan mendorong keluar kotoran dan hambatan dari kepala. Dapat dirasakan kotoran-kotoran yang disedot keluar melalui cakra mahkota.

Apabila cakra mahkota telah terbuka lebih besar hingga mencapai sebesar kepala, perjalanan astral dapat dilakukan secara sadar dengan lebih mudah. Setelah cakra mahkota membuka sebesar inilah keadaan samadhi dalam meditasi baru dapat dicapai.


Keenam cakra utama lainnya memiliki simbol khusus. tetapi, untuk cakra mahkota biasanya tidak dipergunakan sebuah simbol khusus. Cakra mahkota dianggap sebagai cakra sempurna yang meliputi semua cakra lainnya. Dengan demikian, simbol untuk cakra mahkota adalah gabungan dari simbol keenam cakra lainnya.



B. Cakra-cakra Lain Dalam kebangkitan Kundalini


Selain ketujuh cakra utama, dua cakra besar lainnya cukup penting untuk diketahui, yaitu cakra solar plexus dan cakra dahi. Kedua cakra ini dianggap penting dalam kebangkitan kundalini, karena mereka juga mempunyai kriteria yang sama dengan ketujuh cakra utama lainnya, yaitu mempunyai akar pada sushumna, jalur utama kundalini.

B.1. Cakra Solar Plexus

Cakra solar pelxus tidak dimasukkan ke dalam daftar cakra utama, karena mengaktifkan cakra solar pelxus dapat mengembangkan hal-hal negatif pada diri seseorang. Cakra solar pelxus adalah pusat dari ambisi dan ego. Apabila cakra solar plexus bersih dan dalam ukuran normal, maka orang tsb akan mempunyai ketenangan dan hubungan yang positif dengan orang lain karena egonya tidak terlalu berlebihan.
Sebaliknya apabila cakra solar plexus terlalu aktif dan kotor, maka ambisi yang dimiliki mungkin berlebihan sehingga cenderung kurang mempedulikan orang lain. Orang-orang ini bersedia menghalalkan semua cara untuk memperoleh keuntungan pribadi. Kotornya cakra solar plexus juga menyebabkan ketidakpuasan dalam berbagai hal.

Cakra solar plexus memberi energi dan mengendalikan sebagian besar organ dalam tubuh seperti pankreas, hati, lambung, usus besar, usus buntu, diafgrama dan usus halus.
Cakra ini juga merupakan pusat energi dari tubuh karena pertukaran energi dari cakra-cakra bagian bawah dengan cakra-cakra bagian atas tubuh selalu melewati cakra solar plexus. Karena itu, untuk seseorang yang lemah, dengan memberikan energi ke cakra ini, energi akan didistribusikan ke cakra-cakra lainnya, baik yang terdapat pada bagian bawah maupun atas tubuh.

B.2 Cakra Dahi

Cakra dahi biasanya tidak dibahas terlalu mendalam karena cakra dahi dianggap sebagai cakra yang mudah untuk dibuka dan dibersihkan. Hal ini disebabkan karena simpul dari cakra dahi teretak hanya beberapa milimeter di atas simpul cakra mata ketiga, yang merupakan simpul besar besar terakhir (Rudra). Saat simpul mata ketiga terbuka, biasanya simpul dari cakra dahi langsung terbuka atau akan terbuka dalam waktu yang singkat.


Untuk memperoleh keseimbangan, amatlah penting untuk menjaga keseimbangan dari ketujuh cakra utama. Apabila salah satu cakra utama jauh lebih besar dan lebih aktif daripada cakra-cakra utama lainnya, maka orang yang bersangkutan akan mempunyai sifat yangberlebihan dalam suatu hal.
Misalnya, seseorang yang cakra jantungnya amat besar melebihi cakra-cakra lainnya akan membagikan segala sesuatu miliknya kepada orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri. Hal ini dilakukan karena karena adanya cinta kasih terhadap sesama yang amat besar dalam dirinya. tetapi, apabila yang tsb bukan orang kaya, sementara ia terus memberikan harta benda miliknya, lantas bagaimanakah kehidupan keluarganya?

C. Cakra Pendamping

Sebagian cakra besar maupun cakra biasa, biasanya mempunyai beberapa cakra pendamping yang ukurannya sama dengan cakra mini. Menurut letaknya terhadap cakra yang didampinginya ( cakra induk) tersebut,
Cakra-cakra pendamping ini dapat dibagi atas dua kelompok.

Kelompok pertama adalah cakra-cakra pendamping yang terletak di kedua sisi cakra induk. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok kedua adalah cakra-cakra pendamping yang terdapat di sekeliling cakra induk.
Kebanyakan dari cakra-cakra pendamping termasuk dalam kelompok pertama, yaitu terletak di kedua sisi cakra induk, misalnya cakra-cakra pendamping dari cakra seks, cakra pusat dan cakra jantung.
Sedangkan yang termasuk dalam kelompok kedua adalah cakra-cakra pendamping yang cakra induknya terletak di ujung tubuh, misalnya cakra-cakra pendamping dari cakra telapak kaki dan cakra mahkota.

Untuk mengetahui status ( kondisi) suatu cakra apalah kondisinya aktif/tidak aktif, tersumbat atau terlalu lebar
akan saya bahas di artikel berikutnya.


6 komentar: