Masalah pada cakra biasanya disebabkan oleh masalah-masalah fisik,mental, emosional dan trauma kehidupan-kehidupan sebelumnya. Sebagaimana umumnya, sebuah masalah dapat diatasi dengan mudah dengan mengetahui penyebab dari masalahnya
1. Masalah pada Cakra-Cakra Utama
- Cakra Dasar bermasalah berdampak pada Seks bebas, pornografi, tidak seimbangnya jalur energi Ida dan Pinggala
- Cakra Seks bermasalah berdampak pada terlalu banyak berpikir atau merencanakan, berusaha mencari uang dari segala sesuatu, alkoholik, obat-obatan, makan tidak teratur, ilmu hitam.
- Cakra Pusar bermasalah berdampak pada selalu merasa tidak puas, masalah keluarga/rumah tangga, materialistis, alkoholik, terlalu mendominasi, fanatik, terlalu terikat dengan makanan.
-Cakra Jantung bermasalah berdampak pada perasaan tidak aman, kerasukan, rasa takut, tidak mempunyai kepercayaan, tidak memiliki atau kurang rasa cinta
- Cakra Tenggorokan bermasalah berdampak pada rasa bersalah, tidak bermoral, bicara kasar atau jorok, hubungan yang mencari keuntungan, fanatik berlebihan, sinusitis dll
- Cakra Mata Ketiga bermasalah berdampak pada terlalu banyak berpikir, menyakiti diri sendiri, kebiasaan negatif, menyakiti sesama.
- Cakra Mahkota bermasalah berdampak pada jauhnya hubungan atau kurang percaya pada Tuhan.
2. NADI
Dalam tubuh fisik terdapat amat banyak pembukuh darah yang berfungsi sebagai saluran darah, sedangkan pada tubuh eterik dapat dijumpai saluran-saluran bagi tenaga eterik yang disebut nadi. Tiga nadi utama adalah: Sushumna, Ida dan Pinggala. Sushumna merupakan pusat dari saraf-saraf para-simpatetik, sedangkan pada Ida dan Pinggala merupakan pusat saraf-saraf simpatetik. Seluruh nadi lainnya jauh lebih kecil dan bertebaran di seluruh bagian tubuh. Secara pewaskita, nadi-nadi ini dapat dilihat menyerupai benang-benang cahaya yang bertebaran di seluruh tubuh.
2.1 IDA
Ida biasa diasosiasikan sebagai Superego, dimana keinginan-keinginan terpusat. Keinginan adalah tenaga utama penggerak yang menyebabkan adanya tindakan-tindakan. Tetapi, keinginan-keinginan yang belum terpenuhi dapat menyebabkan emosi. Oleh sebab itu, dapat juga dikatakan bahwa ida menguasai emosi. Kelemahan pada nadi ida dapat menyebabkan seseorang menjadi sangat emosional, yang dapat menimbulkan depresi. Orang tersebut akan mempunyai disiplin diri yang amat kurang, pasif, penuh dengan imaginasi diri, dan sering terjebak dalam kegiatan-kegiatan negatif.
Kelemahan pada nadi ida biasa disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada jalur Pingala. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan mengurangi tekanan dari jalur Pinggala, sehingga emosi yang terpendam dapat diarahkan keluar, imaginasi dapat dirubah menjadi aksi. Rasa depresi dan pikiran-pikiran yang mengasihani diri sendiri harus dihapuskan. Emosi-emosi dari keinginan yang belum atau tidak dapat terpenuhi harus diarahkan pada cinta kasih, agar tidak menjadi hal-hal yang negatif.
Nadi Ida sebenarnya adalah kunci dari kebahagiaan. Dengan pembersihan yang benar, kebiasaan-kebiasaan yang negatif dapat dihilangkan dengan mudah. Setelah nadi Ida menjadi bersih, ketenangan dapat diperoleh dengan mudah. Semua rasa bersalah dan imaginasi dapat dihapus dengan mudah. Orang yang bersangkutan dapat menikmati hidup dan merasa berbahagia dan puas atas segala sesuatu yang telah diperolehnya.
2.2 Pingala
Pingala adalah pusat dari ego dan aksi. Sebagai pusat aksi, pingala juga merupakan pusat penciptaan. Apabila pemusatan perhatian pada jalur ini berlebihan, nada ida akan ditelantarkan, sehingga hal-hal spiritual kurang diperhatikan. Dengan berkembangnya ego secara berlebihan, hubungan dengan roh/jiwa yang seharusnya bersemayam di cakra jantung ( tetapi berada di atas kepala pada kebanyakan orang) menjadi semakin menipis. Lama kelamaan hal ini dapat menimbulkan masalah jantung.
Orang-orang yang nadi Pingalanya aktif biasanya cenderung menjadi agresif, dingin dan licik. Mereka menjadi berkurangnya rasa cinta ksih dan hanya memperdulikan materi, nama, jabatan. Diperbuta oleh egonya, mereka merasa sangat bangga dengan dapat menaklukkan dunia. Seluruh identitasnya dipenuhi oleh ego, sementara hatinya membatu. Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh aktifnya ego secara berlebihan, dapat diatasi dengan membersihkan jalur Pingala dan membuatnya seimbang dengan nadi Pingala.
Mencari spiritual secara berlebihan juga dapat meningkatkan ego. Orang-orang yang mencari kemampuan psikis dapat digolongkan sebagai orang yang terlalu aktif jalur Pingalanya. Setelah mengetahui jalan yang benar, seseorang tidak boleh terlalu berlebihan dalam memikirkan spiritualitas. Keseimbangan harus ada antara keinginan, aksi dan cinta kasih pada sesama.
2.3 Sushumna
Sushumna sebagai jalur pusat adalah jalan untuk dapat terhubung dengan kesadaran kosmos. Untuk mencapai pencerahan . Sushumna dapat dikatakan sebagai sebuah jalan tol dengan cakra mahkota sebagai gerbang terakhir. Jadi, dengan nadi Sushumna dan cakra mahkota yang terbuka lebar dan bersih, seseorang dapat terhubung dengan kesadaran kosmos. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari amat penting untuk selalu memusatkan perhatian pada sekarang ( Present Moment) menjadi aksi ( take action) dan bukan reaksi. Seseorang harus menikmati seluruh hidup sebagai berkat dan mempunyai cinta kasih pada semua makhluk.
Apabila Ida dan Pingala masing-masing membentuk sebuah gelembung dalam satu sisi kepala, maka dengan terpusatnya perhatian pada Sushumna sebagai jalur utama, kedua gelembung yang dibentuk oleh jalur Ida dan Pingala akan menciut. Dengan demikian, ruang yang sebelumnya terisi oleh ego dan super ego digantikan oleh cahaya.
3. Kelenjar Tubuh
Selain fungsi-fungsi penting bagi tubuh fisik, kelenjar-kelenjar tubuh juga memiliki berbagai fungsi secara eterik. Misalnya, kelenjar pineal yang terletak di tengah-tengah kepala adalah salah satu kelenjar yang amat penting dalam spiritualitas. Kelenjar Pineal adalah pusat penerima dari seluruh sensor eterik, yaitu penglihatan, pendengaran dan sebagainya. Dari kelenjar pineal inilah informasi yang diterima selanjutnya diteruskan ke otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar