Senin, 26 September 2022

Raise Your Vibration ; Seperti Apakah Getaran Energi Multidimensi Tubuh Manusia?

 




Apakah Getaran Energi Multidimensi Itu?

Kita mengetahui bahwa Semesta ini adalah Energi, Frekuensi dan Getaran yang terus menerus bergetar, yang semakin tinggi semakin dekat dengan kecepatan cahaya.

 Frekuensi Getaran Energi adalah tingkat dimana atom dan sub partikel dari suatu benda atau makhluk bergetar dan terus-menerus bergetar hingga pada waktu tertentu, energi ini akan menyatu dan  bergetar pada getaran tertentu dan membentuk realitas.

Jadi...secara umum dipahami bahwa vibrasi energi adalah kualitas energi kita, semakin tinggi getarannya, maka semakin baik pula kualitas energi kita dan semakin rendah getarannya maka semakin rendah pula kualitasnya. Begitulah pemahaman singkat pada umumnya,

Disini saya akan coba berbagi pemahaman dan menguraikan tentang energi secara multidimensi. Tentang bagaimanakah getaran energi tubuh kita dengan lebih mendalam lagi. Yang sebenarnya adalah tingkat getaran energi tubuh kita ini terdiri dari amat sangat banyak hal. Karena segala sesuatu yang menjadi bagian susunan tubuh kita ini terdiri dari banyak unsur. yang masing-masing bagiannya memiliki getarannya masing-masing.sedangkan tubuh kita terdiri dari susunan yang sangat kompleks bukan?

Kita mulai dari bagian terkecil tubuh kita seperti sel-sel tubuh, setiap sel di dalam tubuh memiliki getarannya sendiri. Dari sel kita lanjutkan ke organ yang berada didalam tubuh yang masing-masing pun memiliki getarannya sendiri. Kemudian sistem kelistrikan di tubuh memiliki getarannya  sendiri. Masing-masing cakra baik cakra mayor (utama) maupun cakra minor pun memiliki memiliki getarannya sendiri-sendiri. Kemudian aura dan lapisan-lapisan aura itu sendiri masing-masing memiliki getarannya sendiri. Pikiran memiliki getaran khusus, hati kita pun memiliki getarannya sendiri.

Jadi dari gambaran dan uraian singkat ini bisa dipahami dan dibayangkan betapa kompleksnya dan multidimesi nya vibrasi energi seseorang itu karena setiap bagian dari tubuh memiliki getarannya sendiri. Tetapi ketika kita berbicara tentang sesuatu yang lebih spesifik, maka dari semua unsur getaran ini jika disatukan atau digabungkan, maka akan membentuk getaran keseluruhan atau Getaran Energi Multidimensi kita. Dan keseluruhan gabungan getaran inilah yang disebut Getaran Energi Anda yang merupakan kualitas getaran energi anda.

jadi...walaupun kita memiliki berbagai unsur-unsur tubuh yang memiliki getaran dengan ritmenya masing-masing, namun ketika semuanya bergabung akan membentuk getaran secara keseluruhan. Inilah yang merupakan getaran atau vibrasi unik anda.


Getaran Energi Tinggi dan Getaran Energi Rendah

Getaran energi tinggi adalah getaran energi dengan frekuensi yang lebih tinggi dan terasa ringan.

Contohnya: Cinta Ilahi, Harmoni, Kedamaian, Keseimbangan, Kebaikan, Pengertian dan Kasih sayang.

Getaran Energi rendah adalah getaran energi dengan frekuensi getaran yang lebih rendah dan terasa berat.

Contohnya: Kemarahan, Keraguan, Kebencian, Keraguan, Ketakutan, Iri hati, Penilaian, Ketidaksabaran, Ketidakharmonisan, Ketidakseimbangan dan Rasa tidak aman.

Yang perlu diketahui dan menjadi catatan penting disini bahwa "Energi adalah NETRAL" Pemahaman yang terlanjur tertanam di benak dan pikiran sebagian besar orang adalah getaran energi tinggi dilabel positif dan getaran energi rendah dilabel sebagai negatif. Memang begitulah cara kerja pikiran kita sebagai manusia ketika sedang menggunakan kesadaran  fisik ( pikiran yang dilapisi ego di muka bumi ini kita selalu butuh apapun untuk dilabel, semuanya selalu penuh dualitas, inilah yang menyebabkan polarisasi kita dalam memandang segala sesuatu yang menyebabkan keterpisahan, perbedaan, seperti siang-malam, gelap-terang, Benar-Salah, Baik-Jahat, Aku-Kamu, Hitam-Putih. 

Kesadaran Dualitas inilah yang menyebabkan kekacauan, peperangan atas apapun di muka bumi ini sejak jaman lampau. Namun, sekarang di jaman keemasan kebangkitan kesadaran spiritual ditandai dengan terbangunnya kesadaran spiritual secara massal terlebih disaat-saat pandemi covid 19 luar biasa sekali perpindahan kenaikan dimensi kesadaran yang terjadi di bumi, maka kita akan mulai naik kesadaran menuju kesadaran berbasis Jiwa yang mana menyatu dengan Kesadaran Semesta (Ilahi)

Saya tidak akan membahas tentang dualitas lebih panjang lagi disini, jika teman-teman berkenan nanti akan dibahas di bahasan tersendiri ya,

Kita kembali ke topik getaran energi, setelah saya memberikan gambaran singkat tentang pemahaman dualitas. saya harap teman-teman bisa menjembatani pikiran dengan cakrawala yang lebih luas tentang pemahaman konsep yang terlanjur melekat bahwasanya ada perbedaan getaran energi positif dan negatif, padahal yang sebenarnya energi adalah NETRAL, ketika kita mulai melabel maka akan semakin banyak kekacauan dan penderitaan yang terjadi.

Vibrasi atau Getaran Energi itu sangat kompleks dan multidimensi , jadi tidak cukup dipahami dengan pengertian bahwa ketika kita menghadirkan perasaan cinta, damai, senang,bahagia,bersemangat di dalam pikiran kita maka kita akan berada dalam posisi getaran energi yang lebih tinggi.

dan menghindari bentuk-bentuk emosi seperti rasa sedih, takut, marah, kecewa dan lain-lain karena dilabel negatif atau getaran energi rendah.

Ketika kita mulai melabel emosi tertentu sebagai positif dan negatif, yang terjadi pastinya kita hanya ingin selalu berada dalam getaran tinggi karena dianggap positif. Dan pasti kita menghindari bentuk emosi yang lebih berat seperti kesedihan, kemarahan, kekecewaan, ketakutan dan lain-lain karena dinilai negatif.

Sangat wajar kita akan merasakan sedih, marah dan kecewa karena dikhianati, menderita kerugian dan lain-lain. wajar jika kita merasakan kesedihan ketika kehilangan orang-orang yang disayangi, dicintai atau anggota keluarga lainnya, orang-orang tercerahkan dengan getaran yang sangat tinggi pun masih merasakan emosi ini, apakah lantas getaran mereka langsung turun? tentu saja TIDAK, selama kita menempati tubuh fisik sebagai manusia amat sangat wajar kita merasakan bentuk-bentuk perasaan ( emosi) justru ini membuktikan bahwa kita adalah Manusia ASLI yang memang terdiri dari susunan yang kompleks. Tetapi kita tidak larut dalam bentuk-bentuk emosi itu hingga menjadi bulan-bulanan, kita bertindak dan melatih diri dan kesadaran kita hanya sebagai pengamat dari bentuk-bentuk emosi tersebut. Fase Netral ( Tidak Menolak Duka seperti kita tidak menolak Suka) adalah titik kenaikan atau transformasi jiwa kita yang sebenarnya. Kita tidak akan mencapai terang sempurna jika kita menghindari sisi gelap manusia yang memang ada tetapi takut untuk dihadapi, kita tidak akan mencapai getaran tinggi jika kita tidak mampu mengatasi dan menghadapi getaran energi yang lebih rendah. 

Dengan kita menerima semua bentuk-bentuk emosi getaran rendah seperti marah, kecewa, sakit hati, sedih sebagaimana adanya seperti kita menerima semua energi getaran tinggi dengan bentuk rasa suka dan bahagia kita mengijinkan energi untuk mengalir dan berubah bentuk.

Dalam konteks Spiritual, Emosi adalah bentuk-bentuk aliran energi yang bisa kita rasakan oleh hati atau perasaan kita, dan sesuai sifat energi bahwasanya energi itu harus mengalir bukan? Lalu apa yang terjadi ketika kita menghindari, melarikan diri, mengabaikan atau menekannya sedemikian rupa?  Menolak atau melarikan diri dari Bentuk-bentuk emosi (perasaan) justru hal ini membuat energi kita stagnan dan tidak mengalir, semakin dihindari dan ditekan mulailah terjadi luka batin yang tidak kunjung sembuh, trauma, maupun sumbatan-sumbatan pada cakra-cakra di tubuh eterik kita, dan tebak apa yang terjadi selanjutnya? Justru getaran energi kita makin turun, karena sumbatan-sumbatan atau hambatan-hambatan inilah yang menahan kita di getaran rendah. Jika kita menghindari ini maka kita melewatkan bagian penting dari proses transformasi jiwa menuju kedewasaan spiritual.

Ketika kita terbangun secara spiritual bukan berarti kita harus selalu menjadi makhluk spiritual yang berada dalam getaran tinggi dan menghalau semua bentuk-bentuk energi dari emosi dengan getaran yang lebih rendah ini, tanpa sadar kita bukan berada dalam getaran tinggi tapi tertipu oleh ilusi proyeksi dari ego spiritual, semakin kita menghalau dan mematikan tanpa sadar cakra jantung kita pun mulai mengalami hambatan juga cakra-cakra tubuh lainnya.

Sebenarnya... Yang menjadi penanda dari spiritualitas kita berevolusi adalah kemampuan kita untuk menghadapi dan mengatasi bentuk-bentuk emosi yang tidak nyaman ini tanpa masalah, tanpa pengabaian atau pun menolak. Dan kita tidak membiarkan bentuk-bentuk emosi getaran rendah ini mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. 

Getaran Tinggi itu tidak bisa dikondisikan dengan manifestasi pikiran saja atau afirmasi. Ketika kita berhasil healing dan dealing dengan energi rendah mengubah sisi gelap menjadi cahaya, menghadapi dan merubah energi berat menjadi ringan maka kita pun secara alami berada pada getaran tinggi yang sesungguhnya secara otomatis dan sangat alami kita merasa utuh, lengkap, damai, tenang, bahagia, sukacita. Karena apa? 

Semakin tinggi getaran energi kita, maka semakin dekat dengan resonansi getaran jiwa yang sesungguhnya. Jiwa kita yang merupakan percikan cahaya dari Sang Ilahi getarannya amat sangat tinggi. Jiwa adalah bagian quantum dari diri kita yang abadi melampaui realitas ruang dan waktu, tubuh fisik yang kita huni sekarang adalah bagian dari jiwa kita, tetapi jiwa bukanlah bagian dari tubuh fisik ini, karena getarannya sangat tinggi. 
Jadi semakin tinggi getaran diri manusia semakin dekat dengan getaran jiwanya. Jadi secara alami dan tanpa mengkondisikan atau situasi apapun kita akan merasa lebih lengkap, lebih bahagia, lebih damai, lebih terpenuhi dari dalam karena getaran kita mendekati atau selaras dengan getaran jiwa kita yang tinggi.
Semakin rendah getaran energi kita maka semakin jauhlah dengan jiwa kita, oleh karena itu yang paling terasa adalah ketakutan , kehampaan, rasa tidak tenang, rasa tidak puas, ketidakseimbangan dalam hidup dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar