Jreng....jreng.....
Pagi tadi matahari bersinar cerah secerah hatiku yang sedang ngeTeh pagi sambil menonton chanel Animal Planet bersama anak tercinta yang aku panggil untuk nonton bareng tayangan tentang orang-orang yang berdedikasi menyelamatkan anjing-anjing liar yang bernasib tidak beruntung, mengalami pengalaman tidak menyenangkan dalam hidupnya. Mereka merescue, menampung pada shelter-shelter penampungan, merawat dan memastikan kesehatannya lalu selektif mencarikan adopter yang benar-benar bisa dipercaya dapat memberikan tempat tinggal nyaman dan memberikan kasih sayang pada anjing-anjing itu.
Sungguh....saya sangat kagum dengan orang-orang ini, dibalik penampilan mereka yang sangar dan dihiasi tatto aneka rupa tersimpan hati yang penuh cinta kasih dan kasih sayang, ini yang saya sebut UNCONDITIONAL LOVE <3
dan saya selalu kagum pada orang-orang seperti ini sampai kehabisan kata-kata untuk bersyukur betapa bumi ini perlu lebih banyak lagi manusia yang berhati mulia seperti ini :)
Tapi tiba-tiba ada insiden yang tidak menyenangkan, anakku yang baru saja bersiap mau mandi persiapan ke sekolah memanggilku dengan panik karena mbaknya (asisten rumah tangga) kami dibentak-bentak, diteriaki dan dimaki-maki bak kesurupan oleh seseorang yang tidak senang anjing kami diikat dipagar ( jika cuaca cerah anjingku berjemur sekitar setengah jam didepan rumah untuk kesehatan kulit dan bulunya)
Rupanya mereka tidak senang dan benci dengan keberadaan si Baby ( nama anjingku) kembali aku teringat beberapa bulan lalu ketika anakku ogah-ogahan aku minta jalan-jalan sore bersama si Baby dan Boy, ternyata setelah aku tanya-tanya dia cerita bahwa dilarang lewat jalan yang didepan rumah orang itu dengan alasan cucunya takut melihat anjing,
hello...itu jalan umum koq..kami tidak melewati pekarangan anda, sempat sedih juga tapi aku harus membesarkan hati anakku..."Sudahlah nak, nanti jalan bareng dengan mama, kita tunggu dia mau bicara apa biar mama yang kasih pengertian ke orangnya :) "
Rangkuman kejadian sebelumnya membuat hati saya tiba-tiba menjadi sakit, apa salah anjing sehingga begitu dibenci??? Kita semua sama-sama ciptaan Tuhan, hanya beda rupa saja...kalau kejadiannya dibalik kita jadi anjing dan anjing jadi kita, apakah kita ingin mengalami nasib seperti anjing? tidak melakukan apa-apa saja dibenci,diracun,dibunuh...lalu apa bedanya kita dengan para teroris itu? membenci, membunuh berdasarkan dogma yang diyakini? Betul tidak....
Tiba-tiba saja saya berubah menjadi Dewi Durga yang sedang marah, tidak...saya tidak marah, saya memaklumi ketidaktahuan mereka tetapi ada saatnya saya harus bersuara tegas, menyuarakan jeritan hati makhluk-makhluk yang tidak dapat menyuarakan dan memperjuangkan nasib buruk mereka dari kebencian-kebencian manusia yang hatinya tertutup oleh cinta kasih lintas batas. Percuma saya diberi bentuk kelahiran dengan wujud manusia, mempunyai akal pikiran, tubuh yang sehat dan bisa berbahasa manusia jika kehidupan saat ini tidak bermanfaat bagi kebaikan alam ini, sibuk menilai haram-halal sampai lupa yang paling penting sebenarnya adalah menebar kasih sayang.
Justru saya sangat berterimakasih pada anjing husky pertama saya yang bernama MAYA, kala itu anak saya yang merengek-rengek minta memelihara anjing ( saya sempat galau...kalau kucing sejak lahir sampai setua ini tidak asing bagi saya, bahkan kucing kami sudah menembus 20 ekor yang kami pelihara dan itu tidak termasuk kucing stray yang selalu numpang makan,tidur dan jalan-jalan lagi) dan kebetulan saya lahir dan dibesarkan oleh Ibu seorang muslim yang taat jadi saya benar-benar asing dengan makhluk yang bernama anjing. Sampai sekarang pun saya berusaha selalu maklum dan toleransi pada orang-orang yang alergi jika melihat anjing karena bagaimana pun saya pernah berada dalam posisi seperti mereka :)
Tetapi.... begitu pertemuan pertama saya dengan Maya yang ketika itu berusia 3,5 bulan, ketika keragu-raguan saya disambut oleh sinar mata tulus, tawa riang dan langsung memeluk minta digendong....seketika itu juga saya langsung jatuh hati sejatuh-jatuhnya pada makhluk ciptaan Tuhan bernama anjing, kenapa yah makhluk selucu, sebaik, sesetia dan setulus ini bisa demikian dibenci dan di antipati?
Dan...Maya merubah hidup saya, kehadirannya merupakan pencerahan baru bagiku
Aku teringat petuah Eyang, Jika kamu ingin mengenalNya maka kenalilah dirimu, Jika ingin melihatnya..lihatlah dari wujud-wujud ciptaanNya, Jika ingin belajar sifatNya...belajarlah melihat sifat-sifat ciptaanNya.
Dan jelas...setiap wujud dan keberadaan makhluk ciptaan Tuhan di alam ini tidak ada yang diciptakan sia-sia selain untuk kebaikan alam itu sendiri termasuk bagi kebaikan manusia, tentu saja jika manusianya mau membuka hati dan pikirannya untuk belajar dari kitab kehidupannya (kitab basah) jika terpaku pada kitab kering ya bejomu sakmono :)
Ketika saya membuka diri dan pikiran saya dengan kehadiran Maya, saya belajar bahwa Tuhan itu lintas batas, lintas rupa,lintas agama... buktinya dari hewan yang dianggap menjijikkan, dibenci,diharamkan sebenarnya dia memiliki sifat-sifat sangat penyayang, keinginan dan tujuan hidupnya hanya ingin membahagiakan teman terbaiknya, ketulusan dan kesetiaannya jauh melebihi manusia.
Sejak saat itu saya sering mengamati wujud-wujud ciptaan Tuhan, baik hewan,tumbuhan, gunung, api,air, saya banyak belajar filosofi kehidupan dari wujud maupun sifat ciptaanNya, mulai mengamati dan meniteni setiap wujud maupun kejadian, semakin mengamati semakin merasa diri ini kecil ditengah alam raya ini tetapi banyak pula pertanyaan-pertanyaan besar maupun pertanyaan kecil yang berkecamuk dalam pikiran saya tentang kehidupan maupun ketuhanan yang terjawab dengan belajar mengamati dan menghormati macam dan rupa ciptaanNya :)
Saya jadi teringat insiden 4 tahun yang lalu...ada juga yang complain dan marah-marah pada asisten rumah tangga dan anak saya karena mereka jalan melewati depan rumahnya
(saat itu saya masih sabar dan mengalah....sebenarnya saya type orang yang tidak suka bersitegang dengan orang lain
Manusia....
Makhluk (yang tertulis di kitab-kitab) adalah makhluk paling mulia justru banyak menimbulkan kesalahan tafsir dan kesombongan membabi-buta. Merasa dirinya adalah makhluk VIP dimuka bumi ini dan justru bisa berlaku kejam dan semena-mena terhadap makhluk ciptaan Tuhan lainnya ( saya ingin membahas perlakuan manusia pada hewan)
Kenapa justru yang dikukuhkan bukan tentang " Apabila kita mengasihi, menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan maka sama dengan kita menyayangi, menghormati Sang Maha Agung Penciptanya"
Saya sangat prihatin dan teramat sedih melihat hewan disiksa, dibenci oleh manusia, apalagi perlakuan manusia terhadap hewan yang diberi label "HARAM" oleh sebagian umat yang ngakunya paling suci dan mulia juga membawa berkah berkah bagi semesta alam.
Kenapa kalian hidup dalam kebencian dan rasa jijik terhadap ciptaan Tuhan bernama anjing?
padahal mereka tidak menyakitimu...sebenarnya ketakutanmu yang tidak pada tempatnya dan akal pikiranmu yang sudah tertutup oleh dogma yang menghalangi rasa cinta kasih pada ciptaan Tuhan lainnya.
Hewan pun mengerti akan kasih sayang, ketika dia bisa merasakan pancaran kasih sayang dari kita dia akan membalas dengan kasih sayang, sesederhana itu :) Seekor harimau pun bisa bertingkah manja seperti anak kucing jika dia percaya dan merasakan kasih sayang dan ketulusan yang kita pancarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar