Selasa, 21 April 2015

Benarkah manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna? Meragukan !!!

Jreng....jreng.....

Pagi tadi matahari bersinar cerah secerah hatiku yang sedang ngeTeh pagi sambil menonton chanel Animal Planet bersama anak tercinta yang aku panggil untuk nonton bareng tayangan tentang orang-orang yang berdedikasi menyelamatkan anjing-anjing liar yang bernasib tidak beruntung, mengalami pengalaman tidak menyenangkan dalam hidupnya. Mereka merescue, menampung pada shelter-shelter penampungan, merawat dan memastikan kesehatannya lalu selektif mencarikan adopter yang benar-benar bisa dipercaya dapat memberikan tempat tinggal nyaman dan memberikan kasih sayang pada anjing-anjing itu.
Sungguh....saya sangat kagum dengan orang-orang ini, dibalik  penampilan mereka yang sangar dan dihiasi tatto aneka rupa tersimpan hati yang penuh cinta kasih dan kasih sayang, ini yang saya sebut UNCONDITIONAL LOVE <3
dan saya selalu kagum pada orang-orang seperti ini sampai kehabisan kata-kata untuk bersyukur betapa bumi ini perlu lebih banyak lagi manusia yang berhati mulia seperti ini :)

Tapi tiba-tiba ada insiden yang tidak menyenangkan, anakku yang baru saja bersiap mau mandi persiapan ke sekolah memanggilku dengan panik karena mbaknya (asisten rumah tangga) kami dibentak-bentak, diteriaki dan dimaki-maki bak kesurupan oleh seseorang yang tidak senang anjing kami diikat dipagar ( jika cuaca cerah anjingku berjemur sekitar setengah jam didepan rumah untuk kesehatan kulit dan bulunya)
Rupanya mereka tidak senang dan benci dengan keberadaan si Baby ( nama anjingku) kembali aku teringat beberapa bulan lalu ketika anakku ogah-ogahan aku minta jalan-jalan sore bersama si Baby dan Boy, ternyata setelah aku tanya-tanya dia cerita bahwa dilarang lewat jalan yang didepan rumah orang itu dengan alasan cucunya takut melihat anjing,
hello...itu jalan umum koq..kami tidak melewati pekarangan anda, sempat sedih juga tapi aku harus membesarkan hati anakku..."Sudahlah nak, nanti jalan bareng dengan mama, kita tunggu dia mau bicara apa biar mama yang kasih pengertian ke orangnya :) "
Rangkuman kejadian sebelumnya membuat hati saya tiba-tiba menjadi sakit, apa salah anjing sehingga begitu dibenci??? Kita semua sama-sama ciptaan Tuhan, hanya beda rupa saja...kalau kejadiannya dibalik kita jadi anjing dan anjing jadi kita, apakah kita ingin mengalami nasib seperti anjing? tidak melakukan apa-apa saja dibenci,diracun,dibunuh...lalu apa bedanya kita dengan para teroris itu? membenci, membunuh berdasarkan dogma yang diyakini? Betul tidak....
Tiba-tiba saja saya berubah menjadi Dewi Durga yang sedang marah, tidak...saya tidak marah, saya memaklumi ketidaktahuan mereka tetapi ada saatnya saya harus bersuara tegas, menyuarakan jeritan hati makhluk-makhluk yang tidak dapat menyuarakan dan memperjuangkan nasib buruk mereka dari kebencian-kebencian manusia yang hatinya tertutup oleh cinta kasih lintas batas. Percuma saya diberi bentuk kelahiran dengan wujud manusia, mempunyai akal pikiran, tubuh yang sehat dan bisa berbahasa manusia jika kehidupan saat ini tidak bermanfaat bagi kebaikan alam ini, sibuk menilai haram-halal sampai lupa yang paling penting sebenarnya adalah menebar kasih sayang.

Justru saya sangat berterimakasih pada anjing husky pertama saya yang bernama MAYA, kala itu anak saya yang merengek-rengek minta memelihara anjing ( saya sempat galau...kalau kucing sejak lahir sampai setua ini tidak asing bagi saya, bahkan kucing kami sudah menembus 20 ekor yang kami pelihara dan itu tidak termasuk kucing stray yang selalu numpang makan,tidur dan jalan-jalan lagi) dan kebetulan saya lahir dan dibesarkan oleh Ibu seorang muslim yang taat jadi saya benar-benar asing dengan makhluk yang bernama anjing. Sampai sekarang pun saya berusaha selalu maklum dan toleransi pada orang-orang yang alergi jika melihat anjing karena bagaimana pun saya pernah berada dalam posisi seperti mereka :)
Tetapi.... begitu pertemuan pertama saya dengan Maya yang ketika itu berusia 3,5 bulan, ketika keragu-raguan saya disambut oleh sinar mata tulus, tawa riang dan langsung memeluk minta digendong....seketika itu juga saya langsung jatuh hati sejatuh-jatuhnya pada makhluk ciptaan Tuhan bernama anjing, kenapa yah makhluk selucu, sebaik, sesetia dan setulus ini bisa demikian dibenci dan di antipati?
Dan...Maya merubah hidup saya, kehadirannya merupakan pencerahan baru bagiku
Aku teringat petuah Eyang, Jika kamu ingin mengenalNya maka kenalilah dirimu, Jika ingin melihatnya..lihatlah dari wujud-wujud ciptaanNya, Jika ingin belajar sifatNya...belajarlah melihat sifat-sifat ciptaanNya.
Dan jelas...setiap wujud dan keberadaan makhluk ciptaan Tuhan di alam ini tidak ada yang diciptakan sia-sia selain untuk kebaikan alam itu sendiri termasuk bagi kebaikan manusia, tentu saja jika manusianya mau membuka hati dan pikirannya untuk belajar dari kitab kehidupannya (kitab basah) jika terpaku pada kitab kering ya bejomu sakmono :)

Ketika saya membuka diri dan pikiran saya dengan kehadiran Maya, saya belajar bahwa Tuhan itu lintas batas, lintas rupa,lintas agama... buktinya dari hewan yang dianggap menjijikkan, dibenci,diharamkan sebenarnya dia memiliki sifat-sifat sangat penyayang, keinginan dan tujuan hidupnya hanya ingin membahagiakan teman terbaiknya, ketulusan dan  kesetiaannya jauh melebihi manusia.
Sejak saat itu saya sering mengamati wujud-wujud ciptaan Tuhan, baik hewan,tumbuhan, gunung, api,air, saya banyak belajar filosofi kehidupan dari wujud maupun sifat ciptaanNya, mulai mengamati dan meniteni setiap wujud maupun kejadian, semakin mengamati semakin merasa diri ini kecil ditengah alam raya ini tetapi banyak pula pertanyaan-pertanyaan besar maupun pertanyaan kecil yang berkecamuk dalam pikiran saya tentang kehidupan maupun ketuhanan yang terjawab dengan belajar mengamati dan menghormati macam dan rupa ciptaanNya :)


Saya jadi teringat insiden 4 tahun yang lalu...ada juga yang complain dan marah-marah pada asisten rumah tangga dan anak saya karena mereka jalan melewati depan rumahnya
(saat itu saya masih sabar dan mengalah....sebenarnya saya type orang yang tidak suka bersitegang dengan orang lain


Manusia....
Makhluk (yang tertulis di kitab-kitab) adalah makhluk paling mulia justru banyak menimbulkan kesalahan tafsir dan kesombongan membabi-buta. Merasa dirinya adalah makhluk VIP dimuka bumi ini dan  justru bisa berlaku kejam dan semena-mena terhadap makhluk ciptaan Tuhan lainnya ( saya ingin membahas perlakuan manusia pada hewan)

Kenapa justru yang dikukuhkan bukan tentang " Apabila kita mengasihi, menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan maka sama dengan kita menyayangi, menghormati Sang Maha Agung Penciptanya"

Saya sangat prihatin dan teramat sedih melihat hewan disiksa, dibenci oleh manusia, apalagi perlakuan manusia terhadap hewan yang diberi label "HARAM" oleh sebagian umat yang ngakunya paling suci dan mulia juga membawa berkah berkah bagi semesta alam.
Kenapa kalian hidup dalam kebencian dan rasa jijik terhadap ciptaan Tuhan bernama anjing?
padahal mereka tidak menyakitimu...sebenarnya ketakutanmu yang tidak pada tempatnya dan akal pikiranmu yang sudah tertutup oleh dogma yang menghalangi rasa cinta kasih pada ciptaan Tuhan lainnya.
Hewan pun mengerti akan kasih sayang, ketika dia bisa merasakan pancaran kasih sayang dari kita  dia akan membalas dengan kasih sayang, sesederhana itu :) Seekor harimau pun bisa bertingkah manja seperti anak kucing jika dia percaya dan merasakan kasih sayang dan ketulusan yang kita pancarkan.


Minggu, 12 April 2015

Umbul Sidomukti ; Menikmati Kolam Renang Alam di ketinggian Gunung Ungaran




Kolam Renang Alam UMBUL SIDOMUKTI, Bandungan,Ungaran

Hai... setelah sekian lama vakum karena berbagai kegiatan dan pekerjaan yang cukup menyita waktu dan perhatian saya sehingga acara travelling uka2 ala saya pun menjadi tertunda sekian lama, akhirnya... libur Paskah 3 Maret 2015 kemarin membawa langkah saya kembali berkunjung ke Gunung Ungaran.
Kali ini saya ingin sharing tentang perjalanan saya mengunjungi suatu permata alam yang terdapat di ketinggian 1200 Mdpl di Desa Sidomukti,Bandungan, lereng Gunung Ungaran, diapit oleh jurang dikedua sisinya menambah sisi keelokan tersendiri. Air yang memancar keluar itulah yang dinamakan "Umbul" Sidomukti
Akses menuju lokasi wisata ini dari Kota Ungaran anda dapat mengarahkan kendaraan anda menuju ke Bandungan, kemudian kira-kira 2km sebelum pasar Jimbaran,Bandungan belok kanan di Gang yang bertuliskan Kolam Renang Alam Umbul Sidomukti kemudian ikuti saja jalan sempit melewati perkampungan penduduk yang terus menanjak, sampai disini banyak papan petunjuk arah jadi kita tidak akan kesulitan menemukan lokasi tsb.

Sebelum sampai di lokasi kolam alam Umbul Sidomukti di kiri jalan kita akan menjumpai Basecamp Mawar yang merupakan salah satu Pos Pendakian Awal menuju puncak Gunung Ungaran, beberapa ratus meter setelahnya di kanan jalan terdapat Pondok Wisata Umbul Sidomukti yang merupakan salah satu penginapan dengan pemandangan indah di kawasan ini.

Setibanya disana saya memarkirkan kendaraan dan berjalan ke loket di Pintu Masuk kawasan kolam renang alam Umbul Sidomukti kami membeli karcis masuk Rp.10.000,-/Orang untuk hari libur.
Perjalanan menuju Umbul Sidomukti dengan melalui akses jalan yang sempit,berliku-liku dan menanjak membuat kami bertanya-tanya...Sebandingkah pemandangan alam juga keindahan yang disajikan oleh Umbul Sidomukti ini dengan perjalanan yang telah kami tempuh? Mari kita lihat....^_^

Jalan dari pintu masuk menuju kolam renang, kira-kira berjarak 1km


Pemandangan di sisi kanan jalan adalah rerimbunan perdu bunga ini dan sebelah kiri adalah jurang


Jika ingin naik kuda juga bisa, disini ditawarkan wisata berkuda dengan rute dan tarif tertentu, silahkan mencoba ^_^ ( saya lebih senang jika kuda dikaryakan begini daripada dijadikan bahan makanan/sate kuda, manusia oh manusia...semua dimakan *Sorry Curcol* )



Flying Fox Lembah: Dengan kedalaman lembah lebih dari 70 meter, sangat mungkin flying fox ini tertinggi di Indonesia. Tapi apapun nikmati saja detik-detik mendebarkannya. Melesat, lalu mendaratlah dengan rasa puas dan bangga.
Flying fox terusan : Duo flying fox (flying fox Lembah di lanjut dengan flying fox balik yang lebih panjang dan lebih tinggi) 
Marine Bridge : Atur keseimbangan dan nyali lalu melangkah pasti. Pijak dengan tepat atau terperosok. Terombang-ambing di atas ketinggian adalah tantangan dengan sensasi tersendiri. Marine Bridge serunya tidak bisa diceritakan. Jalani saja sendiri. Jadi….berani coba nggak????
Higest Triangle : (Magic Box, Badui Bridge, stick Bridge) Bersama magic box kita akan meluncur bersama, melintasi jalur pertama. Setelah itu siapkan nyali anda untuk melintasi jembatan kayu sepanjang 60 meter. Istirahatlah sejenak, di tower utama sambil menikmati pemandangan lembah sidomukti lalu lanjutkan perjalanan kembali melalui stick bridge.
ATV : Motor dengan roda 4, melaju melintasi track terjal 3 tingkatan. Sangat cocok untuk anda yang hobi balap. Coba dan pastikan anda menjadi juara.

Nah.... ini ada mainan asiiik buat yang berjiwa adventure, you must try!!! bakalan puas banget gelantungan flying fox dari ujung lembah ke lembah seberang dengan jurang dibawah, atau meniti jembatan goyang sepanjang sekian puluh meter di ketinggian hehehe.... 

Umbul Sidomukti memancarkan air dengan ketinggian 2-3 meter


Setelah berjalan beberapa saat kami pun tiba di lokasi kolam renang alam Umbul Sidomukti , didepan kami terdapat sebuah kolam dengan air yang menyembur "Umbul" dengan ketinggian sekitar 2-3 meter
berada di ketinggian lembah dengan diapit jurang dikedua disisinya, mata air Umbul Sidomukti berasal dari Tuk Ngetihan dan Tuk Watu Payung, kesegaran udara dan air sore itu berpadu dengan riuhnya pengunjung yang sedang mandi menikmati kesegaran air di pemandian Umbul Sidomukti yang dipercaya dapat memberikan berkah awet muda ^_^
Kolam ini terdapat dua undakan, yang atas diperuntukkan untuk dewasa, sedangkan yang bagian bawah dengan kedalaman disesuaikan untuk anak-anak dan balita.
Jadi sangat cocok dijadikan tujuan wisata alam untuk keluarga juga.

Di seberang nun jauh dibawah sana...tampak pemandangan kota Ungaran tersaji berbalut tipisnya kabut sore itu namun tetap tidak mengurangi keindahan alam lereng Gunung Ungaran.
Ananda pun langsung nekat dan tidak tahan untuk menceburkan diri dan berenang-renang disini (walaupun tidak bawa baju ganti :D )














Bahagianya melihat anakku bermain air dengan riang gembira.... perjalanan sejauh apapun tidak memberi rasa lelah bagiku,


Senja pun berangsur-angsur tiba, mengingatkan kami untuk menyudahi kunjungan kami disini. Jika ditanya sebandingkah akses menuju Umbul Sidomukti dengan kesegaran dan keindahan alam yang ditawarkan disini, saya menjawab : "Sangat Sebanding bahkan mungkin berlebih jika kita menyediakan waktu lebih lama untuk mengeksplorasi wilayah alam disini "
Sayangnya saya tiba disini sudah jam 16.30 jadi rasanya masih banyak yang belum dieksplore, waktu satu jam untuk bermain air masih kurang rasanya  ^_^



Suasana senja di Umbul Sidomukti


Suasana alam sekitar Umbul Sidomukti

Suasana senja di Umbul Sidomukti


Perjalanan kita sore itu tidak berakhir di Umbul Sidomukti saja, dari sini dengan membeli karcis masuk Rp.4000,-/Orang kita dapat melanjutkan perjalanan menuju kawasan Agrowisata menuju Pondok Kopi dan terdapat juga Pondok lesehan ikan bakar dan Vila yang disediakan oleh pihak pengelola. 
Akses jalan menuju Pondok Kopi lumayan terjal dan berkelok-kelok, pastikan kendaraan anda benar-benar fit dengan skill mengemudi yang menunjang, karena banyak mobil dan motor yang saya temui sepanjang jalan terpaksa berhenti karena tidak kuat menanjak. 
Sebagai penggemar kopi saya wajib dan nekat berkunjung kesini untuk menikmati kopi sore saya di ketinggian atas awan  sambil menyaksikan panorama alam ^_^ 
Dan setengah jam kemudian tibalah kami di kawasan pondok kopi dan vila, kabut tipis mulai turun hari semakin gelap dan terpaksa saya tidak bisa berlama-lama disini mengingat trek perjalanan turun yang lumayan sempit,curam dan berliku-liku dengan keterbatasan penglihatan saya ketika malam hari, maka dengan berat hati acara ngopi-ngopi cantik dipending sampai waktu yang tidak ditentukan, oiyaaa... dari sini juga merupakan Basecamp pendakian menuju puncak Gunung Ungaran 2050 Mdpl menurut informasi jarak dari basecamp pondok kopi ke puncak dapat ditempuh waktu normal 3 jam, dan ini menjadi alasan terkuat untuk saya kembali kesini...Semoga ^_^



Pondok Kopi di Ketinggian lereng gunung Ungaran 1200 Mdpl, menakjubkan...



Pemandangan Kota Ungaran dan Kota Semarang dari ketinggian gunung Ungaran

Akhirnya...perjalanan kami ke Umbul Sidomukti dan sekitarnya berakhir sore itu, kami kembali ke penginapan yang terletak berdekatan dengan Candi Gedongsongo, yang terletak di sisi lain lereng Gunung Ungaran. Terimakasih Tuhan untuk hari ini, kami merasa sangat terberkati ^_^