Meditasi bukan belajar magic, hipnotis, mentalis, klenik, santet, dan sihir. Meditasi bukan mau menjadi paranormal, dukun, ahli santet, sihir, feng shui.
Tapi meditasi bisa mengubah orang jahat menjadi baik dan benar, bahkan bisa jadi orang suci.
Meditasi tak hanya mendatangkan kedamaian. Kondisi dalam diam dan hening adalah momen tepat untuk Anda bisa mengenal diri lebih dalam. Tak hanya itu, energi positif dapat diperoleh saat Anda rutin bermeditasi.
Jika Anda merasa sudah waktunya memperoleh keheningan dan kedamaian dalam hidup, atau meredakan “kegilaan” dan stres, cobalah bermeditasi. Berikut, lima manfaat meditasi sebagaimana diulas Times of India.
Manfaat yang Didapat dari Meditasi
Rasa damaiMeditasi tidak harus menjadi sebuah proses yang panjang. Anda hanya perlu menutup mata, diam, memperhatikan tubuh, dan berfokus pada napas Anda. Dalam beberapa menit, Anda akan merasa rileks.
Kejelasan dan fokus
Seiring waktu, meditasi membantu Anda bisa konsentrasi dengan lebih baik pada setiap aktivitas. Anda pun akan dapat melihat berbagai hal lebih objektif dan jernih.
Kesehatan holistik
Meditasi bagus untuk Anda secara internal maupun eksternal. Banyak yang percaya bahwa meditasi membantu menyembuhkan dan merilekskan organ-organ tubuh. Manfaat tersebut salah satunya terlihat pada kulit yang semakin bercahaya.
Pembunuh stres
Meditasi terutama berguna pada saat-saat sedih, stres, dan di bawah tekanan. Meditasi memungkinkan Anda untuk melepaskan timbunan racun dan energi negatif dalam tubuh, seperti rasa takut, khawatir, dan cemas.
Siapapun bisa melakukannya
Anda bisa bermeditasi lewat arahan yang diberikan buku, browsing internet, ataupun membeli CD petunjuk meditasi. Meditasi merupakan alat penting untuk mengatasi stres dan mengelola tanggung jawab yang datang pada setiap siklus kehidupan manusia.
Cara Meditasi
Persiapan- Carilah tempat yang Anda anggap cocok untuk bermeditasi yaitu tempat dimana kita bisa menyendiri tanpa gangguan, adalah yang terbaik.
- Waktu : Tergantung pada suasana dan kecenderungan pribadi masing-masing, dapat dilakukan pada pagi/dini hari atau pada malam hari.
- Siapkan bantal tipis sebagai alas ( kalau saya menggunakan lembaran karet sandal berukuran 60 Cm x 60 cm yang telah dimasukkan ke sarung bantal dari kain, agar disaat duduk ber-sila posisi badan tetap stabil, berbeda dengan bantal yang berisi kapuk atau spon/karet busa, yang menurut saya kurang stabil ).
- Duduklah pada posisi kaki dilipat (bersila), kedua telapak tangan diletakkan diatas pangkuan dengan posisi badan yang tegak. ( kalau membungkuk, pinggang kita akan mudah terasa capai, karena berat badan tertumpu kedepan ).
- Lakukan pembacaan doa pembersihan tubuh, mulut dan tempat, seperti biasa yang Anda lakukan (hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan disaat pikiran kita sedang berkonsentrasi penuh).
- Duduklah secara rileks…serileks mungkin, kemudian pejamkan mata.
- Tempelkan lidah Anda ke langit-langit mulut…lalu perhatian dipusatkan ke ujung hidung dan mulai mengamati gerakan masuk dan keluarnya napas. Tidak perlu menghitung…hanya mengamati nafas Anda saja, Kita tidak perlu memperhatikan berapa panjang atau pendek, keras atau lemahnya pernafasan, biarkan nafas Anda keluar dan masuk secara wajar…
- Amati jalannya pernafasan yang masuk melalui ujung hidung, ke bagian dada dan ke daerah perut. Dan pada saat mengeluarkan nafas, permulaan dari daerah perut, menuju ke dada dan akhirnya melalui ujung hidung. Kita secara terus menerus mengamati tiga tempat ini supaya pikiran menjadi tenang, tujuannya adalah untuk membatasi aktivitas mental/pikiran sedemikian rupa hingga kesadaran dan mawas diri dapat timbul dengan mudah.
- Selanjutnya jika sudah terampil mengamati tiga tempat jalan pernapasan ini, kita dapat mulai berkonsentrasi hanya pada ujung hidung saja, Tugas kita cukup sederhana, kita tidak perlu mengikuti pernafasan lagi, tapi kita cukup menimbulkan kesadaran pada ujung hidung dan memperhatikan pernapasan itu keluar dan masuk pada satu tempat. jagalah kesadaran ini terus-menerus….tidak ada lagi yang harus dikerjakan, selain bernapas.
Bila perhatian mulai beralih terhadap gangguan dari luar, misalnya suara berisik ataupun gigitan nyamuk ataupun gangguan dari dalam diri sendiri, misalnya khayalan, ingatan-ingatan, pikiran-pikiran, kaki kesemutan dll. Sebaiknya Anda bersabar dan kembali mengalihkan perhatian ke pernapasan, kita harus senantiasa berteguh hati dan tetap menjaga kesadaran ini, beberapa pengaruh mental yang lemah dapat timbul dari waktu ke waktu dan kesadaran kita memegang peranan penting.
Demikianlah konsentrasi dan kesadaran akan hadir pada saat yang sama.
Lakukan meditasi ini sedikitnya 30 menit setiap hari dan Anda dapat menambahnya setiap Anda merasa telah ada kemajuan dalam menenangkan pikiran.
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar